7 - Yamamoto hikari

64 9 0
                                    

aku bangun di pag hari, badanku terasa pegal, tapi tunggu, ada sesuatu yang aneh... sebuah   getaran terus menerus meggoyangkan rumahku ini, apa ini ulah seorang Oni? tidak, Oni raksasa harusnya hanya ada di malam hari, kurasa ini gempa sungguhan, aku bergegas membawa SEMUA barangku pergi dai situ, jantungku mungkin lemah tapi ototku sangat kuat, itulah kelebihanku (kurasa) tepat sepersedetik aku meloncat, rumah pohon yang kubuat bersama kakaku itu rubuh, tidak ada waktu untuk menagisinya, aku harus kabur ke balai desa dan meminta evakuasi!

aku berjalan, tapi aku menabrak seseorang, BRUK!!! aduh.. apasih! ucapku dalam hati, "Uhm.. permisi lain kali kalau jalan hati-hati" tunggu, ini suaranya? suara ini.. suara yang kemarin mentertawakanku? anak berambut hitam dengan mata abu-abu di depanku..

"aduh ya sudah maaf!" aku berlaro, bukan karena malu melainkan karena tidak ada waktu untuk berdebat, aku berlari menuju balai, lalu memasuki ruangannya, "permisi maaf kendaraan evakuasi sudah habis, mohon tunggu sebentar" aduh, aku bawa barang sebanyak ini harus menunggu? ya sudah aku duluan saja

aku berlari ke arah hutan, bukan hutan dimana aku tinggal tadi melainkan juga hutan yang belum pernah kukunjungi, tak apa tersesat asal bisa selamat, getarannya makin kencang, aku tergeluncir ke bawah, di depanku ada sebuah pohon yang saaaangat besar, apa ini pohon beringin? kurasa bukan, ini sangat lain dari pohon beringin, warnanya ungu dan ini lebih besar dari pohon beringin

  pohon itu jaauuuuuh lebih besar dari pohon beringin, sangat sangat besar, jauh lebih besar dari rumahku, entahlah ini pohon apa, daunnya berwarna ungu panjang menjuntai kebawah, aku rasanya pernah melihat ini di suatu tempat, entah dimana.

pohon ini seperti raksasa dan aku hanya semut kecil di depan pohon ini, bunganya sangat indah, aku kembali berjalan ke depan, tapi semakin dalam aku semakin menemukan banyak pohon indah ini, aku masuk ke hutan yang isinya hanya ada pohon ini, hutannya luas dan indah, "Ah! ya aku ingat! ini bunga Was? wis? wis apalah itu! aku tahu! di ujian Tanjiro pohon ini muncul!"

"ini bunga Wis - ter uh! WISTERIA! nah itu" aduh bunganya sangat indah, rasanya seperti aku menjadi seorang peri wisteria di hutan ini, aku terus berjalan menyusuri hutan ini, sepertinya aku tersesat, tapi aku tak masalah, aku melihat banyak pemandangan indah, sangat indah.

aku seperti menemukan jalan setapak yang di sekelilingnya ada banyak pohon wisteria, tapi rasanya tadi aku melewati sesuatu yang aneh, seperti pohon wisteria yang berbeda, entahlah aku mundur kembali mencari sesuatu yang aneh sampai aku mendengar sesuatu yang menyeramkan.

aku takut, seperti ada orang yang mengikutiku tetapi aku coba untuk menengok ke belakang, "KRAUK KRAUK" seorang anak yang sedikit lebih pendek dariku, berambut sangat panjang bahkan lebih panjang dariku, berwarna coklat muda dan di jepit di bagian poninya, dan memiliki jepit kupu-kupu kecil berwarna merah, matanya berwarna orange ke coklatan, wajahnya ramah dan cantik, dia sedang memegang kentang rebus.

"KRAUK KRAUK, Ouh Hi!" katanya sambil mengunyah kentang rebusnya, "K-kenapa kamu mengikutiku! kamu ini siapa!" aku harus waspada, dunia di sini tidaklah normal, "umm nama maksudnya? hai! namaku hikari! aku mengikutimu karena kamu sepertinya kebingungan dan aku tidak pernah melihatmu di daerah sini, kurasa kamu tersesat hehe" sepertinya dia baik.

"ah iya aku tersesat dan kamu juga kenapa disini? bukannya ini hutan ya?" tanyaku," dia menggigit lagi Kentangnya, "eeeeh....??? rumahku ada di sekitar sini!! oh iya! namamu siapa? dan kenapa kamu membawa sangat banyak barang begitu? tidak berat?"

"eh, namaku miyuki, dan aku sehabis mengungsi dari desa sebelah hutan sana, maaf tadi aku berteriak, aku terkejut" ucapku, dia melahap habis kentangnya     
"tidak apa-apa! aku tahu kok kamu hanya waspada, nah! miyuki-san! kamu kuat membawa semua itu benarkah? kamu hebat sekalii!

"eh hehe iya, memangnya di sini ada rumah? apa aku boleh menginap beberapa hari disana? rumahku sudah tidak bisa ditinggali, maaf kalau merepotkan ya!"
sekarang ekspresi anak itu seperti sangat sangat senang, dia seperti sangat bahagia, "AH IYA! TENTU SAJA! AYO! AKU HANYA TINGGAL BERDUA DENGAN NENEKKU! AKAN MENYENANGKAN KALAU KAMU JUGA DISANA!" dia seperti sangat sangat sangat bahagia.

dia menarik tanganku, dia sangat bersemangat, "Eh iya? tidak berat? sini kubantu! hehe!" sepertinya dia anak yang energik, "Ah! tidak usah! aku bisa membawanya!" dia berhenti lalu tersenyum "Tidak apa-apa! ayo!" dia mengambil tas jerami di tangan kanan dan kiriku, sekarang aku hanya membawa semacam karung ransel di pungungku, bebannya meringan.

"Nanti kita main ya! hehee~" entahlah, wajahnya semanis gula sifatnya juga sangat ramah dan baik, dia seperti Tanjiro, hanya saja dia itu permpuan dan auranya berbeda, auranya mirip seperti rengoku, tetapi berbeda, dia hangat baik hati, energik, dan juga menyenangkan!

kurasa akan menyenangkan jika aku tinggal bersamanya "Iya! ayo nanti kita bermain!" aku ikut tersenyum, dia menatapku sebentar lalu dia tertawa bergembira lagi, senangnya memiliki seorang teman, selama ini aku tak pernah memiliki teman selain kakakku..

SnowflakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang