Keempat putra keluarga Gregori sudah berkumpul diruang kerja ayah mereka, menunggu kabar penting apa yang ingin diumumkan"Adek.. Udah ketemu" Setelah mengatakan itu David meletakkan hasil tes DNA yang dibawa oleh Jian, hasil DNA dengan David sendiri, dan liontin istrinya
Jayden menerima amplop-amplop itu membaca dengan serius sedangkan Marvel langsung terpaku dengan liontin bundanya, dia meraih liontin itu dan membukanya, foto ayah dan bundanya waktu menikah dan sebuah ayat Alkitab disebelahnya
"Ini punya bunda?" Tanya Marvel, matanya sudah berkaca menahan tangis melihat foto bundanya yang sangat dirindukannya, si kembar hanya menunduk sambil dirangkul oleh ayah mereka
Narend dan Norden masih terlalu kecil saat bunda mereka meninggal, tidak banyak yang diingat hanya sekelebat memori singkat tentang betapa mereka sangat disayangi oleh sang bunda
Tanpa sadar mereka menangis
"Kangen bunda" ucap Narend lalu mendongak menatap ayahnya, David tidak sanggup melihat anaknya hanya mencium pucuk kepala si kembar bergantian
"Jadi adek masih hidupkan? Ayo cari adek sekarang ayah" Marvel menarik-narik tangan ayahnya sedangkan Jayden masih terpaku sambil berulang kali membaca hasil tes DNA ditangannya
"Adek udah disini.."David belum sempat menyelesaikan kalimatnya keempat putra keluarga Gregori itu langsung cepat-cepat keluar dari ruang kerja ayah mereka dan hendak mencari adik mereka dan meninggalkan ayah mereka yang speechless
Saat masih di ruang keluarga terdengar suara gaduh dan pecahan piring dari dapur yang berhasil menangkap perhatian keempat pemuda itu
"Gak sopan banget kamu! Tuan rumah belum ngumpul, kamu enak-enakan makan disini!"
"Maaf kak, tapi bibi yang ijinin Jian makan duluan"
"Halah alasan kamu"
Salah satu pembantu baru yang umurnya juga masih terbilang muda disitu hendak menampar Jian tapi dihentikan oleh Jayden yang langsung menahan tangan wanita itu
"T-tuan muda" wanita itu langsung menunduk takut melihat Jayden yang menatapnya tajam
"Pergi" wanita itu langsung pergi ketakutan karena adik-adiknya juga ikut menatap sinis kepadanya
"Kamu gak apa-apa?" Tanya Jayden mencoba memegang pundak sempit gadis kecil yang sedang berjongkok itu
"Ahh baik kok tuan, mohon maaf atas kekacauannya.. Kak?" Jian dan Jayden sama-sama terkejut saat Jian mengangkat wajahnya
"Jian?"
"Cewek ayam geprek?" Kaget Marko yang merasa familiar
"Ehh kamu gak apa-apa?" Narend langsung berjongkok didepan gadis itu dan membantunya berdiri
Sedangkan David yang baru sampai didapur juga terkejut, anak-anaknya sudah mengenal adik mereka? Tapi kapan? Dan bagaimana?
Setelah makan malam yang penuh drama, dimana keempat lelaki itu berebut untuk duduk disebelah Jian tapi akhirnya David memerintahkan Jian untuk duduk disebelahnya dan mendapat tatapan permusuhan dari keempat putranya, setelahnya Jayden, Marvel dan si kembar menjelaskan kepada David tentang bagaimana mereka bisa bertemu dengan Jian
.
Keesokan harinya, saat matahari saja belum menampakan dirinya, Jian sudah bangun bersama pembantu-pembantu lainnya dan mulai bekerja walaupun beberapa pembantu sudah melarangnya karena fakta bahwa Jian adalah nona muda mereka sudah tersebar
KAMU SEDANG MEMBACA
MA.FI.A
Hayran KurguTentang orang-orang jahat tapi gemesin Warn! - Bahasanya nyampur kek gado' - Ada adegan sadis, tapi gak sadis' banget sih - Castnya mungkin bagi beberapa orang kurang srek Enjoy!