Eps. 2; Meet him

544 79 2
                                    

Perhatikan kata-katanya, mohon maaf bila ada kesalahan dalam pengetikan nama, atau karakter lainnya.





Suara tawa masih menghiasi di sekitaran taman. Para Nimfa terlihat begitu senang bernyanyi dan menari bersama sosok pemuda manis yang di ketahui namanya adalah Jisung.

Sang Persephone, putra tunggal dari Dewi Demeter dan Zeus.

"Ji! Ayo coba kau yang menari!" Celetuk salah seorang Nimfa sembari terus terbang memutari tubuh Jisung.

"Aku kan tadi sudah menari, gantian dirimu yang menari wahai Minthe."

"Aku tidak bisa menari, Ji."

"Masa aku lagi?" Ucap Jisung dengan nada merengek, tak lupa pipi yang di kembungkan oleh pemuda tersebut mengundang pekikan gemas dari para Nimfa.

"Ayolah Ji, kami sangat suka melihatmu menari tau! Kau jadi terlihat sangat indah!"

"Benar, siapa tau nanti ada yang tertarik padamu lalu menikahimu, kan?"

"Kalian ini, selalu saja menggodaku. Ibunda selalu menyuruhku untuk berjauhan dengan lelaki lain ataupun para dewa atau Dewi di olimpus. Bagaimana bisa nanti aku menikah dengan seseorang." Keluh Jisung dengan wajah yang terlihat sedih.

"Oh dewa ku yang malang, ibumu mungkin sangat menyayangimu sehingga berbuat itu padamu." Ucap si Nimfa sembari mengelus sayang pucuk kepala Jisung.

"Kau begitu terlihat berharga, Ji. Mungkin ibumu tak ingin kau jatuh kepada orang yang salah."

"Benarkah begitu?"

Mereka mengangguk, meyakinkan Jisung dengan ucapan mereka. Membuat pemuda tersebut tersenyum dengan indahnya.

Jisung mulai menyadari, bahwa kini langit sudah hampir menggelap, tanda bila sang malam akan segera menjemput.

"Oh? Sepertinya sudah hampir malam, aku harus segera pulang sebelum ibunda memarahiku nanti." Ucap Jisung kepada para Nimfa tersebut yang mulai terlihat sedih karna Jisung harus pulang. "Kalian tak perlu sedih, besok pagi aku akan kembali kesini, kita bisa bermain lagi."

Seketika wajah para Nimfa berubah sumringah mendengar bahwa Jisung akan kembali dan bermain bersama mereka.

Setelah berpamitan kepada teman-teman kawanan nimfanya, Jisung mulai berlari-lari kecil menjauhi taman. Sesekali pemuda itu bersenandung kecil sembari melompat-lompat kecil.

Namun tak lama, Jisung diam sejenak. Menoleh kesana dan kemari, seperti mencari seseorang. Jisung merasa bahwa dirinya tengah di ikuti oleh seseorang. Perasaan was-was mulai melingkupi hatinya.

Ia takut bila ada sosok monster atau makhluk jahat lain yang mencoba melukainya. Dulu ibunya pernah berkata, bila di luaran sini banyak monster-monster liar. Seketika pikiran Jisung jadi di liputi rasa ketakutan.

Segera Jisung membalikan badan menoleh kebelakang, untuk menangkap siapapun yang berani mengikuti dirinya.

"Siapa disana?!" Serunya dengan nada berani, berbeda dengan keadaan jantungnya yang berdegup ketakutan.

Tapi nihil, Jisung tak melihat satupun makhluk yang mengikutinya di belakang sana. Bolehkah Jisung merasa lega?

'Jadi hanya perasaanku saja ya?'

Namun sayangnya, ketika dirinya berbalik,  Jisung di kejutkan oleh sesosok lelaki dengan pakaian serba hitamnya serta sebuah helm yang menutupi wajahnya. Terlihat cukup menyeramkan bagi siapa saja yang melihatnya, termasuk Jisung.

love story in greek mythology || Straykids verTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang