Chapter 5

447 43 1
                                    

"kau harus menemaniku hari ini."

"Kau gila, kau pikir kau siapa? kekasih ku? tunanganku saja bukan." elak Sakura mencoba melepas tangan Pria ini.

"ya aku memang bukan." jawab pria itu dengan cepat kemudian menyeringai melihat Sakura dari atas hingga bawah dan mengelus pipi Sakura dengan lembut.

"aku adalah suamimu."

Sakura menyeritkan dahinya mendengarkan omong kosong yang baru saja ia dengar, menurut Sakura orang ini sangatlah gila "aku mau pergi." lagi dan lagi pria itu menahan tangan Sakura dan menanyakan pertanyaan yang sama.

"Aku mau mandi!." teriaknya dengan sedikit emosi. Pria itu kaget melihat tingkah wanita di depannya ini "ck, seharusnya kau tidak perlu teriak, orang jika di pagi hari yang lakukan menyambut kekasih dengan kecupan dan mengatakan selamat pagi sayang." Ucap pria itu menunjuk pipinya.

Sakura menatap tak percaya pria yang ada didepannya kemudian berjalan acuh ke kamar mandi. Sakura menjatuhkan selimut yang ia kenakan di tubuhnya, memperlihatkan tubuhnya yang indah sesekali ia melihat tubuhnya di cermin "tidak ada bekas apapun?." ucapnya.

"kau pintar juga memancingku di pagi hari."

Sakura kaget ia tidak menyangka pria ini ada dibelakangnya dengan segera ia menutup tubuhnya dengan kedua tangannya. tidak bisa dipercaya "tutup matamu! dan keluar atau aku lapor polisi."ucap Sakura yang menyodorkan sikat gigi ke arah pria itu.

Pria itu menutup matanya kemudian terkekeh keluar kamar mandi "kau mau lapor polisi pun, yang ada mereka tertawa." Sakura sudah seperti kepiting rebus benar-benar malu ia langsung masuk di bathtub dengan menggunakan handuk dan merendamkan dirinya. "Sialan." itulah benaknya.

"Kau sudah selesai?." Ucap pria itu di depan kamar mandi, setelah Sakura selesai dengan mandi ia segera memakai pakaian yang kemarin ia pakai, anehnya pakaian itu sudah dicuci bersih.

Sakura keluar dari kamar mandi menatap pria itu dengan sinis. "Aku akan ke kantor." ucap Sakura yang akan meninggalkan pria itu.

Namun sebelum Sakura pergi pria itu mengecup Sakura dibagian pipi. Sakura mendorong Pria itu dengan kuat, namun pria itu malah menarik Sakura di dekapannya kemudian tersenyum ke arah Sakura.

Sakura menjauhkan mukanya karena muka pria ini sudah sangat dekat. bukannya menghindar pria itu semakin berani ia mengecup bibir Sakura, Sakura sangat kaget akan perlakuan pria ini "sialan kau mesum."

Pria itu tersenyum mendengar ucapan Sakura "memang." jawabnya kemudian melanjutkan aksinya ia menyerbu bibir Sakura dengan cepat walaupun Sakura menutup bibirnya rapat tapi bagi pria itu tidak masalah.

Sakura mencoba mendorong pria ini namun pria itu sangatlah kuat. Pria itu bahkan mengangkat paha Sakura ia berjaga-jaga agar kelpinnya tidak di tendang lagi seperti insiden chapter 2.

Pria itu membawa Sakura ke tempat tidur ia menekan dagu Sakura agar terbuka setelah berhasil ia memasukkan lidahnya.

"Mhmmmm ah."

Sakura memukul punggung pria itu, namun pria itu tetap mencium Sakura semakin dalam, hembusan serta hembusan napas saling beradu Sakura sudah terjebak akan nafsuan ciuman yang diberikan pria itu.

"Sialan pria ini jago sekali akan hal ini." batin Sakura.

Pria itu meregangkan cengkramannya pada Sakura, tangan satunya meremas paha putih Sakura dan tak lupa pula mengelusnya secara beraturan dari atas ke bawah "Mhmm." desah Sakura dengan matanya yang sayu ia mengikuti arah permainan pria itu.

Pria itu tetap mencium Sakura walaupun Sakura sudah tidak memberontak lagi, ia tetap melakukan aksinya.

"Oh sayang kau membuatku gila." bisik pria itu tepat ditelinga Sakura dan kemudian menyeringai ke arahnya, dengan cepat pria itu langsung membuka kemeja Sakura dengan ganas hingga 2 kancing itu terlepas.

LCDF (SASUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang