MDB - 42🏁

33.4K 3K 160
                                    

Hello🦋

𝖍𝖆𝖕𝖕𝖞 𝖗𝖊𝖆𝖉𝖎𝖓𝖌🏁

•••

Jordan menarik tangan Elsa atau lebih tepatnya menyeret gadis itu untuk masuk kedalam lapangan indoor yang sepi ini, tidak ada kegiatan sama sekali d ilapangan yang luas ini. Jordan menatap Elsa dengan dingin dengan tangan yang terus menggenggam kencang pergelangan tangan Elsa.

Elsa menggeleng kecil dengan mata yang berkaca-kaca, "Lepasin gue, Jordan!" Jerit Elsa kencang saat merasakan pergelangan tangannya yang sangat sakit, sepertinya sudah membiru.

Jordan langsung melepaskan tangannya dengan kencang, dan menatap mata Elsa dengan dalam, dan tajam. Lewat tatapan itu, seolah mengutarakan isi hati Jordan hari ini, kecewa, sedih, emosi. Semua jadi satu sekarang.

Elsa langsung menunduk menghindari tatapan mantan kekasihnya itu dengan takut, Jordan kalau sudah begini sungguh menyeramkan. "M-mau ngapain seret gue kesini?" Tanya Elsa dengan suara bergetar serta rendah.

Jordan tertawa kecil melihatnya, "Kenapa mau putus?" Tanya Jordan dengan suara beratnya, lelaki itu menggunakan nada yang dingin dan datar.

Elsa langsung menelan salivanya panik, "G-gue mau fokus u-ujian kelulusan" jawab Elsa seraya memalingkan wajahnya tidak mau menatap wajah Jordan sama sekali.

Jordan lagi-lagi tertawa jengah, "Alesan lo basi! Kita pacaran kapan sih jalan berdua, Sa? Ketemu cuma disekolah, chattan pun cuma malam mau tidur. Itu kurang buat lo belajar?" Tanya Jordan berjalan pelan mendempetkan tubuhnya dengan tubuh Elsa.

Elsa mendongak, "Lo ngga tau gue.." lirih Elsa pelan.

"Lo minder sama latar belakang keluarga lo? Lo minder karena lo anak broken home?–"

"Iya! Gue minder! Gue minder banget, Jordan! Keluarga lo harmonis, keuangan lancar, lo punya keluarga yang lengkap, perhatian yang cukup! Gue? Gue punya apa? Gue ngga berani sama keluarga lo, Jordan. Gue tau kok keluarga lo pasti bukan keluarga yang sembarangan, gue ngga pantes buat lo" ujar Elsa menyuarakan isi hatinya selama ini dengan air mata yang mulai menetes, terlihat dari mata gadis itu, Elsa sangat tulus mencintai Jordan.

"Dan karena itu lo pikir keluarga gue ngga bakal suka sama lo cuma karena itu? Keluarga gue ngga sejahat itu, Sa.." ujar Jordan pelan.

"Inget waktu gue bawa adik perempuan gue ke rumah lo? Rara suka sama lo, dia nyaman sama lo, masih mau minder?" Kali ini Jordan berbicara dengan nada yang sangat lembut.

Elsa hanya bisa diam.

"Rara mau main lagi sama lo, Rara mau buat cookies lagi sama lo, Rara mau tidur bareng lagi sama lo, Rara mau buat tiktok bareng sama lo" lanjut Jordan.

"Rara se-nyaman itu sama kamu, Sa" ujar Jordan frustasi sendiri, masalahnya adalah Jordan sudah sangat jatuh cinta dengan penampilan Elsa yang apa adanya, natural, sekalipun gadis itu memakai make up tetap terlihat sangat natural dimata Jordan.

Elsa menggeleng kecil, "Gue ngga suka sama lo" ujar Elsa tiba-tiba berhasil membuat Jordan mengangkat kepalanya menatap Elsa dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Ngomong yang bener" pinta Jordan dengan mata yang tajam.

Elsa kembali memalingkan wajahnya, "Gue ngga suka sama lo, gue ngga cinta sama lo dan ngga akan pernah!" Jerit Elsa dengan mata yang terpejam.

MY DANGEROUS BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang