MDB - 22🏁

42.8K 3.1K 163
                                    

Hello🦋

𝖍𝖆𝖕𝖕𝖞 𝖗𝖊𝖆𝖉𝖎𝖓𝖌🏁

•••

Alexa terus mengejar lelaki didepannya, siapa lagi kalau bukan Raihan. Langkah lebar kekasihnya terus berjalan menyusuri koridor sekolah ini, bahkan Alexa sampai pegal namun Raihan terus saja berjalan membuat Alexa kesal.

"Raihan, ihh! Stop!" Teriak Alexa yang sudah berhenti menatap punggung kokoh itu dengan mata yang mulai berair, tubuhnya sudah berkeringat hanya karena mengejar Raihan seorang.

Mendengar jeritan kekasihnya itu, Raihan memberhentikan langkahnya kemudian membalikkan tubuhnya menatap kekasihnya yang akan menangis. Terkadang Alexa bisa jadi harimau yang benar-benar galak dan berisik, dan sekarang Alexa berubah jadi kucing yang takut pada majikannya.

Raihan menaikkan sebelah alisnya menatap Alexa, gadisnya itu terlihat begitu menggemaskan. Rambut yang diikat ponytail yang sudah aut-autan dan juga wajah yang cemberut sebal.

"Aku cape ngejar kamu, jadi stop!" Cetus Alexa kesal, ia juga manusia. Dengan langkah gontai ia mulai menghamiri Raihan yang terdiam menatapnya.

Lambat tapi pasti, Alexa mulai mengambil kedua tangan Raihan dan ia lingkarkan dipinggang rampingnya. Dengan gesit ia mulai memeluk tubuh kekasihnya itu dengan kencang.

"Jangan marah" ujar Alexa pelan menyembunyikan wajahnya didada bidang Raihan, apalagi harum lelaki itu yang benar-benar membuat Alexa nyaman.

Raihan menghela nafas, ini yang membuat dirinya kesal. Ia akan menjadi lemah ketika berhadapan dengan Alexa, bahkan emosinya mendadak hilang saat melihat tingkah gemas kekasihnya.

"Lo genit, lo centil, mau jadi apaan kaya gitu?" Tanya Raihan galak meraih lengan Alexa kemudian melepas paksa pelukan Alexa.

Alexa menatap Raihan cemberut, ia tidak suka saat mendengar Raihan mengatainya bahwa dirinya ini genit dan centil padahal tadi Alexa hanya ingin berkenalan dengan anak baru ganteng itu.

"Kebiasaan, gue-lo lagi" jawab Alexa tidak nyambung kemudian duduk dikursi kosong yang memang sudah disediakan dikoridor.

"Kenapa?"

"Ngga suka, aneh" jawab Alexa kesal, ia paling tidak suka mendengar Raihan yang menyebutnya lo-gue memang ribet sih, tapi aku-kamu lebih enak didengar untuk sepasang kekasih bukan.

"Ngapain centil ke anak baru? Udah ngga cinta sama aku?" Tanya Raihan cemburu, hatinya panas melihat Alexa yang terus memandangi anak baru sialan itu. Padahal jelas-jelas dirinya lebih ganteng disini.

Alexa mendongak menatap Raihan, "Ya karna ganteng lah" jawabnya cepat tanpa ragu, lagipula perempuan mana yang tidak melek melihat cowok ganteng.

Raihan mendengus, kemudian menendang keras bangku yang diduduki Alexa. "Muka engas begitu dikata ganteng" gumamnya pelan kemudian duduk tepat disamping kekasihnya.

"Ihhh, ngga engas!!" Jerit Alexa kencang membela anak baru itu. Dengan kencang ia menjambak rambut brokoli milik Raihan tanpa ampun.

"Anjing! Sayang sakit, Awshhh.." ringis Raihan kemudian mengelus kulit kepalanya yang perih setelah Alexa melepaskan jambakannya.

MY DANGEROUS BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang