-5-

547 47 4
                                    

"Boruto, aku.."

Toneri menarik pelan baju Boruto disaat dirinya hendak menjelaskan tentang akademi.

"...?"

Boruto menoleh ke belakang dengan tatapan bertanya-tanya.

"Aku ingin-"

"Hn?"

"Tahu, mengapa tempat ini begitu kosong?"

"H-huh?"

'Apakah akademi adalah tempat untuk saling bersaing menentukan siapa yang terkuat?',pikir Toneri penasaran.

"Ah.. sekarang semuanya sedang sibuk menyiapkan perayaan ulang tahun tou-san menjabat sebagai Hokage, apa kau ingin kesana Neri?"

"Apa itu menyenangkan?"

"Tentu saja, tidak.. aku belum pernah datang jadi aku tidak bisa mengatakan itu seru atau tidak"

"Mengapa?"

"Ah.. aku dan tou-san memang kurang akrab. Tidak apa-apa, ayo kita lanjutkan lagi",ajak Boruto buru-buru mengalihkan pembicaraan.

"Boruto?",panggil Toneri sembari menarik tangan Boruto.

"..."

"Aku hanya tinggal sendirian selama ini, tidakkah menurutmu sangat penting menjalin hubungan kekeluargaan yang lebih erat dengannya?"

"Huh?",gumam Boruto terdiam.

'Kami memang menjadi lebih dekat setelah musuh yang mengincar tou-san berhasil dibereskan, tapi kami menjadi agak canggung. Kalau aku pergi kesana sekarang, itu tidak akan membuat nyaman',pikir Boruto tapi tidak mungkin ia mengatakan itu pada Toneri. Ini urusan pribadi aku dan ayahnya.

"Kau tinggal sendirian?",tanya Boruto malah salah fokus.

"Ya, semuanya tewas karena perang antar klan"

Boruto langsung terpaku,"oh hm.. apa kau baik-baik saja sekarang?"

"Ya! Itu sudah sangat lama, aku juga tidak begitu mengingat mereka. Tapi kau, kupikir kau memiliki kesempatan untuk memulai dan memperbaiki semuanya"

"Arigatou, kau sungguh perhatian pada kami. Nah, kalau kau tinggal sendirian, bagaimana jika kau tinggal bersama kami?"

Toneri hanya menggeleng,"itu tidak mungkin."

"Kenapa?",tanya Boruto termenung karena penasaran.

"Aku ingin membawa seseorang untuk ikut denganku, jangan khawatir, aku tidak akan sendirian lagi setelah menemukannya"

"...?!"

'A-apa?'

"Tunggu, apa maksudmu ingin membawa seseorang kesana?"

"Itulah tujuanku datang kesini, kebetulan orang tuamu adalah satu-satunya kenalan yang kupunya. Aku berharap bisa menemukan satu orang untuk dijadikan pasangan",jelas Toneri mulai terlarut dan berbicara panjang lebar sembari berbalik membelakangi Boruto.

"Apa setelah kau menemukan orang itu, kau akan kembali kesini lagi?"

"Hn? Sepertinya.. tapi itu, aku tidak memiliki alasan untuk kembali kesini",balas Toneri mulai tersenyum menanggapi sembari menoleh ke belakang.

"..."

Saat itu, seketika, dalam beberapa lama Boruto merasakan kekosongan.

'Huh? Mengapa aku sedih? Apa karena kami menjadi lebih akrab sekarang setelah banyak bercerita sehingga aku kecewa?',batin Boruto meraba dadanya sendiri.

KIDNAPPED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang