10 - Izin? :'D

40 7 5
                                    

Aku ingin bertanya kepada Akari, tapi aku tidak ingin merusak suasana Ruang makan yang gembira ini, aku takut akan tambah merepotkan, sudahlah aku menumpang, meminta makan, meminta kamar, aku sudah sangat merepotkan, akan tambah merepotkan lagi kalau aku merusak suasana.

Makan malam berjalan menyenangkan, kamu banyak mengobrol dan topik pembicaraanya adalah aku :''), entahlah, rasanya seperti sesi QnA,  (Question and Answers) aku terus menerus ditanya dan menjawab, menyenangkan sih..

mereka bertanya aku berasal dari mana, siapa saja keluargaku dan bagaimana aku bisa sampai ke sini, Nenek terus menerus menatapku, dengan senyuman sendu, umm seperti senyuman siapa ya? kurasa mirip dengan senyuman Sabito saat Tanjiro membelah topengnya, senyuman bahagia tercampur dengan khawatir dan sendu, iya seperti itu, kenapa Nenek menatapku begitu?

aneh rasanya, ditatap begitu, mungkin Nenek terharu dengan ceritaku yang biasa saja? aku sekarang sedang rindu dengan kak Hajime dan Ibu, biasanya kalau kami sedang makan malam, kami akan mengobrol begini, kami akan tertawa dan bermain bersama sebelum tidur, mengapa mereka tiba menghilang? kemana mereka pergi? kenapa mereka meninggalkanku sendiri? kenapa barang barang mereka masih utuh di dalam rumah? sebenarnya apa yang terjadi?

"Nee~ Yuuki-chan! kamu melamun lagi loo! umurmu 12 tahun kan? karena umurku 2 tahun lebih muda darimu, boleh kupanggil Onii-Chan? eheheh! aku ingin memiliki seorang kakak! pasti menyenangkan!" eh? aku jadi kakak? sungguh? dia mau memiliki kakak? biasanya orang tidak suka memiliki kakak karena kebanyakan kakak menyebalkan, berbeda dengan kak Hajime, kak Hajime sangat baik, selama ini aku selalu menjadi adik, tak pernah menjadi kakak, sekarang aku diminta menjadi kakaknya? bagaimana ini?? "Boleh yaa! plis!"

aduh, gimana ya? "Ah, Um.. O-oke boleh aja" Hikari meloncat dengan senang, "Hei! kamu habis makan! nanti makanan di perutmu terguncang, kamu sakit perut loo!!" ya ampun, Akari-Chan sangat Hyperactive dan energik, kurasa sekaranglah waktu yang tepat, untuk bertanya kepada Nenek tentang Demon slayers, "Ettoo.. Akari-Chan! Nenek dimana?" Akari menunjuk ke luar pintu, di luar ada hutan dalam Goa yang sangat indah.

"Akari, tunggu sini yaa! aku tidak lama kok" Akari mengangguk, aku berjalan keluar, melihat Nenek sedang duduk diatas batu besar yang memiliki lumut yang  bercahaya dalam gelap (Glow in The Dark), tentu saja pasti karena mengandung zat Fosfor, "Nek, permisi, apa dulu Nenek benar benar seorang Pemburu Iblis" Nenek terdiam sebentar lalu lagi-lagi tersenyum sendu,"Iya, dulu sekali, sudah lama Aku pensiun"

EEHH?? sungguhan? dia seorang Demon Slayer? benarkah? keren sekali! "Eh? sungguh? Apa Nenek masih bisa bertarung atau melatih?" Nenek masih tersenyum sendu, "Kalau bertarung sih sudah tidak bisa, meskipun tubuhku masih muda tapi sebenarnya aku sudah terlalu tua, setidaknya aku masih bisa kalau hanya bela diri, beda dengan melatih, kalau melatih sih Nenek masih bisa" sepertinya akan menyenangkan kalau aku bisa menjadi seorang demon slayer! "Kalau begitu, apa Nenek bisa melatihku? aku ingin menjadi Pemburu iblis"

senyum sendu di wajahnya sekarang menghilang, menjadi senyum yang bersemangat "Boleh sih! tapi, latihannya berat lho!" Nenek menyeringai iseng, "Aku tahu kok, aku hanya ingin mencoba saja, siapa tahu bisa" wajahnya sekarang bersemangat "Wah! baiklah! latihannya dimulai Lusa ya!" hah? apa? "Eh? tunggu, secepat itu kah?" sekarang entah mengapa aura Nenek sangat bersemangat, tapi semangatnya sangat mengerikan, "Oiya dong!" aku dan Nenek tertawa...

Aku duduk di sebelah Nenek, batunya memang sangat dingin, tapi pemandangannya sangat indah, bahkan disini bunga Wisteria pun memiliki Fosfor sehingga bisa Glow in The Dark :v sangat indah sih..
"Eh-Ettoo~ Nenek, apa nenek tahu siapa Urokodaki Sakonji,Rengoku Shinjuro,Jigoro Kuwajima?" tentu saja aku ingin bertanya, apa dia mengenal guru dari Tomioka Giyu dan Tanjiro Kamado.

aku juga ingin tahu apa Nenek mengenal Mantan Hashira Api, ayahnya Rengoku Kyoujuro, dan mungkin Nenek juga kenal mantah Hashira petir, kakeknya Zenitsu, yah, siapa tahu, aku tak terlalu berharap sih...

"Bagaimana kamu tahu nama mereka Nak?" tanya Nenek, EH? nenek tahu? sungguh? "umm entahlah, Nenek tahu siapa mereka?" Nenek mengangguk, "Dulu Nenek adalah salah satu dari kelompok Hashira yang dipimpin Oleh keluarga Ubuyashiki, mereka bertiga adalah Hashira dengan peringkat teratas, ada satu orang lagi yang memiliki peringkat teratas, tapi yah belum saatnya Nenek beritahu, jadi tentu saja nenek tahu siapa mereka, mereka adalah teman-teman Nenek" eh, sebentar, otakku ngelag, Nenek bukan hanya mantan demon slayer tapi juga mantan Hashira??!! waw, sungguh? sungguh kah? benarkan? apa benar?

emm, tapi bagaimana bisa, kehidupanku yang normal mulai banyak berhubungan dengan Oni hanya karena sebuah garam :v, kalau tidak salah saat aku ingin mengambil garam, aku mendengar teriakan, dan disitulah semuanya dimulai, andai saja saat itu aku tidak penasaran, pasti tidak akan begini jadinya "Jadi Yuuki-chan, bagaimana kamu bisa tahu tentang mereka bertiga? mereka itu orang yang jarang diketahui keberadaannya, bagaimana kamu yang hanya seorang anak kecil bisa tahu?" aduh, rasanya aku ingin menjawab, karena nonton anime nya :')

jadi sekarang aku harus apa?! kujawab apa? nanti apa yang akan terjadi? kalau kujawab karena aku bisa melihat masa depan, itu sangat aneh tapi mungkin Nenek percaya, hanya saja apa nanti aku malah sungguhan akan menjadi peramal? tapi kalau kujawab karena aku sering mendengarnya di lingkungan sekitarku, Nenek tidak akan percaya, sesuai perkataanya tadi, jarang ada orang yang tahu tentang mereka, jadi harus kujawab apa??!! aah! iya aku tahu! "Umm, sebenarnya aku memang sejak dulu menyukai hal yang berhubungan dengan pemburu iblis, jadi aku tahu semua itu, he-hehe" ucapanku terdengar kurang meyakinkan sih, aku berbicara sambil tergagap gagap, tapi mungkin Nenek akan percaya? semoga..

"Oh? sungguh? boleh Nenek beri beberapa pertanyaan?" sudah kuduga, Nenek tidak akan semudah itu percaya, "Um? iya?" Nenek memberikan semacam tatapan licik ( maksudnya Becanda)

"keluarga mana yang memimpin para Hashira secara turun temurun?" kalau ini sih aku tahu, "keluarganya Ubuyashiki Kagaya?" semoga benar, dan Nenek terdiam, "Sebutkan cukup satu, pembuat pedang handal" ah, aku tidak tahu banyak soal ini tapi kujawab semampuku, kurasa tidak ada salahnya kan? kalau kujawab nama pembuat pedangnya Tanjiro? ya kan? "Ahhh, Haganezuka nek?" Nenek diam sebentar, sepertinya Nenek sudah percaya.

"Baiklah, Nenek mengakuimu sebagaia seorang Fans! selamaaat" yah, kukira dia mengetesku, ternyata Tes untuk Fans? sudahlah, "Nek, aku mau memberitahukan sesuatu" Nenek nampak tertarik dengan apa yang ingin kubicarakan, "Apa itu Yuuki-Chan?" aku tertawa, tidak ada salahnya kan? kalau kuberitahu itu? "Sebentar lagi, Urokodaki Sakonji akan memiliki murid yag luar biasa keren lho! murid itu akan berhasil lulus dari ujian dan menjadi seorang pemburu iblis!"

Nenek menatapku lagi "Dari mana kamu tahu itu? apakah kamu ernah bertemu dengannya?" aku cekikikan mengingat kalau aku bertemu dia tapi dia tidak melihatku, tentu saja 'layar' "Oh tentu saja Nek! aku sering sekali bertemu dengannya, dia sudah dipastikan menang!" Nenek menggeleng sambil tersenyum, "berhasil lulus dari ujian hanyalah kemungkinan, kalau tidak salah hanya 1 murid Urokodaki yang berhasil menjadi seorang pemburu iblis, bahkan menjadi Hashira" tentu saja aku tahu itu siapa yang tidak lain adalah Giyu sadboi :')) "Tidak Nek! ini sungguhan! dia akan lulus lalu menjadi seorang pemburu iblis dengan peringkat mengesankan! namanya adalah Kamado Tanjiro! pokoknya tunggu lah," entah kenapa aku malah memberitahu namanya, aku sudah terbawa suasana, ya begitulah

SnowflakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang