Cinque

1 1 0
                                    

Saat aku sedang makan makananku tiba-tiba ada segerombolan anak kelas ku datang niatku ingin bergabung dan menambah teman eh si jihan nyekal tanganku aku menengok ke dia lalu mengerutkan dahi

"Mau kesitu? Itu rombongan anak-anak hits gabakal nemenin orang kaya kita udah sini aja" Kata via teman nya jihan yang sudah menjadi temanku juga

"Ooo ternyata disini juga sama geng-geng'an mainnya" Lirih ku lalu duduk kembali

"Kita geng apa" Ucapku tiba-tiba bertanya lalu mereka kompak melihat ke arahku lalu tertawa akupun ikut tertawa

"Maksudnya gimana ray geng halilintar, geng Ging gung apa hahahah aduh rayna ada-ada aja" Itu suara si kurcil meylina hahah iya dia yg paling kecil dikelas dan juga geng kami

"Maksudnya kaya rombongan cewe-cewe cantik, famous,centil,kaya, pinter, Atau apa gitu.kalo kita rombongan apa? " Jelasku pada mereka dan dibalas anggukan oleh keempatnya

"Kalo kita ini ray ada menel,orang kaya, ada yang pinter, ada yang sedeng, dan kita ga suka nyari gara-gara dan ga famous tapi salah satu dari kita famous iya ga han" Jelas panjang si jangkung dyandra

"Jihan famous ya wajar sih dia kan cantik" Pujiku

"Alah ray dengerin dyandra" Oceh jihan

"Cie... Yang lagi geger namanya dimana-mana gara-gara ditembak kakak kelas" Goda meylina

"Iss diem lo mey" Protes jihan

Sejak saat itu aku, jihan, meylina, dyandra dan via Bersahabat.Mereka baik... Baik sekali malah

________________________

"WOI... WOI... WOI.... " Suara teriakan dari luar rumah yang membuat aku bangkit dari tempat tidur ku dan melihat ke depan ternyata si aga baroga hahaha

"Woi berisik lu ngapain sih" Tanyaku heran pasalnya dia berteriak kencang sekali

"Layangan gua kegelibet sama layangan dion huh" Ucapnya kesal

"Oh yaudah" Ucapku lalu balik badan masuk lagi kedalam rumah, tak lama kemudian aga menyusul masuk kedalam rumah, diruang TV ada babehku (kakek)

"Beh" Sapa aga pada kakekku

"Oi ga mulut lu itu jangan teriakan aja cowok geh teriakan aja ganggu orang tidur" Ya itu babeh yang bilang dia memang begitu suka sekali mengomeli Arga salah arga sendiri jadi cowo besar mulut haha

Aga yang sedang dimarahi sedang santai minum air es dari dalam kulkas yaa sepertinya sudah terbiasa

"Iya beh, beh aga mau ngajak yina nemenin aga maen futsal beh ga pulang malem tenang aja rumah makan padang masih buka udah pulang beh" Rayu aga pada kakekku

"Jangan malem-malem aga bawa motornya jangan ngebut-ngebut" Teriak nenek ku dari dalam kamar

"Iya nek siap" Balas teriakan aga

__________________________

"Ga gua laperrrr" Ucapku panjang jangan lupa juga aku memakai nada minta dikasihani

"Ntar ya udah telat nih gua ntar pulang latihan gua beliin apa aja yang lu mau" Tawarnya

"Beneran ya lu awas aja sampe bohong gua laporin ke emak lu kalo lu suka bayar cewe" Ancamku iya Arga baik namun entah banyak yang berubah dari dia bahkan sekarang dia berani berbuat intim dengan pacarnya

"Bayar cewe ini gua lagi bayar cewe pake semangkok bakso biar mau nemenin gua latihan" Balasnya dengan candaan

"Agaa gua beneran laper tadi pulang sekolah cuma makan dikit" Ucapku

"Yaudah nanti ditempat latihan banyak yang jualan udah ayo udah telat beneran gua na" Ucapnya sambil membereskan barang-barang yang ingin dia bawa dengan cepat

"Iya-iya" Ucapku lalu bangkit dari tempat duduk menuju kehalaman rumah arga

"Cepet naek" Ucap arga yang sudah naik diatas motor

"Bentar emak lu mana? " Tanyaku karena sedari tadi aku tidak melihat seorang pun dirumah selain aku arga dan kak ari yang sedang tidur

"Gatau aynaa..  Udah buru naek" Ajaknya dengan nada agak kesal

"Iya-iya sabar ngapa" Balasan dengan nada kesal juga, lalu naik ke atas motor

"Udah sabar gua daritadi na astagfirullah" Omelnya lagi

"Udah jangan ngoceh aja gua udah laper nanti gua makan juga otak lu" Ledekku

"Iyaa mbak ijem"balasnya mengejekku

" Agaaaa.... " Ucapku sambil memukul kepala nya yang terbalut helm, agar lalu langsung menjalankan sepeda motornya

_______________•∆•_________________

"Akhirnya" Ucapku lalu turun dari atas motor

"Ga udah mau mulai noh buruan sana", arga yang mendengar itu langsung buru-buru turun dari motor dan melepas helmnya namun aku mencekal lengannya

" Duit.. Laper.. "Ucapku sambil menadahkan tangan kanan

" Oiya lupa.. Nih.. " Arga memberiku uang 20.000 lalu langsung berlari kearah lapangan

"Beli apa yaa" Ucapku sambil berkeliling tempat latihan Arga ya benar kata Arga disini banyak tempat makan.

Aku berkeliling sambil mencari tempat makan yang enak dan juga mengenyangkan, aku berhenti pada gerobak tukang somay aku memesan 10.000 somay dan kebetulan sebelah nya ada tukang es atau jus semacamnya lalu aku memesan jus alpukat kesukaan ku juga.

Aku menunggu pesananku sambil duduk sambil bermain Handphone dikursi tepat dibelakang gerobak somay tadi. Tiba-tiba ada dua pemuda datang menghampiri ku sepertinya mereka ingin membeli somay juga, aku tidak memperdulikan nya aku lanjut bermain handphone.

"Yina... "

Hi everyone happy Reading yaa
Dan mohon koreksinya juga untuk cerita saya

Terimakasih

ANDERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang