Hari ini Azura rencananya akan berkunjung ke rumah Aksara, karena setelah kepindahannya ke Jakarta Azura belum menyempatkan diri berkunjung ke rumah sepupu laki-laki nya itu, mumpung hari libur juga pikirnya.
Azura segera memakai sepatu hitam nya nya lalu mengambil Sling bag yang sudah ia siapkan.
Mematut dirinya di depan cermin besar, memperhatikan penampilannya dari atas sampai bawah. Merasa cukup dengan penampilannya Azura segera keluar.
Azura menuruni anak tangga satu persatu, setelah berada di anak tangga paling bawah Azura menengok ke arah dapur dilihatnya bunda nya yang sedang berkutat dengan alat-alat dapurnya.
Azura menghampiri Tania yang masih sibuk dengan adonan kue buatannya"Bunda, Azura pamit mau berangkat sekarang"
Tania menoleh ke belakang mendapati Azura yang berdiri di belakangnya"bunda sekalian nitip ya, ini ada cookies sengaja bunda buat lebih untuk tante kamu"
Tania memasukkan kotak berisi cookies buatannya ke dalam paper bag yang telah ia siapkan.
"Kalo gitu Azura berangkat sekarang ya bun, assalamu'alaikum"Azura mengambil tangan Tania untuk diciumnya.
"Wa'alaikumussalam, jangan pulang malam-malam ya"Azura mengangkat tangan nya posisi hormat di depan Tania.
Azura berjalan menghampiri pak Tono yang sedang duduk di depan pos keamanan dengan mang Arman yang bertanggung jawab atas keamanan rumah ini.
"Pak Tono, tolong anterin Zura ke rumahnya om Arga ya"
"Baik non, kalo gitu bapak keluarin dulu mobilnya"ucap pak Tono.
Setelah mobil berhenti tepat berada di depannya Azura segera masuk ke dalam mobil, setelahnya mobil melaju menuju kediaman Arga.
"Pak Tono pulang dulu aja, Zura mau main dulu jadi agak lama"ucap Azura sebelum keluar dari mobil.
Azura berada di depan gerbang kediaman Arga yang menjulang tinggi, ia menunggu kedatangan Hanna, mama Aksara. Azura sudah mengirim pesan ke Hanna jika ia sudah sampai.
Setelah menunggu beberapa menit, terlihat Hanna yang keluar dari pintu rumahnya masih berjalan tergopoh-gopoh menuju gerbang.
Hanna membukakan pintu gerbang untuk Azura"maaf ya Ra lama, mang Didin lagi pulang kampung jadi gak ada yang jaga di depan"
"Gapapa tan, lagian belum lama juga kok"ucap Azura sambil mengambil tangan Hanna untuk diciumnya.
"Masuk yuk, tante lagi masak buat nanti makan siang"
"Ayo Azura bantuin"Azura mengikuti langkah Hanna masuk ke dalam rumah.
Terlihat di dapur ada bi Ning yang sedang memasak dengan berbagai macam bahan masakan di depannya.
"Bi masakannya biar saya sama Zura aja yang lanjutin"
"Eh bi, tolong kasih makan si Moza ya"Hanna kembali berucap sebelum bi Ning benar-benar meninggalkan dapur.
Moza adalah kucing milik Hanna, tapi sayangnya kucing itu tidak boleh dibiarkan keluar dari kandang sesekali di keluarin itupun hanya boleh di taman belakang, soalnya Aksara dan Arga sangat benci dengan yang namanya kucing. Arga terpaksa membelikan kucing untuk Hanna karena istrinya itu terus terusan merengek meminta kucing.
"Eh iya tan, tadi bunda buat cookies sengaja di lebihin buat tante"ujar Azura sambil meletakkan paper bag berisi cookies di atas meja pantry.
"Wah...makasih ya Ra. Kalo gitu ayo mulai masak, kebetulan nanti om kamu mau ikut makan siang di rumah"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKA
Teen FictionIni tentang Devandio Alaska Radeya, cowok ramah, murah senyum, juga merupakan salah satu siswa populer di SMA Cendana yang bisa mendapatkan apa saja yang ia mau dengan mudah.Tetapi tidak untuk mendapatkan seorang siswi Cendana yang menarik perhatian...