ANDERS

dodici

"Yaudah gua balik ganti baju yaaaa" Teriakku lalu langsung keluar dari rumahnya

Arga pov on

Emang  ya bener orang bilang cewek itu ribet. Saat aku selesai mandi aku mencari baju dilemari ku tanpa aku berhati-hati aku menjatuhkan satu baju dipaling bawah
"baju ini.. Gua bakal nguji ayna kalo dia udah lupa sama itu orang gua yakin dia gamasalah gua pake baju ini"  Batinku lalu aku langsung memakai bajunya tidak lupa menyemprotkan minyak wangi

"Oke udah keren, saatnya otw menjemput calon bini" Ucapku lalu langsung mengambil kunci mobil lalu menyusul ayna

Arga pov end

Rayna pov on

"Aga kemana sih lama bener" Ucapku yang berada dikamar mbaa alissa sambil menunggu Arga

"Mau kemana lu sama Arga? " Tanya mbakku

"Mau jemput tante imah" Jawabku

"Lu pacaran kan sama Arga na" Ucap mba lissa tiba-tiba

"Apaan sii engga lah" Jawabku tidak terima

"Assalamu'alaikum ayy" Saat mendengar itu aku langsung keluar dan pamit pada mbakku

"Yaudah gua pergi dulu bilangin nenek mbaa" Pamitku

"Iyaa jangan pulang sore-sore" Jawabnya

"Iyaa" Jawabku lalu langsung membukakan pintu untuk Arga

"Waalaikumsal... " Ucapku terputus saat aku melihat baju apa yang Arga pakai "ga.. "

"Iya ayo berangkat" Ajak Arga pada ku

"Tunggu.. " Tahanku

"Kenapa ay? " Tanyanya penasaran

"Kenapa lu pake ni baju?" Tanyaku dengan nada sedikit tidak suka

"Mmm... Ekhemm..nanti ya masuk dulu gua jelasin dimobil" Ucapnya sambil menuntun tanganku masuk kedalam mobil namun aku langsung menepisnya

"Gua bisa sendiri" Ucapku lalu langsung masuk kedalam mobil

"Ternyata belum ya na.. " Batin arga

*mobil

"Ayy.. " Panggil Arga namun tidak ku gubris

"Ayna maafin gua ya gua kira lu udah lupa ma.. " Belum selesai Arga menjelaskan aku sudah memotong ucapannya

"gua gamungkin lupa sama dia ga" Ucapku tanpa sadar aku meneteskan air mataku mengingat semua kenangan bersama orang itu. Arga yang melihatku pun khawatir

"Ayy kok nangis" Dasar Arga bodoh masih saja bertanya

"Gara-gara luu ga haaaa gua kangen gaa" Aku menangis dengan keras didalam mobil Arga

"Maaf ya ay" Ucapnya sambil menyodorkan tissue

"Humm gapapa" Ucapku yang mulai mereda