page 3; Her encounter with that figure

142 27 2
                                    

Perhatikan kata-katanya, mohon maaf bila ada kesalahan dalam pengetikan nama, atau karakter lainnya.




Nereus membolakan matanya, lelaki itu terlihat cukup terkejut, pasalnya yang ia tau bahwa Chan dan Changbin hanya akan berkunjung bukan berniat mempersunting salah satu anaknya.

"Melamar anak saya?" Tanya ulang Nereus, yang mana di jawab dengan anggukan yakin oleh Chan.

"Benar, ku dengar kau memiliki putra dan putri yang memiliki paras cantik dan tampan. Dan aku berniat—"

"Tunggu sebentar, Zeus. Jika kau bermaksud menimang salah satu anakku, bagaimana dengan Hera? Bagaimana bila dia—"

"Kau salah paham Nereus, aku melamar anak mu bukan untuku, sebenarnya untuk saudaraku yang sedang patah hati ini." Jelas Chan sambil menunjuk kearah Changbin yang tengah berdecih kesal.

"Maksudmu, untuk Poseidon."

"Benar, aku yakin kau juga mendengar kabarnya kalau keadaan lautan sedang tidak baik akibat dari perasaan emosional yang sedang mendera saudaraku saat ini. Kau tau bukan? Sinkronisasi dari laut tergantung oleh Changbin?"

"Tentu Zeus, saya sangat tau. Dan bukannya seorang dewa laut harusnya tidak terlalu terpengaruh oleh perasaan emosional? Harusnya ia tetap tenang meskipun kondisi hatinya sedang buruk bukan?"

"Hey kau, berniat menyindirku atau apa? Memangnya kenapa kalau aku punya perasaan emosional? Apa itu salah? Dari pada menjadi dewa yang tak punya hati kan, sepertimu." Sungut Changbin ketika merasa dirinya di sindir oleh Nereus.

"Sudahlah bin, kita datang kesini baik-baik, jadi tolong jangan membuat masalah atau apapun itu. Kalau tidak, aku tidak akan membantumu." Tegur Chan.

"Terserahlah."

Chan menghela nafas sejenak, entah kenapa dirinya agak sulit mengatur Changbin saat ini.

"Kalau begitu Nereus, bisa panggil anak-anak mu? Biarkan kami melihat dan memilih siapa salah satu dari anakmu yang akan kami lamar."

"Baiklah, saya panggilkan sebentar."

Nereus mulai memberi perintah kepada para bawahannya untuk memanggil anak-anaknya untuk datang ke aula utama.

Tak butuh waktu lama bagi Nereus mengumpulkan anak-anaknya yang kini sudah mulai berkumpul di dalam aula utama.

Chan dan Changbin mulai menatap para gadis cantik yang sudah berdiri berjejer di hadapannya itu. Kalau boleh Jujur, Dimata Changbin mereka semua memiliki paras yang sangat cantik.

Tapi bagi Changbin, cantik bukan lagi yang utama, tapi bagaimana daya tarik dari mereka yang mampu memikatnya saat ini.

Untuk sekarang, mungkin hanya Medusa yang mampu menarik daya tarik Changbin padanya. Dan begitu para gadis cantik yang merupakan anak dari Nereus, tak ada satupun yang memiliki daya tarik tersebut.

Changbin merasa sedikit kecewa, sepertinya mereka pun tak bisa menggantikan sosok Medusa dari Hati Changbin.

"Bagaimana Bin? Kau hanya tinggal memilih satu diantara mereka yang menarik di matamu." Ucap Chan pada saudaranya itu.

"Sejujurnya, ku akui semua putrimu sangat Cantik Nereus. Tapi sepertinya tak ada satupun dari mereka yang nyatanya bisa menarik daya pikatku saat ini."

Ucapan Changbin membuat Chan maupun Nereus menatap bingung. Sebenarnya Apa yang membuat Changbin mengatakan hal itu? Terlebih Chan, ia tau persis kalau Changbin itu menyukai wanita cantik, terlebih putri dari Nereus memiliki wajah dengan kriteria yang di sukai Changbin sendiri, lantas apa alasan saudaranya itu mengatakan hal demikian?

love story in greek mythology || Straykids verTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang