bahagia dan sedih?

854 65 0
                                    

Ini sudah seminggu setelah kejadian dimana Igi menyatakan kebenarannya kepada Aca. Dan sekarang adalah hari yang sangat di nantikan oleh Igi. Hari dimana dia akan melaksanakan olimpiade matematika. Ada rasa gugup menyerang diri nya.

"Semangat olimpiade nya Bara!" ucap Aca yang entah dari kapan muncul di sampingnya.

Bara a.ka Igi terkejut namun sedetik kemudian dia tersenyum "makasih Aca sayang"

Tawa Aca terdengar "geli Gi"

Mendengar itu Igi cemberut "Yaelah gue kan cowok"

Aca mendengus "tapi tetep aja lo ada di jiwa setor cewek"

"iyain"

Tawa Aca kembali terdengar "dih ngambek"

Hmm

"Haha udah gih sana masuk ruangan. Semangat ya!"

Igi tersenyum "Makasih"

******

Hari berganti hari kini tiga siswa berada di kantin sekolah nya.

"Gimana hasil kemarin Gi?" tanya Aca penasaran.

"Yaa gitu"

"Serius Gi gitu gimana" greget Nana. Ngomong-ngomong kenapa Nana jarang kumpul bareng mereka? Jawabnya karna Nana akhir-akhir ini sibuk dengan pacarnya.

"Juara 1"

"Waah nggak bisa di biarin, lo harus traktir kita" heboh Nana.

"Selamat Gi" ucap Aca.

Nana menyengir "eh iya lupa hehe, selamat ya Gi"

"Makasih"

******

Bel sekolah sudah berbunyi dari 15 menit yang lalu. Igi termenung di parkiran. Hatinya merasa ada yang ganjal. Pikirannya gelisah enyah karena apa. Tanpa babibu dia menyambar kunci motor yang berada di bangku panjang dan menyalakan motornya. Mengendarai motor dengan kecepatan di atas rata-rata. Sekilas bayang-bayang alur yang dia lewati dari awal sampai hati ini terlintas jelas di otaknya. Hingga tak sadar Igi menabrak pembatas jalan. Motornya oleng dan terjatuh dengan benturan yang sangat kuat.

Rumah sakit

"Sttt aduh" ringis nya keluar dari bibir.

"Sayang kamu sudah sadar" orang itu tersenyum ke arahnya.

Deg

Suara itu ya suara itu mirip dengan seseorang yang dia rindu. Matanya kini terbuka sempurna. Betapa terkejutnya dia melihat pemandangan di depan.

"bunda"

"Iya sayang mamah di sini. Ada yang sakit?" ucap Sasa sang bunda nya.

Bara menggeleng. Gue balik lagi ke tubuh gue? batin Bara.

******

"Maaf nona Igi tidak bisa kami selamatkan. 14 Mei 2020 jam 19.01 pasien menghembuskan nafas terakhir nya" ucap sang dokter.

Aca berteriak kencang "NGGAK ini nggak mungkin. Bangun Gi lo becanda kan Gi bangun"

Tangisan pilu menggena di rumah sakit. Keluarga, teman dan sahabatnya merasa kehilangan.

Disinilah mereka sekarang. Pemakaman umum tempat terakhir peristirahatan Igi.

"Gi, semoga tenang disana ya kita disini bakalan do'ain lo"

"Kenapa cepetan ini Gi hiks... kenapa hiks..."

Kini mereka hanya bisa mengingat kenangan indah nya dulu. Tak ada lagi Igi yang ceria, tak ada lagi Igi yang bikin mereka kesel dan semuanya yang ada di diri Igi sudah tidak ada.

.

.

Next


Transmigrasi Bara [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang