Eps. 8; Get approval

352 55 0
                                    

Perhatikan kata-katanya, mohon maaf bila ada kesalahan dalam pengetikan nama, atau karakter lainnya.




Saat didalam istanapun Jisung sama sekali tak melepaskan pelukan eratnya dari Minho, bahkan Minho sudah melakukan segalanya untuk membujuk rayu pemuda manis itu agar melepaskannya sejenak.

Ayolah, Minho tak masalah bila Jisung terus memeluknya, tapi pelukan Jisung ini bukanlah pelukan yang ia harapkan kali ini. Minho jadi merasa sedikit kerepotan dibuat nya.

"Jisung, sudah ya? Ayo lepaskan pelukanmu dariku, kau sudah berada di dalam istanaku jadi kau tak perlu setakut itu."

"Tidak mau! Wajah para ajudanmu sangat mengerikan Minho! Aku takut!"

Minho sedikit mendesah panjang. "Kalau mereka tampan, yang ada bukannya kau menyukaiku, kau malah menyukai para ajudanku, Jisung."

"Minho! Jangan bercanda!"

"Aku sedang tidak bercanda, Jisung. Ayo lepaskan, mereka sudah ku suruh untuk berjaga diluar istana. Jadi tak ada yang perlu kau takuti lagi."

Pelan-pelan Jisung mulai melepaskan pelukan eratnya dari Minho, lalu memandang kearah sekitaran aula istana. Benar apa yang dikatakan Minho, tak ada para ajudan mengerikan Minho disana, hanya ada mereka berdua.

Sejenak, Minho menghela nafas lega, melihat Jisung yang mulai tak terlihat setakut tadi. Namun setelahnya, lagi-lagi Minho di buat kelimpungan ketika anjing peliharaannya—Karberos—Justru datang dan berlarian menuju kearahnya.

Tentu saja, lagi-lagi Jisung menjerit takut, pasalnya baru kali ini ia melihat tampang seram dari anjing berkepala tiga milik Minho.

"Minho! Anjing itu mengerikan! Usir dia Minho! Aku takut!" Jerit Jisung sembari bersembunyi di balik tubuh besar Minho.

"Dia anjing penjagaku, Ji. Tak perlu takut, dia sudah Jinak."

"Tapi dia terus menggonggong kearahku! Jauhkan dia dariku, Minho!"

Astaga.

Rasanya kepala Minho benar-benar terasa pening kali ini.

"Karberos! Berhenti menggonggong dan duduklah!"seru Minho memerintah sang anjing.

Tak lama Karberos terlihat lebih tenang, dan mulai duduk sesuai dengan perintah yang Minho beri tadi.

"Lihat Ji, Karberos itu anjing terlatih. Dia tidak akan menyerang atau menganggu seseorang bila tak dapat perintah dariku."

"Tapi tetap saja Minho! Tampangnya menakutkan!"

Lagi-lagi Minho menghela nafas lelah dengan sikap Jisung yang seperti ini. Padahal, saat pertama kali Minho membawanya kemari, Jisung tak terlihat setakut ini pada para bawahannya, bahkan dengan Askalafos dan Hecate saja, dia terlihat dekat dengan keduanya.

Tapi kenapa hanya melihat para ajudan dan Karberos saja membuat Jisung jadi setakut ini hingga tak ingin berjauhan dengan Minho?

"Kalau begitu lepaskan aku dulu, aku akan membawa Karberos kepada Eriyens agar mengurusnya sementara—"

"Tidak mau! Kau harus bersamaku, Minho! B-bagaimana bila nanti ada roh yang mengangguku?"

"Itu tidak akan terjadi Jisung, percayalah padaku. Lagi pula hanya sebentar, Ji."

Jisung menggeleng ribut, dan Justru semakin memeluk Minho dengan erat. Cukup sudah, sepertinya Minho mulai sebal dengan sikap Jisung yang seperti ini.

love story in greek mythology || Straykids verTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang