HINGGOUR, IBUKOTA WASTOWN
Kesibukan di sebuah ruangan tak bisa di definisikan dengan mudah. Gerakan ke sana kemari oleh banyaknya orang, belum lagi keluar masuknya orang-orang dengan kertas-kertas di tangan mereka, tak terbayangkan betapa sibuknya.Jika pintu bisa berbicara, mungkin dia akan berkata 'lelah' karena di tutup dan di buka sedemikian rupa hingga punggungnya merasa kebas sakit jika di rasakan nyata.
Jika lantai bisa mengeluh, mungkin dia akan mengumpat 'sial' karena kemirisan dan takdirnya yang hanya bisa di injak-injak. Belum lagi, ia hanya 2 kali bahkan 3 kali di bersihkan per-hari.
Tak sebanding dengan lelahnya dia di injak-injak semata-mata oleh orang-orang yang berlalu lalang.
"Dokumen kriminal 2 bulan lalu yang tak kunjung mendapat jawaban apa benar akan di tangani CIA?"
"Ya, sebenernya bukan karena alasan itu saja Sir, lainnya karena ini berhubungan dengan negara bagian Utara"
"Kirimkan ke Giwele sebelum dokumen di kirimkan ke kotak CIA"
"Siap, sir"
Laki-laki dewasa dengan kemeja putih dengan keringat di pelupuk dahinya pergi, setelah mendapatkan jawaban dari atasan yang selalu sibuk itu akhirnya keluar dari ruangan dengan tablet di tangannya.
"Weggie, apa Pak Alberto mood baik hari ini?"
Pertanyaan itu membuat laki-laki dewasa berkemeja putih itu berhenti sejenak lalu menoleh menjawab.
"Tidak keduanya, sebaiknya kau menjaga diri jika ingin menyampaikan berita buruk"
"Yahh baiklah, terimakasih"
Weggie mengangguk singkat lalu melanjutkan langkahnya yang tertunda oleh rekannya tadi.
Memasuki ruangan, melihat perempuan dengan kemeja berwarna yang sama dengannya sama menatap dengan matanya.
"Bagaimana Wegg?"
"Keputusannya mengirimkan ke Giwele sebelum di kirimkan CIA"
"Bukankah harusnya pelaporan HINGGOUR? Mengapa ada urusan Giwele" bingung perempuan itu
Pasalnya, laporan kriminal yang rumit di tangani itu seharusnya punya HINGGOUR karena kebijakan dewan, lalu apa hubungannya dengan kantor di Giwele?
HINGGOUR adalah Ibukota WASTOWN, sedangkan Giwele adalah salah satu kota dari WASTOWN.
"Entahlah Stine, seharusnya kau tidak bertanya padaku" jawab pasrah Weggie
"Baiklah, jangan hiraukan kebingunganku jika hanya membuat kau semakin pusing"
"Hmm"
"Ngomong-ngomong kita lepas tangan dari masalah kali ini?" Perempuan itu masih mencerca Weggie
"Ini terlalu luas Tine, kita bukan menyerah tapi menyesuaikan diri dengan apa yang di haruskan"
"Baiklah jika kalimat itu bisa menghibur dirimu, aku tak mengungkit lagi" simpul Stine santai
Weggie menyibukkan dirinya dengan file dokumen, lalu mengirimkan online pada kantor Giwele.
Sedangkan Stine, masih gaya santainya ia menangani kasus-kasus yang melewati kotak email cabang mereka.
Mereka berdua adalah anggota dari departemen umum ibu kota Hinggour bagian eksternal. Pekerjaannya tak usah di tanya lagi, sesuai atasan kapan mereka di tetapkan atau di tugaskan.

KAMU SEDANG MEMBACA
LENTERA
Mistério / Suspense[bukan cerita horor] Kota hanya bagian dari sebuah nama yaitu "NEGARA". Negara itu sendiri memiliki aspek kehidupan bagian yang terkadang stabil atau terombang-ambing. Pemimpin dan rekannya sebagai tumpuan, tak semua masyarakat menyuarakan keing...