8 - Hikari POV

57 8 0
                                    

Hikari P.O.V

aku berjalan-jalan setelah merebus kentangku, nenek sedang tidur di dalam rumah, aku memakai sandalku lalu pergi keluar dari rumahku, jarang ada yang tahu kalau ada rumah disini karena memang rumahku ada di celah rahasia hutan wisteria, bunga bunganya sangat cantik! aku menyukainya!

aku mendengar sesuatu dari balik pohon wisteria, seorang anak berambut di urai panjang putih ke abu-abuan dan bermata biru laut, dia sangat cantik! dia berbicara sendiri, sepertinya dia sangat panik, aku memutuskan untuk mengikutinya!, dia membawa sangat banyak barang.

aku ingin membantunya tetapi aku takut kalau aku ketahuan, aku mengikutinya tepat di belakangnya sambil mengunyah kentang rebusku, dia gemetaran lalu dia menengok ke belakang dan memasang wajah terkejut.

"Ouh! hai!" sapaku entah kenapa dia sepertinya ketakutan "K-kenapa kamu mengikutiku! kamu ini siapa!" ucapnya, sepertinya dia menanyakan namaku, "umm nama maksudnya? hai! namaku hikari! aku mengikutimu karena kamu sepertinya kebingungan dan aku tidak pernah melihatmu di daerah sini, kurasa kamu tersesat hehe"

"eh, namaku miyuki, dan aku sehabis mengungsi dari desa sebelah hutan sana, maaf tadi aku berteriak, aku terkejut" balasnya, dari ekspresinya sepertinya dia sehabis megalami kejadian buruk, mungkin saja aku bisa membantu.

"tidak apa-apa! aku tahu kok kamu hanya waspada, nah! miyuki-san! kamu kuat membawa semua itu benarkah? kamu hebat sekalii!" aku harus membantunya!
"eh hehe iya, memangnya di sini ada rumah? apa aku boleh menginap beberapa hari disana? rumahku sudah tidak bisa ditinggali, maaf kalau merepotkan ya!"

hah? tadi aku tidak salah dengar? dia mau tinggal bersamaku? sungguhan? a- akan sangat menyenangkan! aku tidak akan kespian lagi! huwaaa! aku sangat senaaang!!!!! "AH IYA! TENTU SAJA! AYO! AKU HANYA TINGGAL BERDUA DENGAN NENEKKU! AKAN MENYENANGKAN KALAU KAMU JUGA DISANA!"

sekarang perasaanku ini meluap luap! aku tidak sabar! akan menyenangkan pstinya! selama 9 tahun ini aku selalu hidup sendirian! hanya ada nenek dan aku di rumahku, aku selalu kesepian, aku tidak pernah merasakan rasa bahagia seperti ini!

aku benar benar bahagia! saking bahagianya aku ingin menangis, HUWAAAA!! KENAPA INI? NIATNYA KAN AKU YANG MAU MEMBUATNYA BAHAGIA! KENAPA AKU YANG BAHAGIA SEKARANG?? SENANGNYAA!

aku tak sabar!
aku menarik tangannya dengan penuh semangat eh tunggu, dia bawa banyak barang, aku mau membantunya! "Eh iya? tidak berat? sini kubantu! hehe!" ucapku "Ah! tidak usah! aku bisa membawanya!" sungguhan? dia bisa? dia kuat sekali!, kalau memang dia bisa ya sudah, tapi, aku mau membantunya!

aku mengambil kedua tas jerami di tangan kanan dan kirinya lalu berjalan "Tidak apa-apa! ayo!" akhirnya dia mengikutiku, "Nanti kita main ya! hehee~" ajakku, tiba tiba saja dia menatapku dengan tatapan sendu, dia seperti ingin menangis

duh! bagaimana ini, apa aku melakukan kesalahan? kenapa dia begitu, sekarang wajahnya tersenyum, dia mengelap air matanya, mungkin dia kelelahan, dia harus istirahat, "Iya! ayo nanti kita bermain!" eh? dia menjawab? aku sangat bahagia sekarang! pasti akan menyenangkan kalau tinggal bersamanya! senangnya memiliki teman!

End Hikari P.O.V

Hikari menarik tanganku ke suatu tempat, entah kemana, kami berjalan lumayan jauh ke tempat itu, kami bertemu dengan semacam Goa kecil, Hikari langsung masuk kedalam, tunggu, jangan bilang rumahnya ada di dalam Goa? tidak kan? tidak mungkin lah! Goa ini sangat kecil!

