Genshin Oneshots [Continued in 'Genshin Oneshots II']

Bennett ; My Luck

Req by : sftx_cia

Aku Bennett, Salah satu Mahasiswa di Teyvat University.

Yahhh, seperti yang kalian tahu, aku ini sangat tidak beruntung atau Unlucky. Karena hal itu, aku hampir tidak mempunyai teman. Semua orang menjauhiku karena menganggap aku pembawa kesialan. Temanku hanya Razor, Fishcl, Aether, dan Lumine.

Hari ini, hari biasa saja seperti biasanya. Aku bangun, sekarang pukul 7.00 ingin mandi namun keran airku rusak lagi, Sudah 10 kali minggu ini. Akhirnya aku hanya mengganti bajuku, aku mengambil tas dan sebuah roti untuk makan sambil berjalan kesekolah.

Sudah pukul 7.55, artinya aku hanya punya 5 menit untuk sampai ke universitas ku. Kau mau tahu mengapa aku berangkat jam segini padahal bangun jam 7.00?

Yahhh, aku tadi memakai baju kebalik, lalu tersandung meja, salah mengambil buku, kacaku pecah dan masih banyak lagi kesialan ku.
..
...
....

Sekarang adalah jam istirahat, biasanya aku, Fishcl, Razor, Aether, dan Lumine makan dikantin fakultas Ekonomi. Karena makanan disana sangat enak.

Sekarang aku sedang mencari letak toilet. Namun aku tidak menemukannya, Habisnya aku tidak pernah pergi ketoilet disini.

Ketika sedang berjalan mencari toilet, aku tidak memperhatikan jalan sehingga aku terpeleset lantai yang basah dan ..
..
Eh?

"Kamu gapapa?"

Loh?
..
...
....
"EH! Maaf!" Aku berdiri

"Kenapa minta maaf? Kan kamu ga salah, kamu terpeleset tadi, jadi aku menangkapmu sebelum jatuh."

"Kamu gapapa? Kenapa bisa terpeleset?" Lanjutnya

"Ah, aku gapapa kok, tadi aku sedang mencari toilet, tapi aku tidak menemukannya, aku tidak melihat lantai, jadi aku tidak tahu kalau lantainya basah, eh, kepeleset hehehe"

"Oooh, kamu sedang mencari toilet? Mau kubantu??" Tanyanya menawarkan

"Eh, nga usah"

Dia menggenggam tanganku, spertinya dia menghiraukan ucapanku. Tangannya terasa sangat lembut, sedangkan tanganku.. terasa sangat kasar.

Dia menarikku ke toilet, sepertinya dia anak fakultas ekonomi.

3rd person's POV

"Ben! Bennett!" Lumine memanggil Bennett. Dia melambai-lambaikan tangannya didepan muka Bennett.

Dari tadi, Bennett terlihat melamun dan tidak memakan makanannya sama sekali. Hanya memandangi makanannya seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Hey, Bennett!" Razor menepuk pundaknya

"Ah! Iya maaf!" -Bennett

Bennett's POV

"Kamu daritadi mikirin apa sih?" Tanya Aether