Ya Tuhan.... pemilik alam semesta dan seisinya. Ucapan terima kasih aku haturkan untukmu. Engkau telah membuat aku sadar bahwa selama ini aku hanya menurutkan semua ego dan ambisiku. Tanpa melihat kehidupan dan alam semesta ini yang semakin hari semakin berubah. Saat ini jujur aku dihanyut kebingungan akan masa depan dan kebahagiaan, dua hal yang menurutku lebih mahal dibandingkan material.
Ya Tuhan.... aku ingin berlari. Tapi entah kemana kaki ini ingin melangkah. Dunia semakin hari semakin kejam. Setiap tujuan rasanya meneror hidup, dan bukan hanya seperti ingin mematikan harapan. ketika masa itu pula, aku tergeletak dijalanan. Sepi tanpa satupun manusia yang menemani
Ya Tuhan.... Engkau satu-satunya petunjuk arah dan tujuanku sekarang. Aku serahkan ambisiku kepadamu. Di depan tikar yang ku bentang menyerahkan sepenuhnya kepasrahanku. Sembari aku melangkah, mohon berikan aku kekuatan dalam mengarungi kekejaman dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELANKOLIA - DIGITAL EDITION
PoetrySalam Hangat MELANKOLIA (DIGITAL EDITION) merupakan terbitan alternatif yang di kembangkan oleh penulis yang nantinya akan di bentuk sebuah novel. berisikan puisi dan fotografi penulis dalam keseharianya menjelajahi tempat dan waktu