Chapter 11 : Dinner yang salah

18 6 0
                                    

*POV Devan*

Pagi yang cerah di hari Sabtu itu membuat matahari bersinar begitu terang, Devan yang sedang tertidur pulas pun terbangun karna cahaya matahari yang masuk ke kamarnya melalui jendela kaca.

Devan mengangkat tangan nya tepat di depan wajah nya untuk menghalangi cahaya yang mengenai wajahnya

"Udah pagi aja, ngantor dulu lah nanti sore siap2 buat ngedate bareng capar(calon pacar)" Ucap devan berguman kecil, Devan berjalan menuju kamar mandi nya.

"Gak sabar nanti malam mau romantis romantisan sana Darin." Guman devan sambil berjalan.

Setelah Devan selesai mandi dan sudah berpakaian rapi ia pun langsung bergegas untuk pergi ke kantor miliknya, tak lupa iya pun ikut sarapan bersama keluarga nya.

"Hei adik ku tersayang." Devan mengelus kepala Dion yang sudah duduk bersama papa mama nya di meja makan yang mewah itu

"Ma, pa, gak lama lagi Devan akan mengenalkan ke kalian semua calon pacar Devan." Kata Devan dengan sombongnya

"Ha!!"

Dengan spontan Dery, Sukma dan dion pun terkejut dengan perkataan Devan

"Gini ya Devan, papa tau kamu punya banyak pacar, tapi jangan dulu kamu kenalkan kepada kami kalau kamu belum menemukan orang yang pasti?"

"Yang ini bed.." belum sempat Devan menyelesaikan perkataan nya Sukma pun langsung memotong

"Kamu jangan suka mainin perasaan perempuan sayang, karna kami juga gak mau nanti kalau kamu bawa dia kesini, eh ujung2 nya hubungan kalian gak serius. Mama kan selalu bilang ke kamu, kamu boleh menikmati masa muda, tapi jangan memainkan perasaan perempuan."

Papa dan mamanya pun menasehati Devan, Dion hanya bisa terdiam sambil menikmati sarapan nya

"Gak gitu ma, kalau yang ini aku serius, bahkan sejuta rius ma. Karna dia beda dari cewek yang lain." Devan menyakinkan kedua orang tua nya

"Kita liat aja nanti, dulu juga sama mantan kamu sebelumya kamu bilang gitu kok ke kami." Dery hanya bisa menggelengkan kepala nya mendengar kata2 dari mulut Devan

"Yaudah deh aku berangkat dulu, bye cool boyyy" Devan melambaikan tangan nya tepat di depan wajah Dion.

*POV Darin*

Sementara Darin di rumah nya tengah bersiap siap untuk berangkat ke sekolah.

Di ruang makan Sarah dan Fia sudah duduk bersiap untuk makan.

"Kamu telat bangun ya Rin? Tadi subuh solat gak?" Sarah memicingkan matanya menatap ke arah Darin.

"Solat lah Bun, kan itu nomor satu kata bunda." Jawab Darin sambil menarik kursi meja makan nya

"Ou iya Bun nanti malam aku pergi sama Dita Vina ya, biasa Bun mau malming" Darin tersenyum kepada Sarah.

"Tumben banget kamu keluar malam, biasanya kalau gak bunda yang suruh kamu anti banget keluar di malam hari" Sarah menatap heran Darin

"Kamu lagi cinta cintaan ya?" Sarah menggoda Darin sambil mengedip ngedip kan matanya

"Cieee anak bunda mau malming, siapa tuh cowok nya kenalin ke bunda dong" sambung Sarah dengan nada emak2 yang sedang menggoda anak nya

"Jangan jangan yang kemaren ya kak?" Fia pun langsung membuat Sarah penasaran

"Siapa tuh yang kemaren? Kasih tau bunda dong kak, penasaran tau"

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang