•🕊One In Memory J : Guess Who He Is!

38 18 0
                                    

Note: Part panjang, 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note: Part panjang, 1.9K kata!

•🕊One In Memory J : Guess Who He Is!

Sujin-ahh … ya, Park Sujin!"

Aku kini tersentak dari tidur tatkala Yerin membangunkanku dengan suara kerasnya. Kesal? Tentu saja aku mearsa sangat kesal sehingga ingin memaki dirinya. Namun, hal tersebut aku urungkan ketika mengingat bahwa Yerin adalah satu-satunya sahabat terbaikku.

"Kenapa?" Ketusku yang perlahan menoleh padanya dengan tatapan mata yang sayu.

Setelah menjawab panggilanya, Yerin tampak berseri-seri, tangan kirinya kini menyelipkan rambut di belakang daun telinga sambil berujar, "Apa kau ingat perjanjian kemarin? Besok kita berkencan buta bersama Hana  dan Yoora. Kau mau pakai pakaian apa?"

Aku bergeming sesaat, mempertimbangkan perjanjian yang telah aku sepakati bersama anak gadis lainnya. Mempertimbangakan antara menepati janji atau menghabiskan waktu besok bersama pangeran hati, pasalnya tanpa aku sadari, aku telah membuat perjanjian di hari besok bersama Jungwon untuk menghabiskan waktu bersama.

"Memangnya Inhyun mengizinkanmu berkencan buta?" Alih-alih menjawab pertanyaannya, aku memilih menanyai Yerin karena teringat kalu gadis itu telah memiliki pacar yang benama Jung Inhyun, kelas 2-4 yang terkenal sangat humoris.

"Jangan bilang kau akan selingkuh dari--"

Belum selesai aku berucap, kini Yerin dengan cepat membekap mulutku. Sorot pandangnya sontak menyalang, lalu berbicara setengah berbisik, "Pelankan suaramu, bodoh! Tentu saja aku tidak meminta izin darinya, jika iya pasti lelaki itu akan melakukan sesuatu yang hingga membuatku gila."

"Pacar macam apa kau ini?" sahutku ketus yang masih dalam keadaan dibekap oleh Yerin.

Aku tidak menyangka jika anak itu berani bermain di belakang Inhyun meski memang sudah tidak aneh jika dirinya memiliki lelaki lain selain pacarnya. Namun, tetap saja itu membuatku terkejut, terlebih mengingat kalau Yiren sendiri melarang keras Inhyun dekat wanita lain, sedangkan dirinya … ah, sudahlah, aku sudah malas melihat sisi buruknya yang ini.

Disaat kami berbicara melalui kontak mata, tanpa mengucapkan sepatah kata dari mulut, tiba-tiba dikejutkan oleh kedatangan Inhyun yang terengah-engah, masuk ke dalam kelas dengan tangan membawa sebuah kotak berukuran sedang sambil berseru, "My baby Yerin! Oppa Inhyun kini membawakan hadiah untukmu, Sayang!"

Yerin terlonjak, spontan memeluk Inhyun tatkala lelaki tersebut mendekati jarak mereka, sehingga tatapan seluruh siswa yang berada di kelas 2-1 terpusat pada mereka mereka berdua. Aku pribadi yang melihat kebahagian Yiren yang membuka kotak berisi tas tangan pun sontak teringat pada hadiah yang telah aku siapkan untuk Yang Jungwon.

"Aku harap, nanti Jungwon akan tersenyum bahagia di hadapanku," celetukku seraya melukiskan senyuman dengan menoleh pada Jungwon yang sibuk membaca komik di tempat duduknya.

One In Memory J ༎ Yang Jungwon ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang