Chapter 11

237 22 0
                                    

Jika seseorang mengatakan 'Weekend adalah hal yang paling menyenangkan untuk berlibur dan menikmati waktu dengan menonton drama favorite dan juga menikmati hari yang damai' itu salah bagi Sakura itu sebuah bencana. Karena saat ini Sakura harus menemani Sasuke yang sedang Sakit.

Beberapa waktu yang lalu.

Cup

"Mmmmphh"

Cup

"Selamat pagi, istriku" ucap Sasuke melihat wajah bangun tidur istrinya.

Puak!

"Aw!!"

Sakura yang bangun dari tempat tidur dan melihat jam sudah menunjukkan siang hari "Apa kita telat?"tanyanya dengan mengusap matanya.

Sasuke memperbaiki tempat tidur "tidak, aku sudah mandi dan mandilah dulu aku akan menunggu" ia mengangguk dan menyentuh pipi Sasuke.

"Apa ini sakit?"tanyanya melihat pukulan monsternya sedikit berbekas "ini salahmu karna membuatku kaget" jawab Sakura memastikan kembali wajah Sasuke.

Sasuke menggeleng dan menggenggam tangan Sakura dan mengecupnya "Tidak, jika tidak percaya ciumlah"ucapnya tersenyum.

Sakura tersenyum kemudian mencubit perut Sasuke "Sasuke kau demam?" tanya Sakura meraba tangannya. "Sepertinya kau demam" ucapnya berulangkali.

Sasuke menggeleng menurutnya ini tidak demam hanya saja ia baru saja berjemur dipagi hari beberapa menit "tidak, bersiaplah sayang kita akan makan siang"

sakura mengutar alisnya ia tidak percaya bahwa perannya menjadi istri Bosnya masih berlangsung. "Ck" decaknya meninggalkan Sasuke.

_______

Mereka makan siang bersama dengan para kolega, Sakura yang mengenakan gaun putih dan Sasuke menggunakan kemeja santai berwarna biru laut membuatnya terlihat sangat sempurna, Mereka duduk dengan keluarga Sikanoin dengan musik jazz yang melantuni makan siang sempurna mereka.

"Kalian berdua ini sangatlah manis"ucap Sikanoin melihat kedatangan mereka berdua.

Suami dari Sikanoin setuju apa yang dikatakan istrinya "maaf, kalau boleh tau apa yang membuat kalian menikah?"tanyanya. Sikanoin memukul tangan suaminya dengan terkekeh "tentu saja, karena cinta benarkan itu Sasuke?"

Sasuke tersenyum kemudian melihat wajah Sakura yang tepat berada didepannya "kami menikah, karena aku menyukainya ah....tidak aku mencintainya dia bagaikan sesuatu yang berharga dalam hidupku" ucapnya

Sakura melihat wajah Sasuke saat ia mengatakan bahwa ia menyukainya dan kemudian terkekeh melihat wajah Sikanoin yang disampingnya bersemu merah "Bukankah kata-kata seperti itu sangatlah basi?"tanyanya.

Sikanoin "Ayolah Sakura, suamimu sedang berusaha keras untuk mencobanya dengan baik tapi kurasa kata-kata itu sangatlah romantis melihat keromantisan kalian berdua membuatku malu mengingat lagi kembali masa mudaku, yakan sayang??"tanyanya.

Suami Sikanoin mengangguk dan tersenyum "itu benar, Bagaimana hubungan kalian direstui oleh keluarga kalian?? maaf jika aku bertanya ini"

Sasuke menatap Sakura kembali 'ia sudah mengetahui jawaban apa yang pantas ia lontarkan jika ditanyakan pertanyaan seperti ini' dengan menyeringai Sasuke menjawabnya dengan santai "Merasa canggung namun aku bisa, memenangkan hati orang tuanya" jawab Sasuke.

"Ah benar, Sakura jika aku boleh tau seperti apa ayah dan ibumu?"tanya Sikanoin.

Dengan rasa canggung "Mereka pekerja keras, aku tidak mengingatnya karena mereka sangat sibuk, aku selalu dititipkan dengan nenekku namun yang kuketahui mereka sangatlah bertanggung jawab sekarang mereka juga telah bahagia" Jawab sakura.

LCDF (SASUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang