Pagi hari seperti biasa di kediaman haitani. Dimana 2 saudara itu sedang sibuk dengan kegiatan nya masing-masing.
Ran sibuk mengganggu adik nya yang bermain game, sementara Rindou yang berusaha tetap fokus ke game nya tapi ingin mematahkan tulang abang nya yang terus mengganggu nya.
"Aniki, kau bisa diam tidak?" Ucap rindou dengan nada ketus namun, hanya di balas tawa mengejek
oleh ran."Habis kau terlihat serius sekali" Ucap ran. Lalu ran duduk di samping rindou, "bagaimana kalau kita bermain yang lain?" Ucap ran lagi.
"Cih, aku tidak suka main dengan aniki." Ucap rindou, lalu rindou pergi ke kamar nya.
"Kenapa punya adek gini amat" batin ran. Lalu, tiba-tiba ada suara ketukan pintu. Dengan segera ran membuka kan pintu.
"Ayah ibu, kenapa mendadak pulang? Kaget ran saat membuka pintu. Lalu, ran juga melihat gadis kecil bersembunyi di belakang orang tua nya. "Siapa gadis itu?" Ucap ran lagi.
"Setidaknya kita bisa membicarakan nya di dalam tidak di sini, dan juga panggilkan adik mu." Ucap ayah dari haitani ini.
Akhirnya mereka berlima berkumpul di ruang tamu.
"Jadi ada apa ayah ibu ke sini?" Ucap rindou sambil menatap sinis ke gadis tersebut.
"Hah.. kalian tidak berubah, baiklah ayah akan jelas kan. gadis ini akan menjadi adik kalian." Ucap sang ayah.
"Tunggu.. adik? Maksudnya?" Ucap rindou yang kebingungan.
"Bahkan dia tidak mirip dengan kami." Ucap ran lalu di setujui oleh rindou "itu benar".
"Atau dia anak angkat mungkin lebih tepat anak pungut" Ucap rindou dengan mulut silet nya.
"Jaga bicaramu, dia bukan memang bukan saudara kandung kalian. Tapi kalian harus akrab dan tinggal bersama". Bentak sang ayah.
"Merepotkan." Gumam rindou.
"Urusan kami sudah selesai, jadi kami akan pergi lagi." Ucap ayah mereka.Ran dengan sikap malas nya berbicara "datang cuma ninggalin hal yang ga guna." lalu rindou ikut berbicara "dasar orang tua aneh".
Dan sang ayah hanya menjawab dengan santai "terserah kalian dan ingat jaga adik baru kalian dengan baik-baik". Dan setelah itu orang tua mereka pergi lagi.
Di sisi lain sang gadis kecil itu sangat ketakutan bahkan tidak berani menatap kedua abang baru nya. Sampai ran bertanya "siapa nama mu?" Lalu dia menatap ran "aku?"
"memang siapa lagi orang asing selain kau di sini." jawab rindou.
Lalu gadis itu kembali ngelag otak nya "a-ano.. nama ku (name)" setelah menjawab gadis itu kembali menunduk.Ran menghela nafas dengan malas "kurasa kau bisa berguna." ucap ran. Dan di balas oleh rindou "jika tidak berguna kita tinggal membuat nya tidak berguna selamanya." rindou masih menatap sinis ke (name)
"a-aku.. tidak akan merepotkan aniki." ucap (name) dengan sedikit kencang.
Ran menatap ke (name)
"ya mayan menarik" batin ran.Sementara rindou "jatuh aja masih nangis sok ga ngerepotin" ceplos rindou seenak ginjal nya.
Sementara (name) sedang menahan agar tidak memukul rindou.
Note :
Buat yang nanya umur (name) berapa?
Di sini umur (name) baru 8 tahun sementara Ran 13 tahun dan Rindou 11 tahun.Arigatou buat yang udah baca:)
Jangan lupa votee ya!!Dan gomen nasai kalau cerita nya aneh soal nya ini book pertama. Kalau ada typo harap di maklumkan.
See you di chapter selanjutnya..
Jakarta, 21 Agustus 2021
![](https://img.wattpad.com/cover/282190680-288-k125022.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
はなし~HAITANI BROTHER
Ngẫu nhiên.ᩦ୭🍙✧ࣶᭂ» 𝐁𝐄𝐑𝐊𝐈𝐒𝐀𝐇 tentang 2 saudara 𝐇𝐀𝐈𝐓𝐀𝐍𝐈 yang memiliki sifat bertolak belakang namun, ternyata mereka memiliki seorang 𝐀𝐃𝐈𝐊 𝐀𝐍𝐆𝐊𝐀𝐓 dimana mereka harus tinggal dan 𝐇𝐈𝐃𝐔𝐏 𝐁𝐄𝐑𝐒𝐀𝐌𝐀, sementara orang tua mereka bek...