SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE NYAAA!!
COMMENT NYA JUGA JANGAN LUPA NDEEE
Saling menghargai itu ga dosa kok...Kalian vote doang atau votement sekaligus juga aku udah seneng banget 😭😭😭
Suasana dikediaman Kim Ira terasa sangat tegang dan panas, bagaimana tidak? Waktu sudah hampir dekat dengan jam makan siang semua orang terlebih lagi untuk orang-orang yang bekerja dikantor, sudah pasti jalanan akan segera dipadati oleh banyak kendaraan.
Ira hanya dapat membuang nafas nya kasar berulang kali saat ia menatap lurus kearah handphonenya.
"Mengapa semua Kendaraan Online jauh-jauh sekali sih?! Tidak tahu sedang buru-buru ya?" Omel nya seraya mematikan handphone dan melihat sekitar apakah ada kendaraan yang dapat ia naiki kecuali bis.
Namun ternyata tetap nihil, tidak ada taksi yang lewat sama sekali sejak lima belas menit ia berdiri ditempatnya. "Ya mau bagaimana lagi ra-ya? Kuatkan mental mu." Gumamnya mantap sambil menepuk-nepuk dada kirinya.
Dan benar dugaannya bahwa siang ini kota Seoul sangat dipadati orang-orang yang sedang beristirahat makan siang. Saat melihat bis sudah mulai dekat ia segera berlari dengan sangat kencang agar dirinya tidak tertinggal, karena jika sampai itu terjadi... Dapat Ira pastikan kelinci besar nya akan terus merajuk.
"AW!"
Baru saja Ira mendudukkan dirinya didalam bis, tiba-tiba saja ada seorang Gadis yang tidak sengaja menginjak kakinya dengan sangat kencang.
"Yaampun kau tidak apa-apa?" Tanya gadis itu khawatir seraya duduk disamping Ira, Ira yang melihat raut kekhawatiran diwajah Gadis tersebut hanya dapat tersenyum.
"Tidak.. saya tidak apa-apa."
"Apa kau yakin? Kurasa kaki mu menjadi agak sedikit bengkak nona –.."
"Ah! Tidak tidak, saya benar-benar tidak apa-apa." Jelas Ira dengan sangat cepat.
Saat Gadis disampingnya sedang mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, sesekali Ira meringis kesakitan karena rasa sakit pada jari-jari kakinya, memang benar sudah seharusnya Gadis itu bertanggung jawab atas apa yang sudah ia perbuat tapi kembali, Ira tidak ingin merepotkan siapapun apalagi ini hanya sebuah insiden kecil baginya.
"Ini." Gadis itu secara tiba-tiba memberikan sebuah kartu nama kepada Ira.
"Untuk apa?" Tanya Ira tanpa basa-basi.
"Kartu nama ku." Tanpa persetujuan Ira, Gadis itu langsung menaruh kartu Namanya diatas paha Ira. "Ada nama, nomor telepon dan juga alamat rumah ku. Jika kaki mu semakin menjadi-jadi tolong hubungi aku secepatnya karena aku tidak ingin terus merasa bersalah." Putus sang gadis.
Belum sempat Ira menjawab, gadis itu sudah lebih dulu berdiri saat bis mulai mendekati pemberhentian selanjutnya.
"Siapa yang tahu bahwa nanti kita dapat menjadi teman baik." Ujarnya sambil tersenyum sebelum dirinya benar-benar turun dari bis.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTANCIA [JJK » ON:GOING]
Fanfiction"Semua yang kulakukan memang lah sebuah kesalahan, jika saja aku tidak memulainya dengan kebohongan dan rasa egoku, pasti kau masih disini bersamaku. Andai waktu dapat berputar kembali, kupastikan tidak akan ada jarak diantara kita." - Jungkook 𝙔𝙤...