venti ; dandelions *Angst

1.1K 108 9
                                    

Inspired by : Song : Dandelions- by : Ruth B

.
.
Angin berhembus pelan. Aku termenung ditengah sebuah lapangan dandelion dibawah sebuah pohon. Teringat dengan seseorang yang kucintai dan kenangan² denganya. Sahabatku.

"Hey! (Name)! Apa yang sedang kau lakukan?" Tanyanya duduk diatas disebuah pohon apel. Memetik buahnya, lalu memakannya.

Maybe it's the way you say my name
Maybe it's the way you play your game

"GYAH! Kau mengaggetkanku tau!"

But it's so good, I've never known anybody like you
But it's so good, I've never dreamed of nobody like you

"Kau tak apa-apa kan, Apel?" Dia mengulurkan tangannya kepadaku.
Entah mengapa dia memberiku panggilan 'Apel'. Menurutku itu imut sih..

Aku memegang tangannya, sangat lembut. Itulah yang kurasakan.

And I've heard of a love that comes once in a lifetime
And I'm pretty sure that you are that love of mine

"Main yukk!" Ajaknya

Wajah tampannya tersenyum, menggandeng tanganku secara lembut. Menarikku ketengah lapangan dandelion ditengah desa itu untuk bermain.

'Cause I'm in a field of dandelions
Wishing on every one that you'll be mine, mine
And I see forever in your eyes
I feel okay when I see you smile, smile

"Apakah kau harus pergi?" Tanyaku

"Tentu saja harus! Tak usah khawatir. Aku akan kembali kok! Aku berjanji akan kembali untuk bermain denganmu" Ucapnya tersenyum menjanjikan hal itu. Kuharap dia tidak berbohong..

Wishing on dandelions all of the time
Praying to God that one day you'll be mine
Wishing on dandelions all of the time, all of the time

"Kau suka ya, bermain ditengah lapangan ini"

"Tentu saja! Kau tahu, Aku sangat menyukai Dandelions disini!" Ucapku memetik beberapa dandelions ditanah

"Hmm? Memangnya kenapa dengan dandelions disini? bukankah sama saja dengan dandelions lain?"

"Hmm, tidak ada sih, tetapi kata ibuku Dandelions disini mengabulkan permintaan!" Seruku

I think that you are the one for me
'Cause it gets so hard to breathe
When you're looking at me

"Kau tak apa-apa kan, Apel?. Mereka udah pergi kok"
Dia selalu membantuku melawan para anak-anak nakal yang selalu mengerjai dan menggangguku.

I've never felt so alive and free
When you're looking at me
I've never felt so happy

"Kau mau apple pie ini? Ibuku baru saja membuatnya!"

"Wah! Bibi membuat apple pie lagi hari ini? Aku mauu!!"

Sepotong apple pie buatan ibuku selalu kami nikmati bersama dihari minggu. Tanpanya apple pie itu terasa hambar.

And I've heard of a love that comes once in a lifetime
And I'm pretty sure that you are that love of mine
'Cause I'm in a field of dandelions
Wishing on every one that you'll be mine, mine

Musim dingin akan segera tiba. Udara hari ini terasa sangat dingin dan aku tak membawa jaket

"Apel, kau kedinginan? Pakailah jaketku ini!" Tangannya yang lembut itu merangkulkan (?) jaket miliknya ke pundakku.

And I see forever in your eyes
I feel okay when I see you smile, smile

Malam itu, kami tersesat ditengah hutan ketika sedang berjalan-jalan

"GYAH! APA ITU!?"

"Tidak usah takut! Aku kan disini! Lagipula hantu itu ga nyata kok!" Ucapnya bangga

Wishing on dandelions all of the time
Praying to God that one day you'll be mine
Wishing on dandelions all of the time, all of the time

'Aku ingin kau menjadi pacarku!! Peka lah!'

Dandelion, into the wind you go
Won't you let my darling know?
Dandelion, into the wind you go
Won't you let my darling know that?

'Pekalah..... Venti!!'

I'm in a field of dandelions
Wishing on every one that you'll be mine, mine

"Aku ingin menjadi pacarmu!! Kapan kau akan mengetahuinya??"

And I see forever in your eyes
I feel okay when I see you smile, smile

"(Name)! Daripada berdiri disitu, bantulah aku mengambil apel besar itu!!" Ucapnya menunjuk salah satu apel yang terlihat enak.

Wishing on dandelions all of the time
Praying to God that one day you'll be mine.
Wishing on dandelions all of the time, all of the time....

I'm in a field of dandelions
Wishing on every one that you'll be mine, mine....
.
.
.
"(Name)? Apa yg kau lakukan? Tidur ditengah lapangan ini?"

"Hmm. Nyenyak sekali tidurmu"
.
.
.
.
.
.
"(Name)?"
.
.
"(Name)! Bangun!"
.
.
"(Name)! Mengapa kau tidak bernafas...?"
.
.
.
.
.
.
.
"Semoga kau tenang disana, (name) sahabatku.."

Oke lah bai Gw ngecringe.
Btw klean muk spin banner apa nich? -Lia

Genshin Oneshots [Continued in 'Genshin Oneshots II']Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang