Ch 8 : Scuderi's Family

5.7K 234 32
                                    

Klik bintang dulu sebelum baca 🌟

*

"Kau harus memastikan Leora makan pagi ini," perintah Samuel sembari mengikat dasinya, sementara pantulan dirinya terlihat jelas dari cermin besar—berbentuk persegi panjang. Ia tadi menghubungi Tyler untuk datang ke tempat ini, dan kini Tyler berdiri di belakangnya. "Dan awasin dia selama aku tidak ada. Dia tidak boleh ke mana-mana tanpa izinku."

"Baik, Sir."

"Apa kau masih ingat dengan keluarga Scuderi yang pernah kusuruh kau selidiki?"

Tyler tidak mengerti kenapa Samuel tiba-tiba mengungkit hal itu.

Ia memang pernah mencari tahu tentang keluarga Scuderi sesuai permintaan Samuel, dan kala itu ketika ia menanyakan apa Samuel mengenal keluarga tersebut, Samuel hanya mengatakan bahwa ia sedang butuh inspirasi—sebuah jawaban aneh dan setelah itu Tyler tidak lagi bertanya.

"Ya, Sir. Mereka meninggal dengan tragis. Berita itu sempat heboh di beberapa media dan peristiwa itu terjadi sudah cukup lama."

"Apa kau percaya mereka benar-benar terlilit utang hingga memilih mengakhiri hidup dengan cara bodoh seperti itu?" Dasi abu-abu kini terpasang di kemeja navy Samuel. "Bunuh diri dengan menyayat leher dan menembaki jantung sendiri?"

"Itu yang tertera di koran pada masa itu, Sir."

"Media itu mengetik kebohongan Tyler." Samuel menatap Tyler dari pantulan cermin. "Dan aku rasa, kau tahu alasanku menyuruhmu mencari tahu tentang mereka waktu itu."

Tyler mengerutkan kening. "Anda mengenal keluarga Scuderi?"

"Bukan hanya mengenalnya. Tapi aku putra mereka. Nama belakangku seharusnya adalah Scuderi dan bukan De Santis."

Tyler berusaha menutupi keterkejutannya dan mencoba mengatur mimik wajahnya senatural mungkin ketika Samuel masih melanjutkan. "Aku bahkan tahu siapa yang membunuh keluargaku, dan kini aku sangat menginginkan putrinya."

"Maksud anda, anda ingin membalaskan dendam keluarga anda pada putrinya?"

Alih-alih menjawab pertanyaan Tyler, Samuel justru mengucapkan hal lain. "Aku sudah menganggapmu seperti pamanku, Tyler. Dan aku tidak berharap kau akan bersamaku selamanya jika itu membuatmu berhadapan dengan kematian."

"Kenapa anda mengatakan hal itu, Sir?"

Perasan Tyler mulai tidak enak, tapi ia memerhatikan Samuel kini melangkah ke nakas, menarik laci di sana dan meraih jarum suntik yang sudah terisi cairan.

"Suatu hari kau bisa berada dalam pilihan sulit dan kau harus memilih." Lalu Samuel memberikan jarum suntik itu pada Tyler. "Sekadar berjaga jika Leora menyusahkanmu."

Tyler benar-benar tidak paham jalan pikiran Samuel. Ia pun menyimpan jarum suntik itu di balik jas. "Anda ingin saya membius kakak anda?"

"Itu cara terbaik untuk menenangkannya."

*

Sementara itu di Miami tepatnya di lobi sebuah hotel, sepatu hak tinggi seorang wanita mengetuk elegan lantai marmer ketika ia melangkah.

Beberapa pria hidung belang tidak jarang mencuri lirik pada lekuk tubuhnya yang seksi, terbalut dalam gaun hitam bertali tipis saat ia berada di dalam lift—menunggu sampai pintu besi itu terbuka.

Bokongnya nyaris terekspos karena rendahnya gaun yang membungkus tubuhnya. Warna kulitnya tan dan tampak menggiurkan namun tertutupi oleh stoking hitam sebatas paha.

Confined By YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang