MTMH 38_First Night?

3.2K 83 5
                                    

Setelah selesai Resepsi, mereka langsung pulang ke mansions milik Marcell. sedari tadi didalam mobil senyuman-senyuman kecil tak terlepas dari bibir Marcell mengingat perjuangan yang telah ia lakukan demi mendapatkan Gadis impian nya sampai pada akhirnya ia bisa menikahi Gadis itu dan menjadikan nya Istri

Grisella yang melihat senyuman dari bibir Marcell langsung menutup mulut Suaminya menggunakan telapak tangan kiri nya

"Kakakkk"rengek Grisella sebenarnya dia malu dan sedikit canggung dengan keadaan yang sekarang

"Kenapa istrinya kakak?"Marcell menarik tangan Grisella untuk ia cium-i dan meletakkan tangan tersebut di pipi nya

"Jangan senyum-senyum gitu Kak, Grisel malu ihh"ungkap gadis itu mengerucutkan bibir nya

Marcell mendekap Istri nya dan mengelus bahu telanjang gadis itu lalu menyuruh nya untuk tidur saja. Gadis itu mengangguk lalu mencari posisi ternyaman di dada bidang Suaminya

Tak berselang lama tibalah mereka di mansions mewah milik Marcell, semua nya turun lalu masuk kedalam berbeda hal nya dengan Palvin ia menyempatkan diri untuk menghampiri Marcell yang masih setia didalam mobil meningat Istrinya yang masih tertidur

Palvin menggedor kaca mobil tersebut dan langsung dibuka oleh Marcell

"Keluar ayo"ucap Palvin

"Bantuin aku bisa ngga?"tanya Marcell sembari menggulung gaun panjang Grisella yang terjuntai kebawah

"Jadi nyesel nyamperin Marcello"gerutu batin Palvin

"Open the door"ujar Palvin berpura-pura untuk tersenyum

Saat pintu terbuka Marcell menyuruh Palvin untuk mengambil gaun panjang yang berada di pergelangan tangan nya untuk ia pegang, Palvin mengangguk dan berjalan masuk dengan ujung gaun yang masih setia ia pegang saat mengambil ancang-ancang untuk menggendong Istrinya, Grisella menggeliat melihat kesempatan itu Palvin menghentakkan dengan sengaja sepatu heels nya dengan sedikit keras sehingga membuat Grisella membuka sedikit mata nya

"Sstt sstt bobo lagi aja sayang, sstt sstt"titah Marcell mengelus pipi Grisella agar kembali tertidur di pelukan nya. Palvin menggeram kesal lalu tersenyum paksa saat Marcell melihat dirinya

"Dont be noisy, okay? kasihan dia capek"

"Iya maaf, ada semut tadi"jawab Palvin yang saat ini mengekori Marcell dengan Grisella digendongan nya memasuki mansions

"Shalom"ujar Palvin dan Marcell bersamaan namun tak ada jawaban, saat menyusuri tiap sudut ruangan Marcell sama sekali tak mendapati satu jiwa pun disana

"Kamar kamu dimana Vin?"

"Disebelah kamar kamu"

"Kebetulan banget bantuin keatas ya? susah naik tangga"

"Bangunin ajalah"

"Jangan dong, kasihan kelihatan banget dari wajah nya capek"tolak Marcell lalu Palvin mengangguk

"Demi kamu Marcello"batin Palvin

Sesampainya diatas mereka berpapasan dengan Leon yang sudah tak lagi berbalut Jas hitam nya, ia menghampiri mereka lalu tersenyum kearah Palvin dan hanya dibalas dengan anggukan kepala tanpa senyuman

"Tidur ya? Kasihan bontot nya abang"tanya Leon mengelus kepala Grisella dengan sayang

"Iya bang, saya langsung kekamar ya"

"Sekarang udah saya-saya nih panggilan nya haha not bad"gurau Leon mengangguk-anggukan kepalanya

"Harus dong, kalau gitu permisi yaa. Vin thanks udah bantuin"ucap Marcell lalu masuk kekamar dan membaringkan Istrinya di kasur berukuran besar

MY TEACHER MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang