Seragam putih abu-abu melekat di tubuhnya tidak lupa dengan jepit rambut bintang nya yang sudah terpasang apik di rambut sepunggungnya, Azura segera menggendong tas di punggung nya dan segera turun menghampiri ayah nya yang sudah duduk di ruang makan ditemani secangkir kopi.
"Pagi, ayah"
"Pagi sayang, kamu nanti berangkat nya diantar pak Tono ya, soalnya ayah ada meeting pagi ini, gak papa kan?"
"Iya yah ,gak papa kok"
Terlihat bunda Azura datang dengan membawa paper bag yang bisa di tebak berisi kotak makan untuk bekal sarapan Azura di mobil nanti, biasanya Azura akan ikut sarapan pagi dengan keluarganya namun tidak untuk hari ini karena ini hari pertamanya masuk sekolah jadi ia tidak ingin terlambat.
"Kamu beneran gak mau makan di rumah dulu?ini masih sempat kok nak buat sarapan"Tanya Tania ke anaknya sambil menyerahkan paper bag tadi ke Azura.
"Iya Bun, lagian ini udah jam segini kalo makan dulu nanti malah telat, yaudah Azura berangkat sekarang ya Bun assalamu'alaikum"pamit Azura lalu mencium tangan kedua orang tuanya.
••
Mobil berhenti tepat didepan gerbang SMA Cendana, Azura segera turun ia sudah tidak sabar ingin menginjakkan kaki nya di sekolah barunya itu.
"Makasih ya pak, nanti pulangnya ayah yang jemput"
"Sama-sama non, kalo gitu saya pergi non"ujar pak sopir.
"Iya pak"
Azura menatap takjub bangunan di depannya itu, ternyata sekolah barunya itu lebih besar dari sekolah sebelumnya. Sekarang ia benar-benar memasukinya, melangkahkan kakinya menyusuri koridor yang sudah cukup ramai, Azura berjalan dengan sedikit menundukkan kepalanya ia gugup mendapati orang-orang yang menatap juga membicarakan nya secara terang-terangan, ia tidak suka menjadi pusat perhatian seperti saat ini.
"Wih siapa tu, cantik banget"
"Kayaknya anak baru deh baru lihat gue, cantik banget woy"
"Cantikan juga gue"
"Dih, sok cakep lo"
"Yeee emang gue cakep"
"Semoga masuk kelas gue, lumayan kan bisa cuci mata tiap hari"
Mendengar percakapan mereka membuat dirinya semakin gugup, ia memang cenderung cuek dengan sekitar tapi dia juga bisa gugup jika diperhatikan secara terang-terangan.Tepat di belokan ia tak sengaja menabrak seseorang hal itu semakin membuat dirinya menjadi pusat perhatian.
Azura mengulurkan tangannya membantu gadis itu berdiri "Eh sorry gue gak sengaja ,lo gak papa kan?"
"Santai aja, gue gak papa kok"
"Lo anak baru ya?"ujar seorang gadis yang berada di samping temannya tadi.
"Iya ,gue murid pindahan"jawab Azura.
"Oohh pantes, Lo mau gue anter ke ruang kepsek?"
"Boleh?"Tanya Azura ragu, sebenarnya ia merasa tak enak tetapi ia juga tidak tau ruang kepsek dimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKA
Teen FictionIni tentang Devandio Alaska Radeya, cowok ramah, murah senyum, juga merupakan salah satu siswa populer di SMA Cendana yang bisa mendapatkan apa saja yang ia mau dengan mudah.Tetapi tidak untuk mendapatkan seorang siswi Cendana yang menarik perhatian...