Hallo, Assalamu'alaikum..
Jumpa lagi kita^^
Sebelum mulai baca alangkah baiknya di vote dulu ya... ^^
Oke lanjut!!
•••🌻🌻🌻•••
"Aku tidak tau kapan rasa itu muncul. Tapi yang jelas, aku mencintaimu."
(Arshad Shagufta Ardana)
•••
"Katanya cinta, tapi kok ninggalin."
"Katanya sayang, tapi kok love-lovenya sama yang lain."
"Katanya rindu, tapi kok gak nemuin."
"Katanya pengen boker, kok pas masuk ke WC tainya gak keluar."
Langsung saja mereka meledakkan tawanya setelah mendengar ucapan dari Arshad barusan. Yoga lantas berdiri lalu melemparkan bakwan tepat pada wajah tampan Arshad.
"Anjing!"
"Hee!! Jangan ngomong kasar lo! Kata Pak ustadz itu tidak baik kawan." ujar Abraham sok bijak.
Arshad menatap Abraham remeh, kemudian cowok berseragam urak-urakan itu terkekeh pelan. "Hilih! Sok-sokan negurin gue, anak kucing Pak salamat aja lo mau perko*sa kemarin."
Abraham membuatkan matanya hingga membuat bola mata itu hampir terlepas. Dengan segera Abraham berjalan menghampiri Arshad yang kebetulan sedang duduk di atas meja tak jauh dari duduknya tadi.
Dan tanpa aba-aba, cowok itu langsung memukul dengan keras kepala Arshad menggunkan topi hingga menimbulkan suara.
"JANGAN FITONA LO, YEE!" pekiknya tak terima. Gak aesthetic banget sampai-sampai ia harus memperko*sa kucing segala. Kayak gak ada cewek aja.
Memang dasarnya Arshad sosok sahabat yang harus dijual, biar hilang dari pandangannya sekalian!
"Sakit, bangsat!" sentak Arshad langsung menatap Abraham tajam.
Cowok itu tersenyum tanpa dosa, melebarkan senyumannya memperlihatkan deretan gigi putihnya yang tertata rapih.
"Oh, sakit ya. Gue kira engga," jawabnya lalu segera menjauh dari Arshad.
Yoga tertawa melihat itu."Emang bener, Ar? Wah parah sih, bisa-bisa sih muka polos seperti Abraham memiliki sikap yang tak patut seperti itu."kemudian menggelengkan kepalanya tak habis pikir.
Arshad mengangguk sembari menepuk tangannya semangat. Ekspresi wajahnya dengan sengaja ia buat seserius mungkin.
"Gak tau aja lo! Emang gue pernah bohong?" tanpa beban lagi, Yoga langsung mengangguk.
"Kan lo sering boong." Arshad memutar matanya, anak itu benar-benar tidak bisa di ajak berkompromi.
"Bilang engga kek, anying!" lalu memukul dengan pelan kepala Yoga.
"Gak usah mukul dong! Kepala gue jadi ternodai karena tangan berdosa lo itu!" ujarnya dramatis.
Cih! Alay sekali.
Brak!
"NAH! SETUJU GUE AMA LO, YOG! JANGANKAN TANGAN, BAHKAN SEKUJUR TUBUHNYA UDAH DI PENUHI DOSA-DOSA!" teriak Abraham mendukung ucapan Yoga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAD |Husband Sucks✔
Teen FictionTernyata gini ya, nikah dan satu atap bersama cowok yang jelas-jelas musuh sendiri. ____________ WARNING❗CERITA INI MENGANDUNG UNSUR NGAKAK DAN KE UWUHAN❗ •••• "Ngapain lo tidur di sini?" "Kan gue suami lo." "JANGAN MIMPI! SEKARANG KELUAR!" "ASTAGF...