senja dan burung gereja menyapaku
sesampainya aku di tepian sungai ini
orang-orang melihatku dan sebuah kemalangan
sebenarnya mereka tak tertawa
hanya saja mentapku keheranan
sore itu memang aku membawa nahas
merasa ditipu oleh sebuah kepastian
pasang surut air – adalah sebuah jawaban
bahwa harapan bisa saja menyusut
sungai ini memintaku berkumandang
tentang harapan ibadah yang tak boleh lepas
itulah tembok kokoh dari manusia
aku dan sungai ini akhirnya sependapat
untuk bersabar bahwa asa itu masih ada
.
.
.
(steher, 2022)
KAMU SEDANG MEMBACA
MELANKOLIA - DIGITAL EDITION
PuisiSalam Hangat MELANKOLIA (DIGITAL EDITION) merupakan terbitan alternatif yang di kembangkan oleh penulis yang nantinya akan di bentuk sebuah novel. berisikan puisi dan fotografi penulis dalam keseharianya menjelajahi tempat dan waktu