Chapter 9

278 27 5
                                    

"Mau berteman denganku?" ucap anak kecil yang berada disampingnya "jika tidak mau tidak masalah" anak kecil itu memperhatikannya sedari tadi. ketimbang memilih diam seperti lawan bicaranya ia lebih memilih menunjukkan sikap ekstrovertnya dengan berbicara.

"aku juga baru disini, harusnya bukan disini ruanganku katanya ruangan vip penuh tapi ini sudah satu bulan aku disini katanya ada yang bermasalah pada tubuhku....." perkataannya sukses membuat lawan bicaranya melihatnya dia sangat tersenyum puas "akhirnya kau melihatku."

"Ck" decaknya.

Anak itu tertawa mendengar decakannya "kita tidak boleh berdecak atau kita akan menjadi cicak" lawan bicaranya hanya melihatnya dengan tatapan kosong namun membaringkan tubuhnya lagi dengan memeluk boneka kesayangannya "hn"

Kata "Hn" merupakan kata 'iya' menurutnya, namun ia tidak berhenti disitu ada sesuatu yang perlu ia perhatikan, dengan sigap ia turun dari tempat tidurnya dan melangkah ke temannya yang menurutnya sudah menjadi teman, ia menoleh menghadap arah pandang temannya.

Wajah mereka saling bertemu "Kau sakit apa?" tanyanya. anak itu membalikkan tubuhnya dia tidak ingin melihat orang yang ada disampingnya yang menurutnya sangatlah berisik "kembalilah" jawabnya.

Anak itu pergi kembali ke tempat tidurnya dengan muka masam "aku tidak boleh berjalan jauh, namun jika disampingmu tidak masalah"

"Ck, padahal aku ingin berteman denganmu" sambungnya memeluk gulingnya dan mencoba untuk tidur.

"Aku tidak tau aku sakit apa, namun dokter mengatakan aku harus disini, diamlah kau berisik jika aku memberitahumu juga itu tidak penting dan—"

——

"Gaara-san, anda menghayal. ini beberapa berkas yang anda minta" Gaara mengambil beberapa berkas dan membacanya "pergilah" ia melihat dirinya ke cermin dan menaikkan sedikit rambutnya memperlihatkan bekas luka yang tepat berada di pelipis kepalanya "Sakura"

Ia menghela nafasnya "mungkin ini saatnya dia menjadi milikku" ucapnya bersandar pada kursinya yang empuk.

——

tak tak tak

Segerombolan orang baru saja tiba di kantor SR-Group. tentu saja kedatangannya membuat para karyawan menunduk hormat kepada mereka dan memberikan salam. tidak hanya itu pakaian mereka bahkan sama tanpa ada pengecualian yang membedakannya hanya pin yang mereka pasang.

"Hei!, kau dengar? Uchiha sekeluarga alias pemilik inti perusahaan ini akan menyelenggarakan rapat dikantor pusat ini dan tentu saja para petinggi dari beberapa daerah akan berdatangan kesini namun hanya yang bermarga Uchiha saja yang akan kesini"

"Benarkah?"

"Yup, bahkan ada yang sudah lebih awal hadir diruangan rapat"

"Aku tidak sabar bertemu dengan para pemimpin dan pemilik perusahaan ini. bukankah kita tau bahwa seluruh keturunan Uchiha tidak ada yang pernah gagal baik itu dari akademik dan financial?"

"Kau benar, tidak hanya itu mereka juga tidak gagal dalam segi tampan dan can—"

"Ekhem ekhem" dehem Sakura sudah tidak sanggup mendengar gosip yang menghantui pikirannya "maaf, bukankah kalian sudah saatnya kembali ke departement masing-masing?" tanyanya pada Karwayan yang berkumpul.

Karyawan itu melihat Sakura dengan tatapan sinis namun kembali lagi memikirkan bahwa jabatannya lebih tinggi dibanding mereka, membuatnya hanya bisa tersenyum paksa.

"baiklah Haruno-san, terima kasih telah mengingatkan" ucap mereka secara bersamaan dengan menekan kata ingat.

Melihat kepergian karyawan tersebut membuat Sakura memutar bola matanya dengan malas kemudian mengkeluh kesah. "Haaaahhh"

LCDF (SASUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang