Chapter 08

126 49 10
                                    

Selamat Membaca!

Sudah satu minggu saat kejadian namjoon mengajak yuna untuk menikah, dan di satu minggu itulah keadaan mereka sangat cangguh.

Kini yuna tengah berada di depan ruangan namjoon. Hari ini ia berniat untuk menemui namjoon untuk memberi pernyataan tentang ajakan namjoon itu

"Huuuhh, yuna kau pasti bisa" yuna menyemangati dirinya sendiri

Ceklek, pintu ruangan namjoon yuna buka dan dapat ia lihat sekarang sajangnimnya itu tengah memeriksa berkas yang ada di hadapannya dengan aura yang menantang sebuah jawaban yang akan yuna lontarkan hari ini,

Mengapa tidak? Namjoon hari ini sangat tampan dengan kacamata yang bertengger di hidung mancung nya dan kemeja putih yang ia lipat hingga siku. Di tambah lagi rambut yang selalu menampakan jidat paripurna nya

"Aiiish yakk! Yunaya sekarang apa yang kau pikirkan. Apa kau gila jangan tergoyahkan oleh ketampanannya!" Monolognya dalam hati sambil menjitak kepalanya sendiri

Menyadari kedatangan yuna namjoon pun berhenti dari kegiatannya dan berjalan menghampiri yuna, saat itulah jantung yuna mulai berdebar tak karuan

"Yunasi? Ada apa?" tanya namjoon

"Eum anu, saya akan memberikan jawabah untuk ajakan sajangnim minggu lalu" jawab yuna

Namjoon sempat terdiam sesaat, namun tak lama kemudian ia mengajak yuna untuk masuk ke ruangan nya dan duduk di sofa

"Ah itu, ku harap kau memberi jawaban yang bagus yunassi" ucap namjoon dengan senyuman

Namun ketika namjoon tersenyum pada yuna, di saat itulah yuna merasa lemah karena senyuman itu,

"Emm saya sebenarnya, sajangnim saya minta maaf. Em- saya tidak bisa menerima ajakan anda" ucap yuna agak sedikit terbata-bata.

Mendengar pernyataan yuna namjoon tersenyum dan menganggukan kepalanya

"Araseo, aku mengerti akan dirimu yuna, dan aku juga minta maaf jika ajakan ku sangat membuat mu tidak nyaman akhir-akhir ini" ucap namjoon

Ada sedikit rasa bersalah di hati yuna ketika ia menolak lamaran namjoon saat ini, tapi ia merasa bimbang harus memilih apa.

Jujur saja jika ditanya apakah yuna menyukai namjoon jawabanya pasti iya! cinta? Mungkin hanya 40 persen. naif sekali jika wanita tidak tergoda akan ketampanan namjoon.

"ah, gwenchana sajangnim itu bukan kesalahan anda" namjoon kembali tersenyum dengan perkataan yuna

"Apa aku boleh sedikit bercerita tantang lamaran ku minggu lalu yunassi?"

"Ndee silahkan sajangnim aku akan mendengarkan mu"

"Baiklah aku kan bercerita padamu, kau tau aku memiliki masa lalu yang buruk dan trauma yang aneh?" Yuna mengangguk

"Itu dulu di akibatkan karena meninggalnya kedua orang tuaku saat aku masi kecil, orang tuaku meninggal karna di bunuh oleh wanita simpanan ayah ku"

Mendengar itu yuna pun kaget, ia tidak tahu bahwa sajangnim nya itu ternyata hidup sendirian selama ini

"Saat itu aku masih berumur 5 tahun, aku bahkan masi mengingat wajah wanita yang membunuh kedua orang tuaku sampai saat ini, dan saat wanita itu menghujami tubuh kedua orang tuaku saat itulah petir dan gemuruh sangat terdengat kencang sampai-sampai aku pingsan dan tak sadarkan diri" tubuh namjoon mulai bergetar

"Sajangnim-" yuna ingin menghentikan cerita namjoon karena melihat mata namjoon yang mulai berkaca-kaca

"Anieyo yunasii aku akan menyelesaikan nya" yuna hanya pasra

"Selama 22 tahun ini hidup ku semakin hancur, ketakutan dengan hujan dan petir saat mereka turun, aku benar-benar takut saat itu dan sampai sekarang. Aku selalu berusaha menenangkan diriku saat hujan turun, selalu berdoa supaya hujan cepat berhenti selalu-" namjoon mulai terisak dan dengan cepat yuna memeluk tubuh sajangnimya, entah dorongan apa yang membuat yuna memeluk namjoon

"Namun saat aku bertemu dengan mu perlahan rasa takut ku hilang aku benar-benar merasa bersyukur. di setiap kali kau memelukku di saat hujan turun hati ku merasa hangat dan nyaman. Bahkan aku tidak pernah merasakan kenyamanan ini sebelumnya" namjoon melepaskan pelukan yuna

"Ah, mianee karna membuat baju mu basah yunasii" kekeh namjoon sambil mengelap pipinya yang basah

"Gwenchana sajangnim" ucap yuna pelan

"Maff juga mengganggu waktu mu, kau bisa kembali bekerja dan aku akan kembali dengan pekerjaanku"

"Ndee sajangnim kalau begitu saya permisi dulu" ucap yuna seraya sedikit membungkukkan badannya

Yuna pun keluar dari ruangan namjoon dan memilih melanjutkan pekerjaannya yang tertunda




Tbc

Beautiful Angel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang