•🕊One In Memory J : Jeongmal Bogoshipo

61 28 2
                                    

Note: Part agak panjang 1,7k kata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Note: Part agak panjang 1,7k kata

•🕊One In Memory J : Jeongmal Bogoshipo


Ilustrasi lembaran diari Park Sujin saat ini(Sumber Template: Pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi lembaran diari Park Sujin saat ini
(Sumber Template: Pinterest)

Drt, drt, drt ….

Kini aku tutup buku diari, melirik ke arah ponsel yang kian berdering disertai getaran. Di layar ponselku saat ini, tertera nama 'Eonnie Yiren' sehingga membuatku segera untuk menjawab panggilan tersebut, meski sebenarnya aku sedang malas berbicara.

"Eonnie," panggilku dengan suara serak.

"Yaa! Baru saja aku meneleponmu, kau sudah membuatku kesal, eo?" sahutnya yang mungkin kesal ketika aku panggil dirinya dengan sebutan 'onnie'.

Sedangkan aku hanya terkekeh kecil disertai batukan kecil saat mendengan sahutan Yiren. Setelah itu, aku putuskan untuk kembali berbaring di kasur kesayanganku. "Aku merindukan segala ocehmu Yerin."

"Kenapa? Tumben sekali … oh iya, bagaimana keadaanmu, sudah membaik? Ini sudah tiga hari kau absen kehadiran."

Sontak aku mendengkus berat. "Keadaanku semakin memberat. Uhuk-uhuk," kataku yang berpura-pura terbatuk, membohongi Yiren agar anak itu semakin cemas terhadapku.

"Apa? Ah, otteokae? Apa aku harus mengenjukmu pulang sekolah nanti?"

"Ti-tidak! Untuk apa kau kemari?" sahutku cepat, segera mencari pembahasan yang lain.  "Bagaimana Jungwon? Sedang apa dia sekarang?"

"Ck! Kau selalu saja memikirkannya! Kenapa kau tidak menanyakan soal aku saja, huh!"

"Tanpa aku tanya, aku sudah tahu keadaanmu saat ini."

"Aish! Aku tidak bisa mengelak itu. Soal Jungwon … dia juga sudah tiga hari absen, kata kak Heesung keadaanya juga semakin memburuk."

Seketika aku terduduk terkesiap ketika mendengar kabar Jungwon saat ini. Perasaan cemas pun kian timbul dalam benakku, memikirkan keadaannya yang sedang sakit, tetapi tidak ada satu pun orang untuk menaganya. Dan mengapa dia tidak memberi kabarnya padaku!

One In Memory J ༎ Yang Jungwon ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang