ONEESAN! | Tokyo revengers

꒰ inui seishu ꒱

❝  mana mungkin aku rela membagi neesan dengan orang lain?  ❞

'tok tok tok'

Ketukan pintu terdengar dari kamar y/n. Segera ia berhenti dengan aktivitasnya sejenak dan membukakan pintu kamarnya.

Dan ternyata yang mengetuk seishu, adik kecil y/n yang kini duduk di bangku sd.

"Ada apa seish— eh ada koko juga?"

Lalu koko melambaikan tanganya kepada y/n "halo y/n san"

"Halo juga koko, ada perlu apa kalian berdua?" Tanya y/n sambil bersender di tepi pintu kamarnya.

Koko dan Seishu pun kompak membuka tasnya dan mengeluarkan buku nya masing-masing.

"Bantu aku kerjakan pr bahasa inggris neesan!"

"Bantu aku kerjakan pr matematika y/n san!"

Mereka mengucapkan nya berbarengan, tatapan sinis pun mereka lontarkan satu sama lain.

"Oi inupi, aku duluan!"

"Aku duluan, lagipula neesan kakaku. Jadi aku duluan!" Balas seishu tak mau mengalah.

Lalu y/n membungkuk kehadapan seishu sang adik guna menyamakan tinggi mereka, y/n pun mengelus pucuk kepala seishu.

"Seishu, mengalah dulu ya?" Ucap y/n, spontan seishu pun menggeleng tidak setuju.

"Ko ngalah, kan aku adik nya neesan kan?!"

"Hm iya, tapi kasian koko. Kedua orang tuanya kerja, kasian ga ada yang bantu dia mengerjakan pr"

"Kalau kamu kan bisa nanti malam sama neesan" ucap y/n panjang lebar.

Sepertinya ucapan y/n tak berhasil membuat Seishu mengalah, sang adik masih saja cemberut sambil menghindari kontak mata dengan y/n.

"Kalo tidak bisa jangan dipaksakan y/n san" ucap koko.

Y/n berpikir sejenak sambil mengatup-ngatupkan jarinya di dagunya. Setelah mendapat ide, kini ia berbisik sesuatu ke seishu.

Mata seishu pun berbinar, disertai dengan rona merah di pipinya.

"Jadi gimaana, mau?" Tanya y/n sambil tersenyum jahil ke seishu.

"O-ooke, hm terserah lah"

Lalu bocah itu pergi ke dapur meninggalkan kan koko dan y/n yang masih berdiri di depan pintu kamar y/n.

"Mau di kamar ku apa di ruang tamu ko?" Tanya y/n ke koko.

"Di kama— EH MAKSUD KU RUANG TAMU!"

Y/n pun terkekeh dan berjalan lebih dulu meninggalkan koko yang sedang tersipu memegang kedua pipinya yang memerah seperti tomat.

✁・・・