Chapter 6

408 37 2
                                    

"Aku dimana?." Tempat dimana hanya cahaya jauh yang menerangi gemerlap gelap yang jauh lebih mendominasi "kenapa gelap?." tanyanya lagi pada dirinya.

"Saku—Sakkura."

"Okaasan?." tanyanya, Sakura mengusap kedua matanya memastikan bahwa dirinya baik-baik saja namun dalam keadaan gelappun dia tidak bisa melihat apa-apa. "TOUSAAAAN!!!." teriaknya lagi meminta bantuan.

Kegelapan itu semakin gelap "Air?." dia merasakan sesuatu yang tidak biasa "kenapa banyak sekali air?." ucapnya merasakan setengah tubuhnya basah "air ini?." tanyanya lagi.

"Sakura?." ucap Seseorang.

"Siapa disana? kumohon berikan aku lampu!!." teriaknya "TOLONG!!." Sakura melihat ombak besar datang mengarahnya anehnya ombak itu bahkan terang. "Aku akan tenggelam."

Sakura lari menghindari ombak besar yang datang mengarahnya "Sakura?." lagi-lagi ia mendengar panggilan itu. Ombak itu sukses mengenai tubuh Sakura.

"Tolon——gheuk."
"hah hah.... Tolong!."

"Tidak aku tidak bisa bernafas "urghhhhuek." ia merasakan sekujur tubuhnya berat, namun ia berusaha semaksimal mungkin menggerakkan kakinya. Sakura melihat samping kanan dan kirinya "hampa,gelap." hanya suara air yang dapat ia dengar.

Dia tenggelam.

"Apakah aku akan mati?." tanya pada dirinya yang merasakan sekujur tubuhnya berat. "Apakah ini rasanya mati?." ia mencoba mengulurkan tangannya dengan harap tangannya dapat digapai oleh seseorang yang dapat menolongnya namun itu hanyalah omong kosong "Bahkan di kematianku hanya aku sendiri." batinnya menutup kedua matanya.

"Sakura?!."
panggilan itu siapakah sebenarnya pemilik suara itu, ini sangat tidak asing. "kumohon panggil lagi dengan keras." batinnya.
"SAKURAAAAA!!."
"SAKURAAAAAA!!."

"HAH...NGahhh." suara yang ngos-ngoshan lagi dan lagi mimpi yang sama suara yang sama "Sakura?." panggil seseorang.

Sakura menepis tangan tersebut ia mencoba menstabilkan dirinya dan mengatur nafasnya entah sudah berapa kali ia mencoba berusaha. "Mim-mmpi, mimpi itu lagi." jawabnya dengan nada begetar.

Yumiko dengan perlahan memeluk Sakura, dia mengusap punggungnya dengan pelan mencoba menenangkan Sakura. "Tenanglah...itu hanya mimpi." ucapnya berulang kali.

"itu hanya mimpi... aku disini sayang."ucapnya kembali.

Sakura yang mendengar itu mengangguk melihat kedua kakaknya "maafkan aku selalu merepotkan kalian." ucapnya dengan lirih dan mengeratkan pelukannya kepada Yumiko.

Yumiko melihat suaminya Nagato seolah memberikan tanda pada matanya 'keluarlah aku ingin berdua dengan Sakura' kemudian kembali mengusap punggung Sakura dengan perlahan.

"Apakah mimpi itu sangat menyeramkan?." tanya Yumiko.

Sakura mengangguk "Aku takut.", Yumiko tersenyum hal ini sudah biasa ia lakukan Sakura sering mimpi buruk di waktu tertentu dan keadaan tertentu. "Tenanglah semua akan baik-baik saja."

——

"Dia sudah tidur?." tanya Nagato yang dari tadi cemas. "sudah, umm sayang? apakah Sakura masih begitu?." tanya Yumiko.

Nagato memberikan file riwayat Sakura kepada istrinya "Ini merupakan kegiatannya, sudah banyak yang terjadi beberapa tahun yang lalu ia juga pernah berhenti bekerja." jawabnya.

Yumiko melihat seluruh file dan berkas kegiatannya "tapi bukannya itu sudah berhenti?." tanyanya. Nagato mengangguk "memang benar, aku tidak tahu apa dan kenapa sampai dia memutuskan bekerja kembali. kamu tau sendirikan Sakura seperti apa orangnya?."

LCDF (SASUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang