MTMH 25_Akhir dari sebuah Cerita?

15.4K 306 55
                                    

TEST TEST TEST TEST
TERIMAKASIH BUAT KALIAN YANG UDAH BACA CERITA GAJE INI SAMPAI KE TITIK INI❤

JANGAN PERNAH BOSEN YA ZEYENG,KOMENAN NYA JANGAN LUPA VOTE NYA JUGA DENG

-Still in Hospital

11.30 WIB

Esok harinya

"Trombosit kamu turun" ujar Leon sembari mengelus pucuk kepala Grisella dan sesekali menciumnya yang tengah terbaring diranjang

"Semalem kamu ngga ngisi perut ya sayang?" sahut Florent yang duduk di sofa

Grisella hanya diam dan tidak mengubris lontaran yang di keluarkan oleh Florent dan Leon.ia masih membayangkan kejadian semalam,perkelahiannya dengan Marcell tanpa ia sadar mata Grisella memanas dan mulai berkaca-kaca.
Leon yang menyadari itu langsung menghapus cairan bening itu sebelum jatuh di pipi Grisella

"Kenapa nangis? perutnya sakit" tanya Leon sembari mengelus pipi adek kesayangan nya itu

Lagi-lagi Grisella hanya terdiam membisu

Ceklek

Seorang Dokter datang dengan Suster dibelakang nya sembari membawa bubur untuk Grisella

"Maaf mengganggu,sebaiknya pasien makan dulu untuk mengisi perut nya agar maag nya tidak kambuh lagi" ucap Dokter tersenyum ramah dan berdiri disamping Grisella

"Dokter,kapan saya bisa pulang?" ujar Gadis yang berparas pucat itu ia membuka suara tanpa menoleh kearah sang lawan Dialog

"Begini,karna kondisi kamu Lemah maka dari itu pihak Rumah Sakit belum boleh mengizinkan kamu pulang,paling lama sekitar 3-4 hari kedepan baru bisa pulang" jelas Dokter sambil mengecek keadaan Grisella

"Sabar ya nak,tunggu kondisi kamu benar-benar pulih kembali baru kamu pulang" jelas Florent lagi

"Baiklah kalau begitu,saya permisi dulu kalau ada apa-apa beritahu saya langsung dan jangan lupa buburnya dimakan kalau kamu memang mau sembuh" jelas Dokter lalu pergi,sebelum pergi Dokter muda itu menyempatkan tangannya untuk mengacak poni pasien tersebut pelan,Leon melihat itu langsung mengerutkan Dahi tanda ia Heran

"Ngga makan juga ngga papa kalik,noh infus noh apa gunanya ni infus"ujar Grisella kesal

"Infus hanya untuk tambahan tenaga kamu"jawab Dokter muda tanpa menoleh kearah nya

"Ehem ehem kaya nya Dokter muda itu tertarik deh sama Bontot nya Mami" goda Florent menoel-noel lengan anak bungsu nya itu

"Yahhh kegeser deh posisi Marcell" cibir Leon yang juga menggoda sang adek

"Genit bnget jadi Dokter" cibir gadis itu tak suka

"Udah siang kamu makan ya sayang,selagi buburnya masih hangat" bujuk Florent mengambil bubur dari atas nakas

"Ngga mau" tolak nya menutup mulut nya menggunakan tangan kirinya

"Jangan gitu dong Sayang,katanya mau sembuh ya harus makan dulu baru selesai itu minum obat" bujuk Florent lalu dengan telaten menyendokkan bubur tersebut

"Grisel ngga laper Mami lagian dari semalem tu makannya Bubur terus sarapan pagi bubur,makan siang bubur,enek Mami ngga enak bubur nya Hambar ngga ada rasa" gerutu Grisella bertubi-tubi sontak langsung membuat Leon tertawa dengan penuturan nya tersebut

"Bontot-bontot namanya juga orang sakit ya pasti makanan nya ya Bubur" ucap Leon dengan tawa

"Makanya jangan sakit-sakit,tanggung sendiri Resiko nya" kesal Florent

MY TEACHER MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang