Wang Yibo Memijit kaki sebelah kanan nya yang sakit. Dia tampak kelelahan setelah berjalan cukup lama mengiringi Xiao zhan di depan nya. Walau kena omelan karena terus mengeluh Wang Yibo tetap bersikap acuh, yang di butuhkan nya saat ini adalah istirahat.
"Ku pikir kita benar-benar akan mati untuk kedua kali nya" Ucap Yibo dengan badan yang bersandar pada sisi pohon.
Xiao zhan Memutar wajah nya dengan malas, menghadap Wang Yibo yang berada dekat dengan nya.
"Kau saja yang mati! Aku tidak akan mati" Jawab nya."Kita sudah berjalan lebih dari...."
"Diam!" Potong Xiao zhan dengan geraman.
Tingkah Xiao zhan membuat Wang Yibo tampak bingung. "Kenapa?" Tanya nya.
"Kau tidak dengar? ada suara!" Jawab Xiao zhan dengan Telinga yang tampak mendengar suara langkah kaki seseorang.
Wang Yibo juga mendengar, dan langkah itu berasa dari arah belakang mereka. Sehingga membuat kedua nya menoleh ke belakang.
Dan benar sekali, mereka melihat tiga orang laki laki yang saat ini sedang berbicara dengan tangan yang terus memungut ranting ranting kering di sekitar mereka.
Xiao zhan langsung melangkah mendekat di susul Wang Yibo yang saat ini masih enggan untuk berdiri.
"Permisi" Xiao zhan Berucap sehingga membuat ketiga orang itu terdiam lalu mendongak untuk menatap nya.Butuh beberapa detik sampai perubahan Ekspresi ketiga orang itu berubah. Mereka langsung meletakan ranting ranting yang mereka pegang ke tanah dan seketika langsung sujud di depan Xiao zhan dengan gumaman pelan.
"Kalian kenapa!" Pekik Xiao zhan seolah tak percaya dengan Tindakan ketiga orang itu.
"Ampuni kami yang mulia" Salah satu orang dari ketiga orang itu meminta pengampunan.
"Mereka kenapa?" Wang Yibo juga bingung sehingga dia bertanya pada Xiao zhan, Tapi Xiao zhan membalas nya dengan gelengan kuat.
"Apa mereka tidak Waras?" Tanya Yibo lagi.
"Kurasa mereka Waras, kita berdua yang gila" Jawab Xiao zhan dengan senyum terpaksa nya.
"Kau tidak lihat mereka semakin sujud semenjak kau datang? Aku yakin mulut mereka sudah menyentuh tanah" Lanjut Xiao zhan dan di sadari oleh Wang Yibo dengan Perlahan.
Wang Yibo menarik Xiao zhan untuk berdiri di belakang nya, dia tidak ingin menanggung resiko jika ketiga orang di depan mereka ini memang orang yang tidak waras seperti diri nya.
"Kalian ini kenapa! Cepat berdiri!" Teriak Wang Yibo dengan nada Perintah nya.
ketiga nya pun langsung berdiri, dan hal itu semakin membuat kerutan bingung di dahi Xiao zhan dan wang Yibo.
"Ok, kurasa kita semua sudah Gila" Gumam Xiao zhan di belakang Wang Yibo.
"Jelaskan siapa kalian ini" Yibo mengabaikan ucapan Xiao zhan dan malah mencari tau apa yang terjadi saat ini.
Ketiga orang itu saling melihat lalu salah satu nya kini menjawab. "Ka-mi bersyukur yang mulia Kaisar dan permaisuri masih hidup" jawab laki laki itu dengan Rasa syukur nya.
Setelah mendengar itu Wang Yibo paham, dia mencoba menutup mulut nya dan mencoba sedikit berfikir untuk merangkai kata kata yang tepat tanpa menimbulkan rasa curiga. "Apa kalian rakyat dari kerajaan kami, jika itu iya bisa tunjukan jalan menuju istana"
Ketiga orang itu tampak bingung dengan pertanyaan itu sehingga wang Yibo kembali berucap. "Aku dan istri ku terjatuh cukup dalam ke arah jurang, sehingga membuat ingatan kami samar samar menghilang" sambung Yibo dan di balas anggukan oleh ketiga orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life [END]
FanfictionWang Yibo dan Xiao zhan Itu adalah Penjahat. mereka suka sekali membunuh dan membantai siapa saja Demi Harta dan kekuasaan. walau begitu Mereka bukan teman melainkan musuh. kematian kedua Nya Yang tiba-tiba membuat mereka kembali hidup di masa lalu...