"Tidak, Rumahku bukan di dalam Goa Miyuuki-san! hehee~" eh? dia membaca pikiranku? tidak mungkin, tapi bagaimana bisa? "Hah? ba-bagaimana bisa?" Hikari tertawa kecil "hihihi, benar kan! pikiranmu begitu!" apa dia punya kekuatan? tidak mungkin! disini adalah kimetsu no yaiba, orang memakai kekuatan menggunakan pedang bukan dengan tangan kosong.

kecuali dia adalan Oni yang menggunakan teknik darah nya, "Tidak! aku bukan Oni! aku manusiaa!~" ucapnya lagi, ya ampun, dia imut imut begini tapi kok malah menyeramkan sih?? eh tunggu? "Eh? kamu tau soal Oni?"

"Tentu saja! dulu Nenekku adalah salah satu dari pemburu iblis, tapi sekarang dia sudah tua, kedua orang tuaku dan adik laki-laki ku juga dimakan Oni, aku membenci mereka, suatu saat aku akan menjadi pemburu iblis mengikuti jejak nenek!" wah benar bahkan ceritanya mirip dengan Tanjiro, apa dia Tanjiro versi perempuan ya? tapi takdirnya sedikit berbeda sih, yah Tanjiro adalah tanjiro dan Hikari tetaplah seorang Hikari.

"kamu mempunyai berapa adik? maaf kalau banyak bertanya, aku hanya ingin tau saja" Hikari tersenyum kepadaku, "Tidak apa apa~ aku mengalaminya sudah 3 tahun yang lalu saat umurku masih 7 tahun, jadi aku sudah agak melupakan kesedihanku, aku memiliki 2 adik, satunya perempuan dan satunya laki-laki, mereka semua dibunuh oleh Oni dan hanya aku yang bisa melarikan diri, sebetulnya aku memang membutuhkan teman untuk mendengar keluh kesahku, sayangnya hanya ada nenek sekarang hehe~"

"jadi sekarang keluargamu hanya nenekmu?" Hikari menggelengkan kepalanya "Sebetulnya dia bukan nenek kandungku, aku sempat menjadi gelandangan selama beberapa hari, saat itu nenek menemukanku dan mengadopsiku" wah sungguh sangat mirip cerita Tanjiro "Ooo~ kalau begitu aku akan bersedia mendengar ceritamu! kamu membutuhkan teman kan? hehe~" aku merasa kasihan dengannya, sepertinya dia sangat sedih.

dia tersenyum dan mulai terlihat bersemangat "Benarkah?!! Terimakasih Miyuki-san!" dia tertawa tawa, wajahnya berbunga bunga "Kurasa jangan panggil Miyuki-san! panggil saja Yuuki-Chan" dia tertawa lebih lebar "Kalau begitu! panggil aku Akari-Chan! heheee~ senangnyaaa" aku ikut tersenyum.

kita masuk ke dalam Goa, di dalam ada semacam bunga Wisteria yang menjuntai membentuk tirai, kami memasukinya, dan ada tempat yang sangat indah! ada air mancur berkilau, lalu rumput hijau yang indah, bunga warna warni menghiasi semak semak yang cantik, pohon pohon rindang dan air mancur yang sangat indah.

"Kireeii~ tempat apa iniiii! Akari-Chan!" Akari tertawa "Ini adalah tempat rahasia yang hanya diketahui olehku dan nenekku!" sungguh sangat indah, terutama air terjunnya yang terlihat segar dan sejuk "Eh? sungguh tidak apa apa aku tahu tentang Goa ini? tapi tunggu, mana rumah nya?" Tatapan Akari semakin bersemangat "ihihi iya! tidak apa apa! lagi pula bukan tempatnya yang rahasia, hanya saja orang luar sulit untuk menemukannya!" Akari menarik tanganku menuju belakang air terjun, di sana ada pintu Kayu, Akari membuka pintunya sambil berkata "Tadaimaa~ hehe! ini rumahku!"

rumahnya kuno tapi hangat bersih dan nyaman, suasananya seperti rumah Todoroki (nyasar lagi kan) rumahnya memiliki banyak sekali kamar, ada seseorang yang menyambut kami, dia tidak pendek, tapi tidak tinggi, rambutnya masih berwarna hitam dan tidak memiliki uban, dia tidak keriput, hanya memiliki sedikit kerutan, wajahnya seperti ibu-ibu, bukan seperti nenek nenek.

"Aku tahu apa yang kamu pikirkan Yuuki-chan, tapi umurnya sudha 86 tahun lo!" aduh, lagi lagi dia membaca pikiranku, "sungguh umurnya 86 tahun?? serius dia nenek-nenek? tapi dia terlihat masih muda lo! tidak mungkin" Akari tertawa "hmmm! nenek memang awet muda! itu adalah salah satu dari jurus pernapasannya, pernapasan Alam" aku sungguhan bertemu dengan seorang mantan pemburu iblis? sungguh kah? keren sekali! apa dia benar benar seorang mantan pemburu iblis? aku ingin berlatih! agar bisa menjadi seorang pemburu iblis!

SnowflakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang