Basket

965 64 4
                                    

"Anjing! gue telat"

Igi segera lari ke kamar mandi. Cuci muka, gosok gigi, memakai segaram dan semprot parfum yang banyak.

Mandi? Gaada waktu buat mandi, pakai parfum pun cukup baginya. Ya, Igi tipikal orang malas mandi jika di pagi hari. Apalagi kalau hari weekend, mandi cuma sehari sekali itupun sore menjelang malam. Ada yang sama seperti Igi? Hayo ngaku!

Setelah semuanya siap, Igi buru-buru keluar dan mengendarai motor nya dengan kecepatan penuh. Ngomong-ngomong kenapa Igi tak berpamitan sama bonyok nya? Jawabannya karena mereka berada di luar kota tadi malam.

5 menit berlalu dan Igi sudah sampai di sekolahnya. Bayangkan saja 5 menit? Seperti apa gilanya ia mengendarai motor. Padahal jarak rumahnya cukup jauh bahkan bisa di bilang jauh.

Igi menyerngit bingung "tumben gerbang sekolah belum di tutup"

Heh mungkin ini keberuntungan dia pikirnya.

Berjalan santai di koridor yang ramai. Ramai? Itu yang sedari tadi ada di pikiran gadis itu. Gerbang tak di tutup koridor ramai siswa lalu lalang.

"Aca" teriak Igi.

"Lo mau bikin gue budeg ha!" sentak Aca.

Igi menyengir "maaf hehe"

"Ini ada apaan si kok ramai banget, padahal ini kan jam pelajaran Ca?" tanya Igi penasaran.

"Hari ini ada pertandingan basket tim putra di sekolah kita, jadi free kelas" jelas Aca.

Basket? Gue juga pingin ikut, udah lama gue nggak main batin Igi sedih

"Jadi pingin ikut" celetuk Igi

"Heh ini itu pertandingan khusus tim putra" Nana menyaut

Igi menggaruk kepalanya yang tak gatal "emang salah ya?"

"IYA SALAH LAH" sahut Nana dan Aca

"Santai girls"

******

Duuk

Aduh

Ringis pemuda itu. Cih lemah banget batin Igi

Cowok itu menatap tajam Igi "minta maaf" tekan nya di setiap kata

"Maaf"

"Udah kan? Gue mau pergi" lanjut Igi

Baru beberapa langkah tangan Igi di tarik hingga ia mundur beberapa langkah.

"Nama?"

"Lo ngomong sama gue?" jawab Igi

"Iyalah goblog" sewot cowok itu.

"Igi" malas sekali dia ngeladenin nih bocah.

"Nama lengkap babe" dia tersenyum

"Ck, Gigi Anorganika Derawan"

"Gigi palsu?" tanya nya menggoda Igi

"Gue gibeng ya lo lama-lama" jawab Igi yang mulai jengah.

"Gue bener kan, Gigi itu ya Gigi terus anorganik itu kan bahan yang selain dari alam. Iya kan?" ejeknya dengan senyuman tengil.

"Serah lo bambank" bentak Igi. Oh ayolah mood Igi sedang kurang baik dan sekarang bener bener hancur karena cowok ini.

"Gue Karel , bukan bambank. Karel Bumi Antariksa"

"hmm" tanpa babibu Igi pergi meninggalkan pemuda itu.

Lucu batin pemuda itu

Di lapangan

"Heh kalian kenapa ninggalin gie ha" sewot Igi. Datang-datang langsung marah duuh.

"Hehe maaf Gi, gue kira lo nggak mau nonton" jawab Nana kikuk.

Igi diam tak menjawab membuat Nana dan Aca merasa bersalah.

Igi fokus melihat pertandingan ke depan. Oke juga mainnya batin Igi. "jadi nggak sabar balik ke raga gue yang asli" gumam Igi

"Balik kemana Gi?" tanya Aca yang sedikit mendengar gumaman itu.

"Nggak" ketus Igi.

Transmigrasi Bara [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang