Chapter 03

138 55 25
                                    

Selamat Membaca!

Seperti yang di katakan taehyung tadi , Yuna harus ke ruangan Ceo nya itu Untuk meminta maaf atas kesalahan nya tadi.

Kini Yuna sudah berada di depan ruangan Namjoon, ia merasa gugup saat akan mengetuk pintu itu.

Mengapa tangan nya jadi susah di gerakan, seakan akan ia tak bisa merasakan tangan nya.

Hampir 10 menit ia berdiri di depan pintu itu, dengan dada yang berdegup kencang perlahan ia mengetuk pintu itu.

Tok tok tok

"Masuk"

Demi apa pun ketika yuna mendengar suara serak Namjoon jiwa ketakutanya semakin besar.

Ceklek,

pintu yuna buka, ia langsung memasuki ruangan itu dengan menunduk.

Mendengar itu Namjoon pun mengalihkan pandangan nya dari kertas putih di atas mejanya lalu menghadap objek yang sedang berada di ruangan nya itu.

"Kenapa?" Tanya namjoon

"Em anu sajangnim ssaya mau minta mmaf" ucap Yuna sambil menunduk

"Minta maaf? Atas kesalahan apa"?

"Em ttadi saat saya bertemu sajangnim di lift"

Namjoon pun terdiam dan mengingat kembali saat ia datang ke kantor.

"Owh, gwenchana, kau baru pertama kalianya bertemu dengan ku bukan?"

"Ah ndee saya baru bekerja di sini 3 bulan yang lalu " ucap Yuna

"Araso, kembalilah bekerja dan aku sudah memaaf kan mu"

"nnnndee??"

"Hem" namjoon kembali menatap kertas putih itu.

"Aah ghamsahamnida sajangnim, kalo begitu saya pergi dulu, ghamsahamnida sekali lagi sajangnim"

Namjoon pun mengangguk tanpa melihat Yuna, yuna segera pergi dari sana dan kembali menghampiri dua sahabat nya yang sekarang sedang menunggunya di kantin.

Ketika melihat kedua sahabat nya itu, Yuna pun langsung ikut duduk di sana.

"Owh udah selesai?" Tanya Lisa

"Iya sudah, untung saja Namjoon sajangnim tiak marah padaku"

"Ya dia memang memang begitu sama orang cuma kalo di ajak bicara nadanya dingin sekali" ucap eunwo

"Em tapi tadi ramah kok, apa mungkin hanya dengan karyawan baru saja ya"

"Ah mungkin, yasudah makan-makan"
Ucap lisa seraya menyusun makanan yang di bawakan pelayan kantin tadi.

***

Tak terasa hari sudah mulai gelap, akibat lembur alhasil Yuna akan menyelesaikan separuh pekerjaan nya itu.

Lisa dan eunwo sudah pulang, sekarang tinggal lah dia, taehyung dan yang lain nya di sini.

"Owh sudah mau pulang?" Tanya yuna pada taehyung saat melihat taehyung merapikan beberap benda di atas meja kerjanya

"Nee, aku sudah selesai, dan kamu?"

"Ah belum, ya sudah hati hati taehyungaa"

Setelah kepergian taehyung, kini yuna kembali berkutik pada layar monitor nya, hingga setelah 1 jam ia merasa kedinginan.

Malam ini hujan turun tapi tidak begitu deras, ia mulai kedinginan hingga ia memutuskan untuk membuat kopi hangat di dapur kantor.

Saat sampai di dapur tiba tiba listrik padam

"Omoo, aisss ayolah lampu aku sedang sendirian di sini" ucap yuna

Sekitar 1 menit lampu pun menyala kembali

"Haaah syukurlah"

Saat yuna membukakan matanya DAM! ia terkejut dengan sosok pria yang ada di hadapannya sekarang.

"Omo kamcagia!!!!, Oowhg? Sajangnim? sedang apa di sini?" dapat dilihat kini Ceo nya itu pun tak kalah terkejut.

"Ehem, aniyo saya hanya haus" ucap Namjoon

Seketika Namjoon dan Yuna di buat kaget lagi saat suara petir begitu kuat

"Aaak" namjoon berteriak dan duduk berjongkok sambil menutupi telinga menggunakan kedua tangan nya,

"Sajangnim , no gwenchana" ucap Yuna sambil ikut duduk berjongkok menghadap namjoon

Tampa aba-aba kini namjoon menarik yuna dan memeluk wanita itu, yuna kaget.
Saat ingin melepas kan pelukan itu,

"Hajima, ku mohon tetap seperti ini" ucap namjoon sambil mempererat pelukannya

"Aaah nndee" Yuna pun hanya pasrah

Sempat berfikir ada apa dengan Namjoon, apa dia takut dengan petir? Apa dia memiliki trauma saat hujan turun? Itulah yang di pikirkan yuna saat ini.

Hujan terus semakin deras di iringi dengan suara petir yang menyambar, hingga tiba tiba listrik padam lagi.

"Owh, sajangnim maaf kalo saya lancang, apa sajangnim membawa handphone" tanya yuna

"Ndee igo" di berikannya Hp mahal yang berlogo apel itu kepada yuna

Yuna pun menerimanya dan ia menghidupkan senter hp tersebut.

"Em sebaiknya sajangnim kembali keruangan saja, mari saya antar" ucap yuna

Yuna pun mengantar Namjoon ke ruangan nya , sangat gelap karena listrik padam dan terpaksa ia harus menggunakan hp ceo nya untuk menerangi saat berjalan.

"Sajangnim boleh saya pinjam ponselnya sebentar?, saya mau  ambil hp saya di tas"

"Tidak tetap disini temani aku sampai hujan redah"

"Ah nee" yuna kembali pasrah.

"Ah nee" yuna kembali pasrah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Tbc

Beautiful Angel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang