Chapter 2

615 46 3
                                    

☝🏻☝🏻
(bacanya sambil dengar lagu dong biar Assoy!)

"Haruno, data sudah kukirimkan."
"Baik."
"Haruno, tolong kirimkan data hari sabtu."
"Baik"

Sudah satu minggu Sakura bekerja di SR-group, awalnya ia mengira sangat susah ternyata jauh lebih susah. para karyawan disini benar-benar melakukan pekerjaan dengan baik dan benar. Sakura melihat lihainya para karyawan dan sibuknya Shino mengangkat telphone dari pihak mana pun dan tentunya sibuknya Yuki selaku asisten departemen Accounting mereka memiliki peran dan tugas mereka masing-masing.

Sakura hanya mengkeluh kesah melihat kesibukannya "Haaaaahhh." benar-benar melelahkan. apa mungkin karena setelah 3 tahun lama tidak bekerja kelelahan itu datang dengan cepat?.

Sakura melihat tumpukan gunung file data dimeja kerjanya. ia baru saja menyelesaikan tugasnya yakni memeriksa total pengeluaran semua file yang telah bertumpuk ini. kemudian diberikan kembali kerjaan baru yang benar-benar melelahkan. "Apakah ini dosa menjadi karyawan baru?, kalian kalau jadi karyawan baru memang melelahkan seperti ini ataukah lebih parah?." kemudian bangkit dan mengphoto-copy beberapa lembar berkas.

Perusahaan SR-group sangatlah luar biasa dari segi apapun tapi menurut Sakura tidak luar biasa dari segi kopi, kopi disini sangatlah tidak enak maksudnya terlalu hambar apa karena sudah lama tidak bekerja dan dia akan lupa akan cita rasa khas kopi kantoran, tapi kualitas dari cafetaria (kantin) mereka sangat memuaskan untuk di departemennya.

Sakura mengecek kembali berkas yang sudah ia photo-copy mengecek ulang memastikan tidak ada yang salah bahkan mengeceknya hingga 2 kali, kunci hidup jika tidak mau mengulang lagi adalah harus teliti.

"Baik kurasa ini benar." ia menyusunnya dengan rapih dan cantik seperti penyuapan dan persembunyian uang negara dari para Tom and Jerry yang berdasi.

"Sakura-san, kalau kau sudah selesai dengan kerjaannya bagaimana kita makan siang bersama?." tawar Shino sambil menggenggam satu gelas Kopi hangat.

Orang bodoh macam apa yang akan menolak tawaran dari Pria tampan? jika bisa di terima kenapa mesti ditolak. "Boleh." Shino tersenyum tipis kemudian meninggalkan Sakura.

Sakura tersenyum "Aku memang alergi dengan orang tampan tapi kalau diajak siapa yang menolak? ah apakah ini namanya nge-date?." kemudian menyelesaikan pekerjaannya dengan riang gembira.

Selesai dengan pekerjaannya Sakura langsung ke kamar mandi membersihkan dirinya taklupa melihat dirinya dicermin ia mengatakan 'Sempurna' sambil memutar badannya kemudian pergi ke tempat makan siang yang dikatakan Shino.

Restaurant ini sangat dekat dengan perusahaan bukan hanya SR-group, perusahaan yang dekat SR-group juga sering mampir kesini untuk makan siang dan makan malam maka dari itu tak heran jika ramai. Sakura masuk dan melihat Shino sedang duduk ia langsung menghampirinya.

"Shino-san maaf telat." jawab Sakura agak sedikit gugup melihat ketampanan Shino tiada tara. Shino yang sekarang tidak memakai kacamata ia melihat Sakura dan tersenyum tipis "tidak masalah, Sakura-san mau pesan apa?." ucapnya memberikan menu makanan.

Sakura melihat menu makanan ini pertama kalinya ia kesini sambil memikirkan apa yang bagus ia makan bahkan sampai membaca menunya berulang-ulang, Shino yang memperhatikan Sakura terkekeh "Mau aku tawarkan?." Sakura langsung mengangguk melihat Shino dan tersenyum.

"Nasi goreng." Ucap Shino sambil melihat Sakura "makanan ini berasal dari Indonesia dan sangat enak kau bisa merasakan kelembutan dan gurihnya makanan ini."

"Apakah ini enak?." Shino mengangguk dan memberikan jempol seakan mengatakan 'Luar biasa' akhirnya Sakura menyutujui pilihan Shino. "Baiklah kita tunggu yang lain."

LCDF (SASUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang