Selamat membaca.
Dua minggu pun sudah berlalu. Baik wang Yibo mau pun Xiao zhan sudah menjalani kehidupan mereka seperti biasa nya Walau kali ini tampak berbeda. Kedua nya juga sering sekali bertemu untuk selalu memberi info dan hal lain nya.
Awal nya Wang Yibo berfikir bahwa istana ini memiliki seseorang yang jahat nyata nya tidak sama sekali. Setelah hukuman mati yang di lakukan oleh istana untuk sepupu kaisar karena berani memberontak cukup membuat wang Yibo lega.
Setidaknya dia bisa bernafas, yang saat ini di perlu lakukan adalah bertindak sebagai raja yang adil dan baik. Mungkin yang Xiao zhan katakan pada nya memang benar, kalau tuhan sedang menghukum nya untuk bisa belajar hidup layak nya manusia yang memiliki hati dan perasaan bukan menjadi jahat seperti di masa depan.
"Yang mulia"
Panggilan selir Cheng membuat Wang Yibo tersadar. "Iya" Jawab nya singkat.
"Akhir akhir ini yang mulia permaisuri sering sekali berlatih pedang dengan Panglima Li, Aku khawatir yang mulai permaisuri akan kelelahan"
Wang Yibo langsung menggeleng. "Dia itu laki laki, Sudah tugas nya untuk menjadi kuat"
Selir Cheng kembali ingin membuka suara tapi Yibo langsung memotong lebih dulu, "kau tidak perlu khawatir" Yibo mencoba Meyakinkan Wanita di depan nya saat ini.
"Lalu bagaimana dengan reaksi Selir lain nya terhadap penolakan ku?" Wang Yibo kembali membuka suara dengan Topik lain.
"Kau hanya ingin tidur dengan Permaisuri dan dengan ku tapi selalu menolak untuk tidur dengan selir lain nya? Jelas itu membuat mereka marah." Jawab Selir cheng dengan senyuman.
Wang Yibo memang menolak semua undangan Menginap dari selir lain nya, sejujurnya dia tidak punya waktu untuk memikirkan hal seperti itu.
Berurusan dengan tugas nya sebagai kaisar sudah membuat Wang Yibo pusing di tambah lagi dengan tingkah Xiao zhan yang semakin hari semakin menyebalkan benar benar membuat dia sakit kepala.
"Aku tidak waktu untuk hal seperti itu" jawab Yibo.
"Lebih jelas nya lagi kau tidak punya waktu untuk yang lain nya karena terlalu fokus pada permaisuri mu kan ?"
Kata kata Selir cheng membuat Wang Yibo terdiam. Kenapa Selir cheng bisa berfikir seperti itu? Apa Tindakan nya pada Xiao zhan memang sudah berlebihan?.
"Dia selalu saja membuat ku pusing dengan tindakan nya yang semakin hari semakin menyebalkan" Tutur Yibo dengan Raut malas nya jika membayangkan tingkah Xiao zhan beberapa hari ini.
Selir cheng Tertawa pelan. "Kau harus lebih memahami nya yang mulia dan jangan terus bersikap hati hati pada nya." Saran Selir cheng dan lebih di balas anggukan oleh Wang Yibo.
Setelah Selir cheng pergi. Wen ning segera masuk dan memberi salam hormat ke pada Wang Yibo.
"Ada apa?" Tanya Wang Yibo seolah tau bahwa Wen ning akan menyampaikan sesuatu.
"Dua hari lagi pesta akhir tahun kerajaan akan di laksanakan, sesuai perintah yang mulia pesta ini akan mengundang beberapa keluarga besar yang berada dalam kawasan kerajaan" Jelas Wen ning.
Wang Yibo menyesap Teh di gelas yang dia pegang sedikit lalu segera menjawab. "Baguslah, lakukan rencana kedua yang aku suruh" tutur Yibo dengan seringai nya.
"Baiklah yang mulia" Jawab Wen ning lalu segera pergi keluar selesai memberi salam.
Wang Yibo tampak berfikir, banyak keluarga bangsawan yang terhormat masih acuh tak acuh ke pada nya. Mereka tampak munafik, di luar memberi rasa hormat nya pada nya dan di belakang mungkin saja bisa menusuk nya.
Seperti pemberontakan yang di lakukan sepupu nya beberapa waktu lalu. Jika saja beberapa keluarga bangsawan itu sepenuh nya mendukung pemerintahan istana dan tidak memberi peluang untuk orang lain mungkin pemberontakan tidak akan pernah terjadi.
Dan pesta ini adalah salah satu cara pergerakan secara halus tanpa memaksa untuk membuat semua orang berpihak pada nya.
Jika di luar kerajaan sudah membangun tembok kuat maka pemberontak tak akan berani untuk melangkah lebih dekat.
"Yang mulia Permaisuri datang" Ucapan Prajurit itu membuyarkan lamunan Wang Yibo. Kini mata nya beralih menatap Xiao zhan Yang melangkah ke arah nya.
Para dayang keluar dan hanya meninggalkan Xiao zhan dan Wang Yibo dalam Ruangan tersebut.
"Untuk apa kau memanggil ku?" Tanya Xiao zhan dengan malas nya."Dua hari lagi pesta penyambutan akhir tahun akan di adakan, aku ingin kau berpatisipasi dalam urusan makanan." jelas Yibo dengan senyuman jahil nya.
Bukan nya menjawab Xiao zhan malah memajukan tubuh nya melewati meja dan segera memukul lengan wang Yibo dengan kuat. "Kau Gila ya, kau pikir kau inj siapa seenak nya saja memberi ku perintah." Ucap Xiao zhan dengan Penolakan.
Wang Yibo mengelus, dia bahkan meringis karena pukulan itu. "Aku ini raja! Dan aku ini suami mu" Jawab Yibo dengan penekan pada kata terkahir.
"Aku tidak mau" Xiao zhan berucap dengan wajah kesal nya.
"Kau harus mau" Wang Yibo terus memberi perintah tanpa memperdulikan Penolakan dari Xiao zhan. "Tingkah mu beberapa hari ini sangat menyebalkan" lanjut Yibo dengan keluhan.
Hal itu membuat xiao zhan berbalik, laki laki itu menggerakkan satu tangan nya lalu menarik rambut Wang Yibo yang terurai dengan kuat.
"Xiao zhan!! Lepaskan ini sakit bodoh" Wang Yibo berujar dengan Geraman dan mencoba menahan amarah nya untuk berteriak.
Bukan nya minta maaf. Xiao zhan malah berdiri dengan tangan terlipat di dada, dia bahkan menatap Wang Yibo yang masih duduk dengan tatapan menatang nya. "Aku tidak akan menuruti perintah mu kali, Aku tidak tertarik berada di dapur" Selesai dengan ucapan Xiao zhan segera melangkah pergi.
"Dasar manusia gila, tidak waras, bodoh, tidak tau diri" Segala umpatan keluar dengan sendiri nya dari mulut wang Yibo.
Bersambung
Jangan lupa Vote dan moment ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life [END]
FanficWang Yibo dan Xiao zhan Itu adalah Penjahat. mereka suka sekali membunuh dan membantai siapa saja Demi Harta dan kekuasaan. walau begitu Mereka bukan teman melainkan musuh. kematian kedua Nya Yang tiba-tiba membuat mereka kembali hidup di masa lalu...