MDB - 47🏁

31.9K 2.5K 541
                                    

Hello🦋

𝖍𝖆𝖕𝖕𝖞 𝖗𝖊𝖆𝖉𝖎𝖓𝖌🏁

•••

Axel memarkirkan motornya dengan cepat ketika sudah sampai ditempat tujuannya. Ia langsung membuka helmnya dengan kasar, dan matanya menatap lelaki didepannya itu dengan tajam. Dadanya bergerak naik turun karena emosinya meluap ketika melihat lelaki itu tersenyum miring, mengingat bahwa Leon yang sengaja mengirimkan pesan lewat nomor tidak dikenal itu.

Leon bergerak maju kemudian menatap Axel dengan remeh, rencana yang sudah ia buat dari jauh-jauh hari ternyata berjalan dengan sempurna. Lelaki itu mengitari tubuh Axel yang masih disulut emosi, dan di lapangan luas ini hanya ada mereka berdua.

"Gimana permainan gue?" Tanya Leon berbisik dari belakang tubuh Axel kemudian tertawa kecil, atau lebih tepatnya tertawa iblis.

Axel dengan cepat berbalik dan langsung mencengkram kencang kerah jaket milik Leon dengan kencang dan menatap Leon dengan tajam, "Lo..brengsek!" Umpat Axel dengan suara beratnya.

Brak

BUGHH

Tanpa ampun Axel langsung membanting tubuh Leon dan menonjoknya tepat di tulang pipi lelaki itu, dan berharap tulang pipi itu patah atau bahkan hancur. Melihat Leon lengah, Axel langsung menginjak perut lelaki itu dan menekannya dengan keras.

"AARRGHHH TURUNIN KAKI LO BANGSAT!" Teriak Leon kesakitan.

Axel balik tertawa remeh, Leon yang melihat itu langsung berdiri dan mencengkram balik kerah jaket Axel tak kalah kencang.

BUGHH

BUGHH

BUGHH

BUGHH

BUGHH

"Bodoh" bisik Leon setelah menghajar tubuh Axel habis-habisan, lelaki itu sudah tersungkur di tanah dengan wajah yang memar dan juga ujung bibirnya yang berdarah.

Leon kembali menarik paksa tubuh Axel dan kembali mencengkram kerah jaket milik lelaki itu, "Denger ini baik-baik, Axel Marcellos" bisik Leon

BUGH

KREKK

"Sampai kapanpun lo ngga akan menang dari gue" ujar Leon seraya terkekeh melihat Axel yang kesakitan dibawah kendalinya, tidak main-main Leon juga memelintir tangan Axel dibelakang tubuhnya.

Melihat Axel yang benar-benar sudah lemas, Leon langsung memetikkan jarinya dan tak lama teman-temannya datang secara berlarian seraya tertawa keras melihat musuh mereka yang sudah tersungkur di tanah, kapan lagi melihat Axel dengan keadaan mengenaskan seperti ini?

Ditambah lelaki itu sendirian tidak ada yang membantu, menyedihkan sekali.

"PUAS GUE LIAT LO BEGITU, MATI AJA SEKALIAN!" Teriak salah satu anggota teman Leon yang berteriak dengan lantang kemudian dibalas dengan tawaan yang kencang dan menggelegar.

MY DANGEROUS BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang