Chapter 17

104 39 16
                                    

Selamat membaca!

Pagi tiba, kini yuna telah selesai membersihkan dirinya dan sepertinya ia sekarang juga telah selesai bersiap-siap karena dapat dilihat ia telah rapi dan cantik

Ia menggunakan gaun hitam tak berlengan membuat tubuh putih nya semakin terlihat jelas

Ia menggunakan gaun hitam tak berlengan membuat tubuh putih nya semakin terlihat jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















































Ia duduk di sofa hotel dan sedikit merapikan rambutnya menggunakan tangannya sambil menunggu namjoon yang kini sedang berada di dalam kamar mandi

"Oppa, apa kau masi lama?" tanya yuna

Tak ada jawaban yuna pun berjalan dan menghampiri pintu kamar mandi, namun saat ia akan mengetuk pintu tersebut, pintu kamar mandi perlahan di buka oleh namjoon

"Sudah, apa sudah rapi atau ada yang kurang?" Tanya namjoon

"Eoum?" Yuna memandangi namjoon dari kaki hingga kepala dengan telunjuk kanannya yang mengetuk-ngetuk dagu

"Aaa, kacamata!" Seru yuna

"Kacamata?"

"Neee majja, kacamata. Oppa apa kau membawa kacamatamu?"

"Oh, ada di koper sebentar" namjoon berjalan ke arah kopernya dan mengambil kacamata yang selalu ia pakai saat membaca buku

"Ini?, kau menyuruhku memakaikan kacamata ini yunasiii?" ucap namjoon dan yuna mengangguk

"Iyah sajangnim, kau terlihat tampan jika memakai kacamata. Aku menyukainya" bisik yuna. Dan hal itu membuat namjoon terkekeh

"Benarkah?"

"Emmmmm!"

"Araseo, aku akan memakaikannya" ucap namjoon dengan mengelus pipi yuna

.
.
.
.





































Suasana di dalam gedung sangatlah ramai, kini namjoon dan yuna sudah berada di sini. Sambil menemani Hana dan juga Jaehyun yang sedang menyapa para tamu undangan

"Eonie, kau terlihat cantik dengan gaunmu ini" bisik yuna

"Owh benarkah?" jawab hana dan yuna mengangguk

"Kau tau" tanya hana

"Mwo?" jawab yuna dengan membalas senyuman dari para tamu

"Ayah dan ibumu ada di sini yuju"

Perkataan hana sukses membuat yuna mematung

"A-ayah?" ucapnya dan hana mengangguk

"iyah, ibumu juga. Maaf yuju aku benar-benar tidak tahu jika mereka akan datang, dan aku maupun jae juga tidak mengundang mereka. Mungkin orang tua jae yang____mengundang mereka berdua" ucap hana

Yuna tau pasti kedua orangtuannya akan datang ke pernikahan Jaehyun. Tapi entah mengapa setelah 10 tahun ini kedua orang tua nya tidak pernah mencari keberadaannya bahkan selama 10 tahun juga dirinya hidup hanya seorang diri

"Yujuaaa" hana menyenggol bahu yuna karena yuna masi termenung

"Owh, eonie"

"Itu" tunjuk hana dan yuna pun mengalihkan penglihatannya dengan mengikuti arah tunjuk hana

sepasang mata hazel nya menangkap sosok pria paruh baya yang tengah tersenyum tulus pada nya, pria itu____ pria itu adalah ayahnya yang selama 10 tahun ini tidak menemui dirinya

Air mata yuna lolos begitu saja saat dirinya melihat seseorang yang sangat ia rindukan selama ini. Namjoon dan jaehyun yang tengah mengobrol dengan tamu pun menoleh dan terkejut saat yuna berlari keluar ruangan

"Ada apa?" tanya namjoon pada hana

"Sebaiknya kau pergi menyusul yuju namjoon" ucap hana dan Jaehyun pun mengangguk saat namjoon mengalihkan pandangannya ke jaehyun

Namjoon segera bergegas menyusul yuna yang tadi keluar, dapat ia lihat kini yuna sedang duduk di kursi lobby hotel yang mengarahkan pandangan ke taman

Namjoon segera menghampiri yuna, ia melihat bahu yuna bergetar, tandannya wanita yang ia cintai itu sedang menangis

"Yunayaa" panggil namjoon yang sekarang sudah duduk di samping yuna

Yuna menoleh dan dengan cepat ia memeluk erat tubuh namjoon

"Gwenchana?" tanya namjoon sambil mengelus rambut yuna

Yuna semakin terisak di pelukan namjoon dan menggelengkan kepalannya sebagai jawaban dari pertanyaan namjoon

"Weo? apa ada yang mengganggu mu hmm" nada namjoon terdengar begitu lembut

"A-aniyoo____ hikss o-ppa" yuna mendongak mentap namjoon dengan isakannya

"Lalu?___ kenapa kau berlari dan menangis? Katakan apa penyebabnya sayang" namjoon mengecup kening yuna, namun tangisan yuna semakin pecah

"A-akuu ay-"

"Yujuaaa!"

Ucapan yuna terhenti saat sesorang memanggilnya dan membuat dirinya dan namjoon menoleh pada sumber suara. Yuna semakin terisak dan perlahan melepaskan pelukan namjoon

"Tuan choi?"

"Owh? Tuan kim?"

Ucap mereka berdua dan membuat yuna kebingungan sambil memandang ayahnya dan namjoon secara bergantian






























Ucap mereka berdua dan membuat yuna kebingungan sambil memandang ayahnya dan namjoon secara bergantian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Berasa beneran di boncengi namjoon pake mobil, halu dulu bisa sopir mobil yekan 🤣



Tbc

Beautiful Angel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang