10 - ARC 04 / PART 01
AKIBAT MASA LALU---
WARNING!!!
Chapter ini mengandung unsur traumatic event Pembaca harap bijak dalam menanggapi.***
Pertarungan ini berakhir gantung.
Pengakuan gantung ini keluar dari mulut seorang tak lain Tomohisa. Ia masih belum puas dengan satu pertarungan kecil-kecilan ini.
Dibilang kecil sebenarnya tidak. Ini terlalu aneh. Bahkan dikata sangat mencurigakan. Tomohisa sampai berpikir keras.
Kenapa hanya ada 1 sniper dan sniper itu lengah?
Ia biasanya mengalah sniper yang rata-rata orangnya lincah. Bahkan dari segi ketelitian, jauh diatasnya. Tomohisa harus sampai berkorban banyak peluru untuknya.
'Apa karena suasana perkotaan?' tanya Tomohisa dalam pikirannya. 'Atau karena ia bermain dengan bidaknya?'
Tomohisa masih ingat kata-kata Amatsuki. Di mana ada raja pasti ada bawahan. Dan dalam strategi, yang terlemah yang dikeluarkan lebih dahulu.
'Dalam 1 formasi tim JIS beberapa kategori yang wajib adalah 2 orang sniper, 2 orang petarung langsung, 1 orang hacker, dan 2 pertarung medis,' batinnya Tomohisa.
'Tapi karena kami hanya 5 orang, 1 sniper, 2 petarung langsung, dan 1 hacker juga 1 medis...,' Tomohisa semakn berpikir keras.
'Formasi mereka kalau 7 orang banyak sekali kemungkinannya...'.
'Tapi tidak mungkin 'kan mereka akan menyerang terang-terangan?'
Mungkin itu bisa. Bisa itu lah yang membuat Tomohisa ragu untuk mempertimbangkan dibicarakan lebih luas.
Sekarang sudah pukul 12 malam. Streaming tadi berakhir pukul 11 tepat. Tomohisa keburu menguap pada saat berjalan pulang ke arah rumahnya langsung segar karena Amatsuki.
Amatsuki mengajaknya untuk menginap di hotel. Ya, di hotel, berdua. Pria dan pria.
Jujur saja ia malah overthinking yang lain. Ia tidak pernah berpikir untuk yah, urusan seperti "itu". Ia malah lebih takut kalau Amatsuki mengajaknya berpikir keras.
Bukan tanpa sebab. Ini hasil dari pengalaman pribadi Tomohisa.
Terakhir kali ia diajak berduaan, Amatsuki malah membicarakan trik pembunuhan ruang tertutup. Ini juga kasus lain yang pernah di tangani Amatsuki.
Dan Amatsuki itu juga... Tipe orang yang lebih suka berdua kalau ada rencana jahat.
Ia pernah meracuni orang yang dia ajak keluar berdua saja. Oh, yang ia racuni adalah bos narkotika. Tak heran, Amatsuki memang menarik mata banyak orang.
"Whoa, 30 tahun dan tubuhmu ini masih kekar."
Tomohisa memuji bentuk badan Amatsuki yang terawat. Amatsuki yang memakai kaus sehabis mandi langsung menatap Tomohisa jijik. Ia melempar bantalnya.
"Kalau kau benar-benar menyukai sesama, jangan diucapkan begitu."
"Siapa yang menyukai sesamaku hah?"
Tomohisa membalas lemparan bantalnya Amatsuki. Untung saja Amatsuki dapat menangkapnya sebelum mengenai karpet hotel.
"Kau ini benar-benar...," helanya Amatsuki. "Sudahlah, hari masih ada besok. Jangan terlalu dipikir dalam-dalam."
KAMU SEDANG MEMBACA
7150 DAYS : Dystopia
Fanfiction"Sebenarnya 7150 hari itu ada kejadian apa?" *** 3 bulan telah berlalu. Sou "kembali fokus" dengan pekerjaannya sebagai "Utaite" tanpa diganggu gugat apa pun. -Sebut saja itu pekerjaan rahasia. Bahkan dengan "Apa yang terjadi 7150 hari yang lalu"-Ia...