Jian kangen kak El

16 5 0
                                    



Jian sedang duduk di kursi kayu panjang yang terletak dibawah pohon mangga di halaman sekolahnya yang masih cukup ramai itu sambil menunggu kakak kembarnya menyelesaikan urusan ekskul dan organisasinya sebelum sang ayah menjemput mereka

Sedih, mungkin itulah satu kata yang bisa mendeskripsikan perasaan Jian saat ini, yah gimana gak sedih orang kalah sebelum perang

"Jangan sedih Jian, kan bisa coba lagi lain kali ya kan?.. yah iya" Jian berusaha menguatkan dirinya sendiri untuk terus berjuan demi doinya

"Apanya yang dicoba sayang?"

"Hah!" Jian terkejut tapi setelah itu hanya menghela nafas lelah saat melihat kebelakang dan ternyata kakaknya sendiri yang berbisik ditelinganya

"Gak mau lagi lah Jian main sama kak Nana kalo ngagetin mulu"

"Dih yaudah, gak kakak kasih beli yupi lope lagi"

"Ahh gak asik banget ngancemnya yupi, bilangin cece nih" Iya jurus terampuh Jian untuk saat ini adalah cecenya yang galak

"Becanda sayang" Ucap Narend lalu mengacak-acak rambut Jian lalu mencium-ciumi pipi gembilnya, yah elah rambut Jian yang diacak-acak Narend, hati author yang berantakan.. chuakz

"Adek sayang!" Norden dari ujung lapangan basket berteriak memanggil Jian yang pipinya sedang dicubit-cubit sama Narend dan sukses menjadi pusat perhatian murid-murid yang ada di sekitar mereka membuat Jian dan Narend kompak langsung membuang muka, pura-pura gak kenal

Tidak lama kemudian sang ayah sampai di tempat ketiga anak dan keponakan-keponakannya bersekolah, si kembar langsung mengantar Jian menuju ke parkiran khusus petinggi yang ada di sekolah mereka setelah mendapat telfon dari sang ayah yang sedang menunggu mereka


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Setelah Jian sudah naik dan sudah dipasangkan sabuk pengaman sambil makan yupi kesukaannya karena tertular si cece, akhirnya mereka berangkat dengan Norden yang memimpin jalan menggunakan motornya dan di paling belakang ada Narend yang mengawal mobil ayahnya dengan mobil Jeepnya



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MA.FI.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang