Chapter 8

596 73 11
                                    

"Tawanya bikin candu, orangnya bikin rindu"

                                                            -Aulan-

"INI KELAS KALIAN KENAPA RIBUT SEKALI"teriakan seseorang membuat semua murid yang ada dikelas kalang kabut untuk kembali ke tempat duduk

"Al, Alann"Bisik Dimas yang berusaha membangunkan temannya yang saat ini sepertinya sedang bermimpi Indah

"Si anjir enga bangun bangun"

"ALAN ABRAHAM SANJAYA" Ucap BU Desi selaku guru bahasa inggris kiler disekolah ini

"Beneran Lia lo terima gue, Yeyyyy Dim Aulia nerima gue buat jadi pacarnya" Ucap Alan girang

Bu Desi yang tadinya emosi seketika terkejut karena Alan yang tiba tiba bangun dari tidurnya langsung berteriak hebo

Sedangkan teman sekelasnya menatap Alan binggung sekaligus berusaha menahan tawa karena tingkah ketua kelas mereka yang begitu lucu

"Sumpah bukan teman gue"Ucap Dimas yang masi terkejut

"ALAN"Ucap bu Desi tegas

Alan yang tadinya memancarkan wajah bahagia itu pun kini menatap bu Desi binggung

"Ehh ada bu Desi"Ucapnya sambil tersenyum kikuk

"Kamu kenapa tadi tiba-tiba bangun terus berteriak hebo begitu"tanya bu Desi

"Ahhh itu anuu"

"Dim Aulia mana? "Tanya Alan pada Dimas

"Mana gue tau, dikelas kali belajar"Ucap Dimas berbisik

"Kalian berdua jangan berdisukusi, ibu bertanya Alan kenapa cuma diam"

"Engga ppa bu, tadi saya kaget aja pas dengar suara nyaring ibu"ucap Alan bohong

"Kamu itu yah, nanti keruangan ibu sekarang kamu ke toilet terus cuci muka biar sadar"Ucap bu Desi lalu pergi

Alan lalu duduk kembali dikursinya, sepertinya nyawanya belum terkumpul dengan sempurna

"Dim bukanya tadi kita dikelas Aulia yah? "tanya Alan yang masih binggung

"Siting nih teman gue, dari tadi lo tu cuma duduk terus tidur dikelas yah Al, jangan ngarang mulu lo"Kata Dimas furstasi

"Enga Dim tadi kita kekelas Aulia terus gue nembak dia terus dia terima dan gue sama dia jadian"Ucapa Alan dengan waja serius

"Tapi yang lo bilang itu cuma MIMPI ALAN ABRAHAM SANJAYA"Kata Dimas kesal, ternyata teman itu sejak tadi bermimp jadian dengan Aulia

"Berarti tadi gue cuma mimpi gitu? "Tanya Alan

"Hemm"

"sitt"

*****
Seperti yang dikatakan Alan malam ini merupakan acara perayaan aniversery orang tuanya, saat ini teman teman Alan suda berada dikediaman Alan

"Malam tante om"sapa Intan

"Ehhh nak Intan yah, malam sayang"kata mama Alan rama

"Ohh ini to cewek yang ade suka"kata papa Alan

"ahhhh"

"bukan om, yang om maksud Aulia kali"kata Sani

"Aulia,anak nya yang mana? "tanya papa Alan kepo

"belum dateng om nanti kalau dateng kita kenali deh"kata Intan

"Selamat yah tante, cieee yang makin langeng aja"kata Sani mengoda

"Heheh makasih sayang"kata mama Alan

"Semoga rumah tanggannya makin harmonis yah tan, semakin jadi berkat dan semoga cepat namba momongan kasian Alan sendirian enga ada temen"ucap Intan

"Ehh maaf yah tante mulu teman saya emang enga difilter dulu sebelum ngomong"kata Sani tak enak

"heheh nga ppa ko San,kita amin aja"ucap mama Alan

"Ehhh ini kalian lagi negosipin apa, ko keliatannya seru banget"kata papa Alan yang baru datang

"Rahasia, jangan kepo deh pa"kata mama Alan

"Ya suda ayo makan tu hidangannya "

Merea pun menuju maja makan untuk menyicipi hidangan yang ada

*******
Sementara itu saat ini Alan sedang menuju kerumah Aulia, untuk apa lagi kalau bukan menjemput sang pujaan hati asekkk

Ayo lah, asal kalian tahu saja Alan Malu sekali bertemu dengan Aulia karena kejadian disekolah tadi

Alan pun keluar dari dalam mobil dan membunyikan bel rumah Aulia

Tik tong

"Nyari siapa yah den? "tanya seorang asisten rumah Aulia

"Auliannya ada bi? "tanya Alan

"Ohh den Alan yah"kata pembantu Aulia

"Ehh iya bi"

"Sebentar non Aulia lagi siap siap,masuk dulu den "tawar bi Susan selaku pembantu aulia

"terima kasih bi"

"Mau minum apa den? "tanya bi Susan

"terima kaih bi, saya enga haus"ucap Alan menolak

"Kalau begitu bibi masuk dulu den"pamit bi Susan

Suda hampir delapab menit Alan menunggu, namun Aulia belum juga datang,karena bosan ia pun kembali fokus ke benda pipih yang ada ditangnnya

Tak

Tak

Tak

Terdengar suara langkah kaki dari arah anak tangga, Alan pun mengalihkan fokusnya ke suara langkah kaki tersebu

"Cantik"gumam Alan tak sadar

"Sorry al lama yah"kata Aulia

Orang yang disebut namannya ini pun tak memberi respon, Alan justru masi bengong menatap Aulia

"Alan"panggil Aulia

"Al"

"Ehh Aulia"kata Alan terkejut

"ko benggong "ucap Aulia sambil terkekeh

"Giman enga benggong didepan gue ada bidadari"gumamnya tak sadar

"Haa"

"Ahh, yaudah yo jalan keburu malem"kata Alan

"Anehh"gumam Aulia

Kini mereka berdua suda berada didalam mobil dan sedang dalam perjalanan menuju rumah Alan, disepanjang perjalanan tak da yang memulai pembicaraan

"Hemmm"deheman Alan membuat susanan didalam mobil semakin canggung

"lia"

"iya kenapa Al"

"Mau nanya boleh"

"Nanya apa"

"Emmm enga jadi deh kita uda sampai dirumah gue"Kata Alan yang suda memarkirkan mobilnya digarasi

"Aneh"

.
.
.
.
.
.

Hayy, sorry baru up soalnya belakangan ini lagi sibuk

Mohon maaf jika terlalu banyak ketypoan yang mengusik ketenangan kalian

✨doa kalian untuk hubungan alan dan aulia?

✨Satu kata untuk alan?

✨satu kata untuk aulia?

Happy Reading 🌈

Aulia dan Alan (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang