Ku retakan ruangan itu. Ku ketuk mata waktu
Dan bertanya-tanya kapan lelap hinggap kembali
Suara hati dan tanda tanya mengemis kepada diri sendiri
Mengapa kau lakukan itu. Esok dan seterusnya menghantuiTak biasanya aku menyendiri
Padahal sebelumnya memang tak di temani
Hiburan malam binasa, dan terdakang menjenuhkan
Penat aku di kebosanan dalam amarah
Sudahlah, anggap saja penyesalan
Itu manusiawi
KAMU SEDANG MEMBACA
MELANKOLIA - DIGITAL EDITION
ПоэзияSalam Hangat MELANKOLIA (DIGITAL EDITION) merupakan terbitan alternatif yang di kembangkan oleh penulis yang nantinya akan di bentuk sebuah novel. berisikan puisi dan fotografi penulis dalam keseharianya menjelajahi tempat dan waktu