(name) menghembuskan napasnya sedikit kesal.
"Cukup dengan keras kepalamu, Sanzu-san. Cepat keluar dari rumahku."
Sanzu hanya diam menatap (name) yang membereskan mangkuk dan gelas sisa makan.
Perlahan pria itu menyangga rahangnya menyipitkan matanya datar.
"Entah apa yang kau pikirkan sehingga mengusir pria yang kau cium-"
"Cukup Sanzu-san! Aku tidak berharap kau yang akan membantuku kemarin, maksutku. Aku hanya tidak sengaja meminta bantuanmu, aku juga tidak akan menciummu kalau bukan karena aku mabuk."
"Jelaskan dengan jelas tujuanmu-"
"Tidak ada yang perlu dijelaskan! Apa otakmu sudah berkarat sehingga menganggap semua adalah keinginanku?!"
"Aku akan pulang, dan menjemputmu pulang kerja nanti malam." Sanzu berdiri dan kemudian keluar dari rumah (name).
"Darimana kau tau aku kerja hari ini, dasar b*jing*n!!" Kesal (name) meluapkan semua emosinya.
"Pria itu sudah tidak waras." Perlahan (name) melanjutkan kegiatan mencuci piringnya.
Sudah pukul 9.
(name) yakin akan kena omel begitu sampai nanti.
Dengan keyakinan kuat, (name) melangkahkan kakinya masuk kedalam tempatnya bekerja.
"Yamamoto-san."
(name) berhenti dan kemudian menunduk.
"Kau telat ya."
"Em.. iya ibu bos."
"Kau tau telat berapa jam?"
"Dua.. jam.."
"Kau tau karenamu toko kita kena komplen, dan harus memanggil tukang masak shif malam!"
"Maaf.. Saya mohon maaf.."
"Huft.. kau membuat tekanan darahku naik tinggi! Yang harus kau ingat, ini harus menjadi keterlambatan mu yang terakhir."
(name) membungkukkan badannya sampai bos nya pergi.
"Tenang Yamamoto-san.. bos tidak akan bertindak jauh hanya karena ini, kerja mu selama ini tidak akan rusak.." Rekan kerja (name) berusaha menyemangati.
"Kazutora-san, maaf.." (name) harus meminta maaf pada rekan kerjanya yang seharusnya masuk shift kerja malam.
"Em." Kazutora melepas celemeknya dan topi nya, kemudian keluar dari dapur.
"Seperti biasa, dia akan selalu bersikap sok dingin." Saut rekan kerja lainnya.
"Yamamoto-san! Kita akan tutup jam 6 sore."
"Mendadak sekali."
"Entahlah, bos memang selalu seperti itu kalau tengah malas bekerja."
(name) jadi merasa bersalah sampai membuat bosnya tidak mood bekerja.
"Kazutora-san?!" (name) kaget karena diruang ganti karyawan Kazutora masih duduk disana.
"Mau makan malam bersama?"
"Eh? Ano..-"
"Tidak bisa, ya."
Wajah imut itu! (name) merasa kasihan.
"Tentu bisa, aku akan berganti pakaian sebentar."
KAMU SEDANG MEMBACA
R U D E || Sanzu ✓
Romance"Kamu hanya perlu menjadi milikku" "Sisanya adalah urusanku" = = = Sanzu × Reader Started: 21 August 2021 Fi...