Setelah mendengar ucapan Fajar tadi yang membahas tentang cara Rian ganti biaya perbaikan mobilnya kini Rian jadi merasa dilema."Duh apa maksudnya ya dia ngomong seperti itu apa mungkin dia sengaja memanfaatkan kesempatan ini untuk mempermalukan diriku?" gumam Rian dalam hatinya merasa sangat ketar ketir dengan gertakan Fajar tadi.
Awalnya sih Rian masih diam didalam lamunannya namun beberapa saat kemudian Fajar kembali nyeletuk.
"Hay kok diam cepatlah kamu putuskan mengenai tawaran saya ini mau atau tidak dan jika kamu memilih tidak ya berarti kamu harus segera melunasi hutangmu mengenai biaya perbaikan mobil saya itu," ujar fajar kembali melanjutkan perkataannya yang semakin membuat Rian kian terpojok setelah tersadar dari lamunannya.
Alhasil karena kembali mendapatkan desakan seperti itu akhirnya Rian menyetujuinya dengan syarat meminta kerenggangan waktu.
"Oke-oke, saya bersedia dinner, tapi tidak dalam waktu dekat ya OM Fajar karena saya masih ingin fokus pada sekolah saya dahulu!" ucap Rian meminta waktu kepada Fajar dengan sembari menekankan kata OM ketika Rian mengucapkan nama Fajar.
Fajar yang sejujurnya kesal ditekankan sebagai Om-om akhirnya tetap mencoba untuk memakluminya karena yang memanggil itu adalah Rian calon pendamping hidupnya.
"Dasar jelema gelo! untung kamu yang manggil saya om jadi saya masih memakluminya coba kalau orang sudah saya tuntut kamu!" ujar Fajar dengan nada yang kesal namun juga masih bisa menahan dirinya untuk tidak terlalu marah dengan Rian.
Sontak mendengar perkataan Fajar itu membuat Rian tertawa kecil dan setelah ditinggal Rian kini Fajar malah yang bergegas pergi dari lapangan karena gak lama setelah Rian kembali kelapangan Fajar sudah menjadi bahan cemoohan semua orang yang sedang asik menonton pertandingan dilapangan.
"Ih apaan sih masnya kuno banget kayak gak ada tempat lain aja buat nagih hutang," ujar salah seorang ibu berbaju hitam yang saat itu sedang menyaksikan keributan yang dibuat oleh Fajar.
"Tahu tuh berisik banget ganggu lihat pertandingan aja," ucap pria berambut cepak ikut menimpali pembahasan ibu berbaju hitam.
"Sekali lagi berisik mah kita arak aja keliling kampung sini," ujar ketua supporter mengambil keputusan tegas.
Alhasil mendengar itu Fajar pun langsung memutuskan untuk pergi menjauh dari kerumunan warga.
"Waduh gila banget tuh warga bar bar banget mendingan gua pergi deh dari sini sebelum gua jadi bahan amukan," gumam Fajar dalam hatinya sambil menatap ngeri kerumunan warga yang kesal dengan tingkahnya tadi.
Dan akhirnya tanpa perlu banyak bicara lagi kini Fajar pergi dan hanya memberikan senyuman kepada Rian sebelum dirinya tidak menampakkan wajahnya lagi disana.
"Dah Rian saya tunggu kamu nanti malam ya jangan lupa loh," kata kata yang menjadi gambaran dari senyuman Fajar pada Rian.
Lalu Rian yang melihat itu pun membalas senyuman itu dengan sebuah lambaian hangat.
"Iya om eh Iya A nanti Rian datang kok buat Nebus kesalahan Rian kemarin sama mobil Aa," arti lambaian tangan Rian yang sedang mengarah kearah Fajar yang mulai menjauh.
Alhasil karena tingkahnya itu kini Rian diinterogasi untuk dimintai jawaban.
"Eh Ian cowok itu siapa?" tanya kevin kepo.
"Mau apa dia kesini?" tanya Anthony memastikan.
"Apakah dia sugar Daddymu?" ujar Ikhsan asal jeplak.
Rian yang diintrogasi banyak pertanyaan pun menjawabnya dengan nada yang glagapan.
![](https://img.wattpad.com/cover/164098032-288-k134111.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU JADI PELUNAS HUTANG KELUARGA || FAJRI.||
Fanfictionada seorang pria bernama rian ardianto hidup nya sangat sulit hingga suatu hari keluarga nya ternyata punya hutang untuk biaya hidup & keluarga nya tak mampu untuk melunasi hutang"nya kepada juragan nah akhirnya juragan tsb meminta rian agar dia mau...