Hari sudah mulai gelap tapi keempat putra Gregori itu belum juga kembali atau berniat untuk kembali ke rumah karena penemuan yang mereka temukan, bahkan sang ayah beserta opa dan omanya sudah bergabung bersama mereka di markas utama yang terletak ditengah hutan itu untuk menyelidiki lebih lanjut tentang kasusnya Jian
salah satu pintu masuk ke markas yang tersembunyi dan sudah berumur ribuan tahun terletak dikedalaman hutan yang sangat hijau dan rimbun, sangat indah namun sangat berbahaya bagi beberapa orang yang nekat masuk ke hutan terlarang itu
-visualisasi pintu masuk markas-
*Foto : Pinterest
Pintu ini tidak akan terlihat di mata telanjang manusia itulah sebabnya tidak ada yang bisa menemukannya kecuali markas itu sendiri yang mau ditemukan, markas tersebut dibuat oleh Raja Gregori II sebagai tempatnya menyusun strategi perang atau menyimpan senjata rahasia pada jaman pemerintahannya dan di turunkan kepada keturunannya yang kemudian dimanfaatkan dengan cara yang berbeda-beda
Markas itu berukuran sangat besar dan terletak dibawah tanah hampir seperti labirin karena banyaknya lorong-lorong yang sangat lebar. Markas tersebut dibangun sendiri oleh Raja Gregori II yang adalah seorang werewolf kedua yang menjabat sebagai Raja dan dibantu oleh rekan penyihirnya yang adalah sang penyihir supreme pada masanya Amethis
Werewolf dan makhluk-makhluk mistis lainnya yang dianggap sebagai mitos menyembunyikan jati diri mereka dan berlagak seperti manusia normal pada umumnya agar tidak menimbulkan kehebohan atau yang lebih buruk lagi perburuan yang hanya akan memunahkan spesies mereka yang tinggal sedikit
Hal yang sama dilakukan oleh keluarga Gregori karena mereka adalah keturunan langsung Raja Grgeori II yang adalah keturunan werewolf murni pada masanya
Hari mulai larut dan sudah saatnya bagi Raksa dan adik kecilnya untuk pulang karena sedari tadi sekretaris mommynya sudah mengirim pesan dan menelfon meneruskan pesan dari mommynya agar tidak pulang terlalu larut
Nindia yang masih ingin bersama adik sepupu imutnya itu tidak mau pulang dan malah mengusir kokonya untuk pulang tanpa dirinya yang tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Raksa
"Yaudah ijin mommy dulu tapi" perintah Raksa yang langsung dituruti Nindia, Nindia benar-benar belum ingin pulang apalagi melihat ekspresi sedih Jian saat akan ditinggalkan kakak sepupu favoritnya itu pulang membuatnya semakin tidak tega
"Mommy, adek sama koko mau nginep dirumah ayah gondrong ya, bye" belum sempat mommynya memberi izin ataupun merespon, Nindia langsung mematikan handphonenya dan hendak menelfon asisten pribadinya untuk mengambilkan bajunya
"Ayah gondrong siapa ce?" tanya Jian yang penasaran, sedari tadi Nindia terus menggunakan panggilan-panggilan yang tidak dipahaminya
"Ayahmu, sapa lagi yang gondrong kek singa di rumah ini kalau bukan beliau" jawaban Nindia hanya diangguki Jian dengan mulutnya yang membentuk huruf O
KAMU SEDANG MEMBACA
MA.FI.A
FanfictionTentang orang-orang jahat tapi gemesin Warn! - Bahasanya nyampur kek gado' - Ada adegan sadis, tapi gak sadis' banget sih - Castnya mungkin bagi beberapa orang kurang srek Enjoy!