good bye sma

767 57 1
                                    

Hari ini adalah kelulusan kelas 12. Itu artinya Bara telah sah menjadi alumni SMA Internasional Danuarta. Di lapangan outdoor yang sangat luas ini, mereka semua kelas 12 tentunya menggelar acara perpisahan. Tapi sayang, tak ada promnight taun ini. Katanya takut ada keributan seperti taun-taun sebelumnya.

"Nilai tertinggi taun ini di raih oleh Abara Kendra Danuarta" ucap sang kepsek ketika di atas panggung.

Dengan senyum yang mengembang Bara naik ke atas panggung. Memberi sambutan ucapan terimakasih.

"Cek cek, sebelumnya kenalin nam__"

Udah kenal ucapan Bara terpitong oleh teriakan seluruh siswa. Ia tersenyum geli sangat terkenal rupanya pikirnya.

"Oke oke di sini gue cuma mau bilang terimakasih sama ortu dan juga guru-guru yang udah mendidik gue samapai gue berada di titik ini" semua tersenyum haru.

"Ohiya terimakasih juga kepada Aca yang udah merubah gue seperti sekarang ini" seketika semua pandangan menuju ke gadis yang Bara sebut tadi.

******

Sekarang Bara dkk berada di roftoof sekolah. Setelah acara tadi Reno ngerengek minta ke roftoof mau tak mau mereka menurutinya. Masih ingat dengan Reno? Sekarang Alex dkk berteman sama Bara, Aca dan Nana.

"Nggak kerasa kalian udah lulus aja, duh jadi sepi nih sekolah nggak ada kalian" ucap Nana.

"Ada nggak adanya kita lo harus tetro semangat, lulus nanti biar langsung nikah" jawab Reno.

"Dih gaya lo nikah, emang Nana mau sama lo?" ejek Fano.

"Pasti mau, iya kan Na?"

"Mimpi" ketus Nana.

Mendengar itu sontak Fano ketawa "Hahahaha mampus"

"Sialan" umpat Reno.

Bara yang daritadi sibuk dengan pikirannya kini angkat bicara "udah-udah jangan ribut, gue mau ngomong sesuatu"

"Apaan Bar" jawab Alex

Bara menghela nafasnya lalu menjawab "gue mau tunangan"

"What!"

"Serius?"

"Sama Aca?"

"Heh jangan ngadi-ngadi!"

"Diem" tegas Bara.

"Gue mau tunangan tapi bukan sama Aca. Gue tunangan sama Cya temen kecil gue dulu" jelasnya.

Mendengar jawaban Bara sontak semua yang ada di sana kaget. Tak terkecuali Aca. Sakit pasti tapi nggak bisa berbuat apa-apa.

"Anjing, maksud lo apa Bar? Selama ini lo deket sama Aca tapi malah mau tunangan sama orang lain!" sentak Alex penuh emosi.

"Ini urusan gue" ucap Bara pergi meninggalkan yang lain

"Brengsek, lo brengsek Bara" ucap Nana menunjuk Bara dengan jarinya.

Sedangkan di sisi lain kini Aca berada di taman. Setelahnya mendengar ucapan Bara tadi dia langsung beranjak pergi. Bohong jika Aca baik-baik saja saat ini. Nyatanya perasannya bener-bener tak karuan. Sakit, sedih, kecewa semuanya. Bukan lebay tapi emang itu yang dia rasakan. Bayangin kalau seandainya ada orang yang deketin kalian deket banget tapi belum pacaran tetiba bilang mau tunangan sama orang lain, gimana rasanya? Pasti sedih kan.

.


.

.

.

.

.

Heyoo what's up mamen. Hehe kali ini gue up nih gegara gabut. Tadinya nggak mau ngelanjutin cerita ini tapi karna gabut yaudah gue lanjutin.

Menurut kalian gimana si ni cerita?

Menurut gue si ni cerita kagak nyambung duuh. Ada yang sepemikiran?

Vote dan komen yuk:)

Spam next

Transmigrasi Bara [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang